Analisis komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor eksternal : studi kasus pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
ABSTRAK
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta Brigita Maria Djohan
NIM : 122114022 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah komitmen organisasi dan komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Tempat penelitian ini di Kantor Akuntan publik Yogyakarta. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Model analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.
Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,003 dan nilai koefisien korelasi komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,470. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai sig. (2-tailed) komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,000 dan nilai koefisien korelasi komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,583.
(2)
ABSTRACT
ANALYSIS OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND PROFESSIONAL COMMITMENT ON THE JOB SATISFACTION OF EXTERNAL AUDITOR
Case Study in Public Accounting Firm of Yogyakarta Brigita Maria Djohan
Student Number : 122114022 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2016
The purpose of this study is to determine whether the organizational commitment and the professional commitment have a relationship with the job satisfaction. This study surveyed auditors at seven Public Accounting Firm in Yogyakarta. Data obtained by distributing questionnaires to seven Public Accounting Firms of Yogyakarta. The data were analysed using spearman correlation test.
The result suggests that there is a positive relationship between organizational commitment and job satisfaction as can be seen from the Sig. (2-tailed) that is 0.003 and the correlation coefficient as 0.470. There is a positive relationship between professional commitment and job satisfaction as can be seen from the sig. (2-tailed) professional commitment with job satisfaction that is 0.000 and the correlation coefficient of 0.583.
Keywords: Organizational Commitment, Professional Commitment, and Job Satisfaction.
(3)
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN
KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Brigita Maria Djohan NIM: 122114022
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
(4)
i
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN
KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Brigita Maria Djohan NIM: 122114022
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
(5)
(6)
(7)
iv
Halaman Persembahan
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara
dalam kesukaran. ( Amsal 17: 17)
Kupersembahkan untuk:
Papaku Markus Djohan dan Mamaku Erny Muksin
Kakakku Ghea Theresa, Adikku Gabriella Alicia Djohan
(8)
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
“ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL (Studi Kasus Pada
Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta)”, dan dimajukan untuk diuji pada tanggal
8 November 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Desember 2016 Yang membuat pernyataan,
(9)
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama: Brigita Maria Djohan
NIM: 122114022
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN
KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL”
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Desember 2016 Yang menyatakan,
(10)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono , M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. YFM. Gien Agustinawan, M.M., Akt selaku Pembimbing I yang telah sabar dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Fr. Ninik Yudianti M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama proses perkuliahan.
6. Bapak dan Ibu Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta yang telah membantu mengisi kuesioner penulis.
(11)
viii
7. Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia menyediakan buku-buku selama proses perkuliahan.
8. Teruntuk kedua sahabatku Bertalia Kartika dan Novianus yang telah menemani proses penyelesaian skripsi dari awal sampai akhir dan membantu penulis dalam penyebaran kuesioner.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Desember 2016
(12)
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……….ii
HALAMAN PENGESAHAN ………...…iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ………v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ……..vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRCAT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Sistematika Penulisan Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Komitmen Organisasi ... 7
B. Komitmen Profesional... 12
C. Kepuasan Kerja ... 13
D. Kerangka Pemikiran ... 15
BAB III METODE PENELITIAN... 19
A. Jenis Penelitian ... 19
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 19
C. Populasi dan Sampel ... 19
D. Subjek dan Objek Penelitian ... 20
(13)
x
F. Definisi Operasional Variabel ... 21
G. Teknik Analisis Data ... 23
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKART ... 26
A. Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM ... 26
B. Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan ... 26
C. Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus ... 28
D. Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo ... 28
E. Kantor Akuntan Publik Drs. Hadiono ... 28
F. Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng ... 29
G. Kantor Akuntan Publik Drs. Kumalahadi ... 29
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Paparan Data ... 30
B. Teknik Analisis Data ... 31
C. Pembahasan ... 37
BAB VI PENUTUP... 39
A. Kesimpulan... 39
B. Keterbatasan ... 39
C. Saran ... 39
(14)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Nilai Koefisien Korelasi ... 24
Tabel 5.1 Data Penyebaran Kuesioner ... 30
Tabel 5.2 Persentase Kuesioner ... 30
Tabel 5.3 Uji Validitas Komitmen Organisasi ... 32
Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional ... 32
Tabel 5.5 Uji Validitas Kepuasan Kerja ... 33
Tabel 5.6 Pengujian Reliabilitas ... 34
Tabel 5.7 Uji Normalitas ... 35
(15)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(16)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I Kuesioner ... 43
LAMPIRAN II Surat Keterangan Penelitian ... 47
LAMPIRAN III Data Kuesioner ... 54
LAMPIRAN IV Output SPSS ... 60
(17)
xiii ABSTRAK
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta Brigita Maria Djohan
NIM : 122114022 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah komitmen organisasi dan komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Tempat penelitian ini di Kantor Akuntan publik Yogyakarta. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Model analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.
Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,003 dan nilai koefisien korelasi komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,470. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Analisis data tersebut dapat dilihat dari nilai sig. (2-tailed) komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,000 dan nilai koefisien korelasi komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,583.
(18)
xiv ABSTRACT
ANALYSIS OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND PROFESSIONAL COMMITMENT ON THE JOB SATISFACTION OF EXTERNAL AUDITOR
Case Study in Public Accounting Firm of Yogyakarta Brigita Maria Djohan
Student Number : 122114022 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2016
The purpose of this study is to determine whether the organizational commitment and the professional commitment have a relationship with the job satisfaction. This study surveyed auditors at seven Public Accounting Firm in Yogyakarta. Data obtained by distributing questionnaires to seven Public Accounting Firms of Yogyakarta. The data were analysed using spearman correlation test.
The result suggests that there is a positive relationship between organizational commitment and job satisfaction as can be seen from the Sig.
(2-tailed) that is 0.003 and the correlation coefficient as 0.470. There is a positive
relationship between professional commitment and job satisfaction as can be seen from the sig. (2-tailed) professional commitment with job satisfaction that is 0.000 and the correlation coefficient of 0.583.
Keywords: Organizational Commitment, Professional Commitment, and Job Satisfaction.
(19)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepuasan kerja menurut Stephen dan Timathy (2015) adalah sebuah perasaan positif terhadap pekerjaan yang dihasilkan. Sebuah perasaan positif yang dimaksud adalah sebuah perasaan puas, jadi seorang pekerja yang ingin dinilai kepuasannya atas sebuah pekerjaan perlu melihatnya dari berbagai elemen yang berbeda. Hal itu perlu dilakukan karena sebuah pekerjaan auditor tidak hanya sekedar mengacak kertas, menulis kode program, melakukan penelusuran dokumen, atau hanya menilai materialitas tertentu. Pekerjaan seorang auditor senior dan auditor yunior juga membutuhkan interaksi dengan rekan kerja dan atasannya, mengikuti aturan dan kebijakan organisasi serta memenuhi standar profesionalnya.
Menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 169), orang yang puas dalam bekerja adalah mereka yang menyukai pekerjaannya atau secara formal dapat dirumuskan bahwa kepuasan kerja merupakan sebuah tanggapan afektif atau emosional yang positif terhadap berbagai jenis pekerjaan. Definisi ini secara tidak langsung menyatakan bahwa kepuasan kerja bukanlah sebuah konsep kesatuan. Namun, seseorang bisa merasa cukup puas dengan salah satu aspek (gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain) pekerjaannya dan merasa kurang puas dengan satu atau beberapa aspek (gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain) lainnya.
(20)
2
Menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 169) sebuah survei terbaru mengenai kepuasan kerja yang dilakukan oleh Cornell University terhadap kelompok-kelompok generasi tradisionalis, angkatan tua menunjukkan bahwa kepuasan kerja disebabkan oleh banyak faktor, seperti gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain. Riset Cornell University juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan sangat beragam, bergantung pada aspek (gaji, promosi, rekan kerja, pengawasan dan lain-lain) apa dari kepuasan kerja yang dibicarakan.
