Kinerja Pelayanan Puskesmas Samboja Tahun 2013 dan 2014

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 13 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA 36 Dini Widyastuti, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS 37 Kurniawati Agustin, Amd.Keb D3 Kebidanan THL 38 Sri Lestari, Amd.Keb D3 Kebidanan PTT PUSAT 39 Herlina, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS 40 Mulyati, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS 41 Siti Rochanah, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS 42 Siti Rahmah, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS 43 Yuni Ikawati, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS 44 Duriyatina Qurota Ayun, Amd.Keb D3 Kebidanan THL 45 Rinda Oktaviany, Amd.Keb D3 Kebidanan THL 46 Salasiah D1 Kebidanan PNS 4 Muliyani D1 Kebidanan PNS 48 Normala, Amd.KL D3 Kesling THL 49 Henny Safitri, Amd.Ak D3 Analis Kesehatan THL 50 Bayu Septian D3 Akutansi Honor 51 Dwi Sulistiyo Rini, Amd D3 Sekretaris THL 52 Muslimin SMA PNS 53 Robi Binur SMA PNS 54 Samin SMA THL 55 Moh Taufik SMA THL 56 Adi Sutikno SMU THL 57 Suyono SMA Honor 58 Derry Oktafianur Mandagi SMK Honor 59 Nor Ipandi SMA Honor 60 Dwi Saputro SMK Honor

