51
Tabel 4.6 Uji Parsial
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tabel diatas adalah: 1. Surat teguran Ln_ST mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,372 yang
berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Berdasarkan nilai tersebut surat teguran secara parsial tidak berpengarruh terhadap penerimaan tunggakan pajak
2. Surat paksa Ln_SP mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.022 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan nilai tersebut surat paksa secara
parsial berpengaruh terhadap penerimaan tunggakan pajak.
b. Uji Simultan F-test
Uji signifikansi simultan atau sering kali disebut uji F bertujuan untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Dasar pengambilan keputusan:
Ho : �
= � = 0 , artinya secara simultan Surat Teguran dan Surat Paksa tidak
memenuhi model penelitian.
Coefficients
a
Model t
Sig. Collinearity Statistics
Toleranc e
VIF 1
Constan t
24.190 .000
ln_ST .910
.372 .764
1.309 LN_SP
-2.458 .022
.764 1.309
a. Dependent Variable: LN_PTP
Sumber : Diolah dengan SPSS, 2015
Universitas Sumatera Utara
52 H
1
: tidak semua �
= � ≠ 0, maka dianggap variabel telah memenuhi model
penelitian. Pengambilan keputusan:
a. H
o
diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5 b. H
1
diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5 Hasil pengujian menggunakan uji F dapat dilihat dari tabel anova berikut:
Tabel 4.7 Uji Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8.730 2
4.365 3.074
.065
a
Residual 34.080
24 1.420
Total 42.810
26 a. Predictors: Constant, LN_SP, ln_ST
b. Dependent Variable: LN_PTP
Sumber: diolah dengan SPSS, 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat tingkat signifikansi 0,065 yang lebih besar dari 0,05. Nilai F hitung 3,074 F tabel 3,40 {Ftabel
α=0,05 ; df1 = 2 ; df2 = 24 = 3,40}. Maka dapat diambil kesimpulan H1 ditolak, yakni surat teguran dan
surat paksa secara tidak bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan tunggakan pajak.
c. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi
Uji ini bertujuan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, karena variabel penelitian lebih dari satu variabel maka kelayakan tersebut dapat dilihat
dari nilai Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1.
Universitas Sumatera Utara
53 Semakin mendekati 0 besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi,
semakin kecil pula pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan kata lain semakin kecil kemampuan model regresi yang dihasilkan dalam
menjelaskan perubahan nilai variabel dependen. Sebaliknya, semakin mendekati 1 besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi, semakin besar pula
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan kata lain semakin besar kemampuan model regresi yang dihasilkan dalam menjelaskan
perubahan nilai variabel dependen
.
Tabel 4.8 Uji Analisis Koefisien Korelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .452
a
.204 .138
1.19163 1.256
a. Predictors: Constant, LN_SP, ln_ST b. Dependent Variable: LN_PTP
Sumber:Diolah dengan SPSS, 2015
Berdasarkan hasil regesi data diketahui bahwa nilai adjusted R
2
sebesar 0,138. Hal ini menjelaskan bahwa 13,8 variasi dari penerimaan tunggakan pajak dapat
dijelaskan oleh variable independen yaitu surat teguran dan surat paksa, secara bersamasama. Sedangkan 86,2 sisanya dijelaskan oleh hal lain diluar penelitian.
4.3 Pembahasan Hasil Analisis