Kepuasan kerja tidak dapat terjadi pada semua orang dalam semua situasi. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat kepuasaan kerja yang maksimal dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat dari setiap pekerja baik yang senior maupun yunior auditor. Komitmen merupakan sebuah kekuatan yang dapat mengikat seseorang untuk bekerja secara profesional. Misalnya, seorang bisa berkomitmen pada pekerjaan, keluarga, keyakinan, organisasi dan berbagai asosiasi profesional.
Komitmen organisasi mencerminkan tingkatan di mana seseorang mengenali sebuah organisasi dan terikat pada tujuan-tujuannya serta keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Itu berarti, cerminan komitmen organisasi auditor senior dan auditor yunior pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dapat dilihat ketika mereka terikat dengan tujuan-tujuan organisasi dan mempertahankan keanggotaan pada organisasi tersebut.
(21)
Menurut Meyer dan Allen dalam Robert & Angelo (2014), komitmen organisasi terdiri atas tiga komponen terpisah yang saling berhubungan, yaitu komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen berkelanjutan. Komitmen afektif berarti emosi pegawai melekat pada identitas pegawai dan keterlibatan pegawai dalam perusahaan. Pegawai yang memiliki komitmen afektif yang kuat akan terus bekerja untuk perusahaan karena mereka menginginkannya. Komitmen normatif menunjukkan rasa tanggung jawab untuk terus bekerja. Pegawai yang memiliki komitmen normatif yang tinggi merasa bahwa harus tetap berada di perusahaan. Sementara komitmen berkelanjutan adalah kesadaran akan kerugian karena meninggalkan perusahaan. Pegawai yang hubungannya dengan perusahaan didasarkan pada komitmen berkelanjutan tetap bekerja karena mereka harus bekerja.
Sikap-sikap kerja auditor senior dan auditor yunior seperti yang terlihat pada komitmen organisasi tersebut di atas harus didasarkan pada komitmen profesional yang tinggi. Artinya bahwa seorang auditor senior dan auditor yunior dalam membela organisasinya harus didasarkan pada loyalitas profesionalnya. Komitmen profesional merupakan sebuah kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari profesi. Komitmen profesional juga dapat diartikan sebagai sebuah kemauan untuk bekerja secara sungguh-sungguh demi kepentingan profesi dan sebuah keinginan untuk menjaga keanggotaan dalam profesi tersebut. Hal ini berarti komitmen profesional dari auditor senior dan auditor yunior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta hanya bisa dilihat ketika mereka percaya dan
(22)
4
menerima tujuan-tujuan dan nilai-nilai profesi secara sungguh-sungguh serta memepertahankan keanggotaannya pada profesi tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini difokuskan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor senior dan auditor yunior pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta. Untuk itu peneliti memilih judul "Analisis Komitmen Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta)".
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
1. Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja auditor eksternal ?
2. Apakah terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja auditor eksternal ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja auditor eksternal.
2. Hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja auditor eksternal.
(23)
D. Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitia ini adalah untuk memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Kantor Akuntan Publik dan Auditor Eksternal
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk kantor auntan publik sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja auditor eksternal dan komitmennya selama bekerja di kantor akuntan publik.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan dan informasi di bidang auditing terkait dengan analisis komitmen organisasi dan komitmen profesional kantor akuntan publik terhadap kepuasan kerja auditor eksternal senior dan yunior.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan gambaran umum mengenai pentingnya komitmen organisasi kantor akuntan publik dan komitmen profesional auditor eksternal dalam menjalankan kinerjanya.
E. Sistematika Penulisan Penelitian
Penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta, Bab V Analisis dan Pembahasan, Bab VI Penutup. Adapun deskripsi dari masing-masing bab ini sebagai berikut:
(24)
6
BAB I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. BAB II Landasan Teori
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori pendukung dan hasil penelitian terdahulu sebagai acuan dari penelitian ini serta kerangka konseptual penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Bab ini menjelaskan mengenai gambaran singkat mengenai setiap Kantor Akuntan Publik yang berada di Yogyakarta dan hanya terdaftar di OJK saja.
