Abaqus mampu bekerja pada daerah plastis dan elastis dengan tampilan grafik yang berupa diagram linier - non linier yang lengkap.
Gambar 4.2 Diagram alir proses running Abaqus
4.3.1 Preprocessing Abaqus CAE
Pemodelan part dilakukan dalam abaqus CAE dengan memasukkan geometri yang dapat dilakukan dengan mengimport dari input file. Abaqus juga menyediakan
menu yang bisa digunakan untuk import sketch, part dan model dari perangkat lunak yang lain diantaranya adalah CATIA, Pro Engineering, PATRAN, MARC. Dalam
menggambarkan model yang akan kita analisis, kita bisa menentukan koordinat sistem yang akan kita buat. Sebelum kita melakukan analisa kita memasukkan data
kedalam modul Abaqus CAE sehingga semua keyword dan parameter yang kita masukkan ke dalam input file bisa kita periksa kebenarannya sebelum kita melakukan
proses running. Urutan dalam memasukkan data harus kita perhatikan dengan benar karena antara satu modul dengan modul yang lain saling berhubungan.
Secara garis besar urutan memasukkan data ke dalam modul-modul adalah sebagai berikut:
a. Membuka Menu Abaqus CAE 6.10-1
Untuk masuk ke program Abaqus CAE bisa dipilih dari desktop atau dari panel start, kemudian baru membuka Abaqus CAE. Setelah tampilan pada
Preprocessing Abaqus CAE Input file: Job, Inp
Simulasi Abaqus StandardAbaqus Explicit Output files: Job.odb, job.dat,job.res, job.fil
Postprocessing Abaqus CAE
Universitas Sumatera Utara
layar viewport muncul maka pilih creating model data base. Gambar 3.4 menunjukkan tampilan awal pada Abaqus CAE 6.10-1.
Gambar 4.3 Viewport awal Abaqus CAE 6.10-1
b. Modul Part
Modul part adalah bagian dari modul yang akan digunakan untuk menggambar struktrur yang akan disimulasikan di dalam Abaqus CAE.
Modul part menyediakan menu tool bar yang berfungsi untuk melakukan modifikasi struktur sesuai dengan model yang akan kita buat. Model yang
dibuat adalah wire frame 2D sebagaimana terlihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Viewport part Abaqus CAE 6.10-1
Universitas Sumatera Utara
c. Modul Property
Modul property berfungsi untuk memasukkan sifat mekanis bahan, jenis material, kekuatan bahan, dan spesifikasi teknis yang akan dianalisis.
Modul property ini sangat penting sebelum kita masuk ke langkah selanjutnya, karena property dari material harus diberikan sebelum kita
melakukan proses assembly. Adapun property material: 1.
Jenis material = Baja.
2. Massa jenis
= 7,85 tonm
3
. 3.
Tegangan leleh fy = 270 Mpa.
4. Modulus elastisitas E = 200000 Mpa.
5. Poisson’s ratio
= 0,3. 6.
Damping, diambil dari mode 1 dan 3 dari masing-masing struktur.
d. Modul Assembly
Modul assembly adalah menyusun bagian-bagian komponen yang kita buat menjadi satu kesatuan model sehingga memungkinkan untuk
dilakukan analisa numerik.
e. Modul Step
Modul step berfungsi untuk urutan langkah-langkah mana yang akan didefenisikan sebagai letak pemberian beban atau kecepatan. Modul step
menyediakan menu set dan surface untuk meletakkan beban yang akan di kerjakan pada struktur.
Universitas Sumatera Utara
f. Modul Interaction