Surat Teguran Tinjauan Pustaka .1 Dasar-dasar Perpajakan

19 4. Empat belas hari setelah dilakukan penagihan pajak dengan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP, ternyata penanggung pajak belum melunasi utang pajaknya, pejabat menerbitkan surat perintah tentang pengumuman lelang. 5. Empat belas hari setelah pengumuman lelang ternyata penanggung pajak masih belum juga melunasi utang pajaknya, pejabat melakukan penjualan barang sitaan penanggung pajak melalui Kantor Lelang Negara.

2.1.4 Surat Teguran

Tahapan paling awal dari tindakan penagihan aktif adalah dengan menerbitkan surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis. Surat Teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis, sesuai dengan Pasal 1 angka 10 UU Penagihan Pajak adalah “ surat yang diterbitkan oleh pejabat pajak untuk menegur atau memperingatkan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya”. Surat Teguran diterbitkan apabila penanggung pajak tidak melunasi utang pajaknya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran kecuali Wajib Pajak Penanggung Pajak telah mendapat persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak. Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Mentri Keuangan Nomor 85PMK.032010 tanggal 13 April 2010 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 24PMK.032008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Universitas Sumatera Utara 20 Surat Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika Sekaligus, Surat Teguran diterbitkan pada saat-saat berikut: a. Dalam hal Wajib Pajak menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, kepada Wajib Pajak disampaikan Surat Teguran, setelah 7 hari sejak saat jatuh tempo pelunasan b. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus di bayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan atas SKPKB atau SKPKBT, kepada Wajib Pajak disampaikan Surat Teguran setelah 7 hari sejak saat jatuh tempo pengajuan kebaratan c. Dalam hal Wajib Pajak mencabut pengajuan keberatan atas SKPKB atau SKPKBT setelah tanggal jatuh tempo pelunasan tetapi sebelum tanggal diterima Surat Pemberitahuan Untuk Hadir oleh Wajib Pajak, kepada Wajib Pajak disampaikan Surat Teguran, setelah 7 hari sejak tanggal pencabutan pengajuan keberatan tersebut. d. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, dan Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan sehubungan dengan SKPKB atau SKPKBT, kepada Wajib Pajak disampaikan Surat Teguran, setelah 7 hari sejak saat jatuh tempo pengajuan banding. e. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, dan Wajib Pajak mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan Universitas Sumatera Utara 21 sehubungan dengan SKPKB atau SKPKBT, kepada Wajib Pajak disampaikan Surat Teguran, setelah 7 hari sejak jatuh tempo pelunasan pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Putusan Banding. f. Surat Teguran dalam rangka Penagihan Pajak atas utang Pajak Bumi dan Bangunan, STP PBB, SKP PBB atau Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, atau Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, dismapaikan kepada Wajib Pajak setelah 7 hari sejak tanggal jatuh tempo pelunasan.

2.1.5 Surat Paksa