4. Kinerja Pelayanan Puskesmas Samboja Tahun 2013 dan 2014

Indikator kinerja pelayanan diukur berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan Indeks Kepuasan Masyarakat IKM. Realisasi capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Samboja tahun 2014 adalah sebagai berikut : Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 14 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Puskesmas mengacu pada SPM Tahun 2014 NO INDIKATOR Tahun 2014 Target Pencapaian PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 83,04 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 54,43 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90 83,02 4 Cakupan pelayanan nifas 90 71 5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80 44,44 6 Cakupan kunjungan bayi 90 90,53 7 Cakupan DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI 100 66,6 8 Cakupan pelayanan anak balita 100 49,73 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin 100 100 10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 100 12 Cakupan peserta KB aktif 70 58,97 13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. AFP rate per 100.000 penduduk 15 tahun 15 per 100.000 pendth ≥ 2 100.000 pddk b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100 18 c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif 100 45,71 d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 e. Penemuan Penderita Diare 100 73 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 100 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 15 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Terdapat beberapa indikator yang masih belum memenuhi target, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Indikator yang masih rendah yaitu: 1. Analisis Program KIA 1 Penyebab Masalah Masih Rendahnya Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi 3. Tenaga kesehatan tidak berada di tempat 4. Jarak fasilitas kesehatan jauh 5. Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan 6. Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan bahayanya 7. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun bayi 15 Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 100 16 Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberi sarana kesehatan RS di KabupatenKota 100 100 PENYELIDIKIAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASAKLB 17 Cakupan Desa Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi 24 jam 100 Tidak Ada KLB PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 100 Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 16 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Tabel 2.3. Nominal Group Technique Rendahnya Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank 1 Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan bahayanya 6 7 6 7 5 31 I 2 Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan 7 5 5 6 7 30 II 3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 5 4 3 5 6 23 III 4 Tenaga kesehatan tidak berada di tempat 4 6 4 2 4 20 IV 5 Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 1 3 7 3 1 15 V 6. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun bayi 3 2 2 4 2 13 VI 7. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi 2 1 1 1 3 8 VII Rencana peningkatan Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes yaitu dengan: 1. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga tentang persalinan danbahayanya 2. Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk menabung sejak awal kehamilan untuk kemungkinan biaya persalinan 3. Mengadakan tabungan persalinan 4. Menginformasikan kepada bumil tentang jaminan kesehatan yang dapat digunakan untuk meringankan biaya persalinan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 17 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA 5. Koordinasi dengan nakes lain sehingga ada tenaga pengganti 6. Mengadakan pelatihan suami siaga 7. Memberikan pelatihan pada dukun bayi 8. Partnership antara nakes dengan dukun bayi 9. Meningkatkan koordinasi antara nakes dengan RS dan praktek swasta 2 Penyebab Masalahn Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Jarak fasilitas kesehatan jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah setelah melahirkan Tabel 2.4. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank 1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I 2 Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 3 4 2 3 1 13 II 3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III 4 Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2 1 1 1 4 9 IV Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 18 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan kunjungan nifas yaitu dengan : 1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS 2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga 3. Melakukan kunjungan ke rumah 3 Penyebab Masalah Rendahnya Kunjungan Neonatus 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Jarak fasilitas kesehatan jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah sebelum berumur beberapa bulan Tabel 2.5. Nominal Group Tehnique Rendahnya Kunjungan Neonatus No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank 1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I 2 Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 3 4 2 3 1 13 II 3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III 4 Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2 1 1 1 4 9 IV Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan kunjungan Neonatus yaitu dengan : 1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS 2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga 3. Melakukan kunjungan ke rumah Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 19 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA 4 Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Jarak posyandu jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu 4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten 5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat Tabel 2.6. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank 1 Kader kurang aktif dan kurang kompeten 5 5 4 3 5 22 I 2 Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat 4 3 5 4 4 20 II 3 Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu 2 4 3 5 3 17 III 4 Jarak posyandu jauh 3 1 2 2 2 10 IV 5 Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan 1 2 1 1 1 6 V 5 Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita 1. Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan 2. Jarak posyandu jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu 4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten 5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 20 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA masyarakat 6. Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi sudah lengkap Tabel 2.7. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 6 Jml Rank 1 Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi sudah lengkap 4 6 6 6 6 5 33 I 2 Kader kurang aktif dan kurang kompeten 6 4 3 4 5 6 28 II 3 Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu 3 5 5 3 4 4 24 III 4 Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat 5 3 4 5 3 2 22 IV 5 Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan 2 2 1 1 2 3 11 V 6 Jarak posyandu jauh 1 1 2 2 1 1 8 VI Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Kunjungan Bayi dan Balita yaitu dengan, 1. Memberikan penyuluhan kepada orang tua bayi dan balita 2. Melakukan kunjungan rumah bayi dan balita 3. Menyediakan alat- alat permainan sesuai dengan usia bayi dan balita 4. Melibatkan ibu menjadi kader kesehatan 5. Penyuluhan diberikan pada sasaran yang tepat 6. Melakukan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 21 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA 2. Analisa Masalah Program P2M Cakupan Penemuan diare di seluruh wilayah Puskesmas samboja, permasalahan yang ada karena : 1. Rendahnya Pengetahuan, sosialisasipneumonia masih kurang 2. Kurang Kerjasama Lintas Sektor 3. Kurang nya koordinasi Puskesmas dengan RS Praktek swasta 4. Pengetahuan Petugas tentang pneumoniamasih kurang atau petugas kurang aktif . 5. Metode pendataan masih kurang efektif, Kurangnya Survelans, Kurang pencatatan dan Pelaporan 6. Penjaringan suspek pneumonia di di Pusban kurang 7. Faktor ekonomi 8. Jarak dengan Fasilitas penunjang jauh 9. Pendidikan masih rendah Tabel 2.8. Prioritas Masalah Program P2M dengan menggunakan NominaL Group Tehnique NGT Masalah Peserta Diskusi Jum lah Pering kat I II III IV V VI VII VIII IX X Pengetahuan Masyarakat Kurang 1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I Belum terbentuknya jejaring kader pneumonia 3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 II Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 22 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Setelah dilakukan NGT Nominal Group Tehnique diperoleh Alternatif penyelesaian masalah Pencegahan dan Penanganan Penyakit dalam wilayah kerja Puskesmas Samboja sebagai berikut : 1. Intensitas Penyuluhan atau Sosialisasi tentang penyakit pneumonia harus lebih sering dilakukan 2. Pembuatan dan Pembagian brosur Leaflet tentang Penyakit Diare kepada masyarakat luas. 3. Pembinaan Petugas Pustu dan Polindes dalam kesempatan Minilokakarya, supervisi atau refreshing petugas puskesmas pembantu maupun polindes 4. Perlu Dukungan politis yang penuh dari instansi terkait pengambil kebijakan di daerah dalam kegiatan lintas Sektor 5. Meningkatkan koordinasi antar RS Praktek Swasta dgn Puskesmas. Pengetahuan nakes tentang pneumonia kurang Penjaringan pend. pneumonia di pustu kurang 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III Kurangnya Lintas Pertemuan Sektor 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 V Kurangnya koordinasi dengan RS praktek Swasta 5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 IV Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 23 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA 3. Analisis Masalah Imunisasi 1. Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tidak perlu imunisasi, Imunisasi haram, sibuk 2. Jarak ke posyandu jauh 3. Sasaran terlalu tinggi Data bayi balita riil tidak ada 4. Pencatatan kurang tertib 5. Koordinasi dengan rumah sakit atau praktek swasta kurang terjalin dengan baik 6. Lintas sektoral kurang terjalin 7. Kader kurang aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes kurang, Motivasi nakes tidak ada 8. Tidak adanya kegiatan Sweeping Imunisasi Tabel 2.9. Prioritas Masalah Program Imunisasi dengan menggunakan NominaL Group Tehnique NGT Masalah Peserta Diskusi Jumlah Peringk at I II III IV V VI VII VIII IX X Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tdk perlu imunisasi, Imun.haram, sibuk, sosialisasi 1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I Jarak ke posyandu jauh 3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 VII Sasaran terlalu tinggi, data riil bayi tdk ada 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III RR Kurang tertib 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 IV Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 24 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA kader - aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes -, Motivasi nakes 5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 II kegiatan Sweeping Imunisasi - 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 VI Kurang koordinasi dgn RS praktek Swasta 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 IV Koordinasi dgn Linsek kurang 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 V Prioritas Masalah yang perlu di selesaikan adalah : Pengetahuan Masyarakat rendah, budaya, takut , Imunisasi haram, di wilayah kerja Puskesmas Samboja Tahun 2014 dengan : 1. Penyuluhan Sosialisai lebih sering intensif 2. Pembagian brosur Leaflet tentang Imunisasi 3. Membuat Job Description untuk Petugas 4. Pembinaan Petugas PustuPolindes Minilokakarya tutor kepada petugas 5. Linsek Dukungan politis yang penuh dari lintas Sektor 6. Meningkatkan koordinasi antar RS Praktek Swasta dgn Puskesmas. 7. Refreshing kader posyandu 8. KIE mengenai Imunisasi 9. Monitoring dan Evaluasi laporan imunisasi 10. Kunjungan ke rumah pasien Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 25 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Adapun pertumbuhan Kunjungan pasien di Puskesmas Samboja pada tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 1. Grafik Kunjunga Pasien di Puskesmas Samboja Tahun 2014 Dari gambar diatas dapat dilihat kunjungan pasien diatas setiap tahun mengalami peningkatan hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat akan pelayanan di puskesmas semakin baik dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan juga semakin baik.

5. Kinerja Keuangan 5 Tahun Sebelumnya