dengan pengalaman siswa sehari-hari, 6 guru menilai pembelajaran dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus, 7 guru memantau
kerja siswa, dan 8 guru memberikan umpan balik pada siswa.
2. Model Pembelajaran Simulasi
a. Pengertian Model Simulasi
Model pembelajaran simulasi hakikatnya merupakan model pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang
lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana
tanpa resiko Rusman, 2013:309. Pembelajaran simulasi berorientasi pada prinsip sibernetik
yang merupakan salah satu contoh cabang dalam ilmu psikologi. Prinsip
ini menganalogikan
antara manusia
dan mesin
elektromagnetik, mengonseptualisasi pembelajar sebagai sebuah sistem respon balik pengaturan diri. Fokus utama dalam teori ini
adalah munculnya kesamaan antara mekanisme kontrol timbal balik dari sistem elektromagnetik dengan sistem-sistem manusia Joyce,
dkk., 2009:436 Model pembelajaran simulasi tergolong dalam jenis model
CBI Computer Based Instruction atau sering disebut sebagai pembelajaran
berbasis komputer.
Pembelajaran model
ini menggunakan sebuah perangkat lunak software. Perangkat lunak
memiliki fungsi sebagai alat untuk membantu guru dalam proses
pembelajaran, seperti sebagai multimedia, alat bantu dalam presentasi maupun demonstrasi atau sebagai alat bantu dalam
pelaksanaan pembelajaran. Dan fungsi lain yakni sebagai sistem pembelajaran individual individual learning. Sehingga perangkat
lunak CBI mampu memfasilitasi belajar kepada individu yang memanfaatkannya.
Ditambahkan oleh Joyce dkk. 2009:435 bahwa hampir semua simulasi bergantung dan ditentukan oleh software
– yakni sebuah permainan yang memiliki beragam aksesorisperlengkapan. Software
yang dimaksud berupa program yang dirancang khusus untuk menguji sejauh mana pemain mampu mengontrol tindakannya untuk
mencapai misi atau tujuan dari permainan.
b. Kelebihan Pembelajaran Simulasi
Pembelajaran simulasi
memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya adalah: 1 siswa dapat mempelajari sesuatu yang
didalam situasi nyata tidak dapat dilakukan karena kerumitannya atau karena faktor lain seperti risiko kecelakaan, bahaya, dan lain-
lain, dan 2 memungkinkan siswa belajar dari umpan balik yang
datang dari dirinya sendiri Uno, 2011:29. c.
Kekurangan Pembelajaran Simulasi
Disisi lain, pembelajaran simulasi memiliki kekurangan, antara lain: a pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu
tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan, b pengelolaan yang
kurang baik, sering simulasi dijadikan alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan, c faktor psikologis seperti rasa
malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan
simulasi Muhajir, 2012. d.
Tujuan Pembelajaran Simulasi
Menurut Wahyuni 2012 pembelajaran simulasi mempunyai beberapa tujuan yaitu, 1 tujuan langsung yang terdiri dari: a untuk
melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari; b untuk memperoleh pemahaman
tentang suatu konsep atau prinsip; dan c untuk latihan memecahkan masalah, 2 tujuan tidak langsung, antara lain: a untuk
meningkatkan aktivitas belajar dengan melibatkan dirinya dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang
sebenarnya; b untuk memberikan motivasi belajar karena sangat menarik dan menyenangkan anak-anak; c melatih anak bekerja
sama dalam kelompok dengan lebih efektif; d menimbulkan dan memupuk daya kreatif anak; dan e melatih anak untuk memahami
dan menghargai peranan anggota lain.
e. Tahapaan Pembelajaran Simulasi