BAB V Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai hasil dari pengujian yang dilakukan dan menguraikan hasil penelitian tersebut kedalam pembahasan. BAB VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil uji dan analisis data yang dilakukan pada bab V, dan keterbatasan serta saran untuk peneliti selanjutnya.
(25)
7 BAB II
LANDASAN TEORI A. Komitmen Organisasi
1. Definisi Komitmen Organisasi
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 165) mengatakan bahwa komitmen organisasi adalah sebuah sikap yang menggambarkan bahwa seseorang mengenal organisasi dan tujuan-tujuan dari organisasi tersebut. Komitmen organisasi juga berarti suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendukung organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Menurut Mathis dan Jackson (2000), dalam Sopiah (2008: 155), komitmen organisasi adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi.
2. Bentuk Komitmen Organisasi
Menurut John Meyer dan Natalie Allen dalam Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 165) mengatakan terdapat tiga komponen dari komitmen organisasi, yakni:
a. Komitmen afektif, pelekatan emosi pegawai pada, identifikasi pegawai dengan, dan keterlibatan pegawai dalam perusahaan. Pegawai yang memiliki komitmen afektif yang kuat terus bekerja untuk perusahaan karena mereka menginginkannya.
b. Komitmen berkelanjutan, kesadaran akan kerugian karena meninggalkan perusahaan. Pegawai yang hubungan dasarnya dengan
(26)
perusahaan didasarkan pada komitmen berkelanjutan tetap bekerja karena mereka harus bekerja.
c. Komitmen normatif, mencerminkan rasa tanggung jawab untuk terus bekerja. Pegawai yang memiliki tingkat komitmen normatif yang tinggi merasa bahwa mereka harus tetap berada di perusahaan
3. Proses Terjadinya Komitmen Organisasi
Menurut Gary Dessler (1999) dalam Sopiah (2008:159), membangun komitmen karyawan pada organisasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Make it charismatic: Jadikan visi dan misi organisasi sebagai sesuatu
yang karismatik, sesuatu yang dijadikan pijakan, dasar bagi setiap karyawan dalam berprilaku, bersikap dan bertindak.
b. Build the tradition: Segala sesuatu yang baik di organisasi jadikanlah
sebagai suatu tradisi yang secara terus-menerus dipelihara, dijaga oleh generasi berikutnya.
c. Have comprehensive grievance procedures: Bila ada keluhan atau
komplain dari pihak luar ataupun dari internal organisasi maka organisasi harus memiliki prosedur untuk mengatasi keluhan tersebut secara menyeluruh.
d. Provide extensive two-way communications: Jalinlah komunikasi dua
(27)
e. Create a sense of community: Jadikan semua unsur dalam organisasi
sebagai suatu komunitas dimana di dalamnya ada nilai-nilai kebersamaan, rasa memiliki, kerja sama, berbagi, dll.
f. Build value - based homogeneity: Membangun nilai-nilai yang
didasarkan adanya kesamaan. Setiap anggota organisasi memiliki kesempatan yang sama, misalnya untuk promosi maka dasar yang digunakan untuk promosi adalah kemampuan, ketrampilan, minat, motivasi, kinerja, tanpa ada diskriminasi.
g. Share and share alike: sebaiknya organisasi membuat kebijakan di
mana antara karyawan level bawah sampai yang paling atas tidak terlalu berbeda atau mencolok dalam kompensasi yang diterima, gaya hidup, penampilan fisik, dll.
h. Emphasize barn raising, cross-utilization, and teamwork: Organisasi
sebagai suatu komunitas harus bekerja sama, saling berbagi, saling memberi manfaat dan memberikan kesempatan yang sama pada anggota organisasi. Misalnya perlu adanya rotasi sehingga orang yang bekerja di "tempat basah" perlu juga ditempatkan di "tempat yang kering". Semua anggota organisasi merupakan suatu tim kerja. Semuanya harus memberikan kontribusi yang maksimal demi keberhasilan organisasi tersebut.
i. Get together: Adakan acara-acara yang melibatkan semua anggota
organisasi sehingga kebersamaan bisa terjalin. Misalnya, sekali-kali produksi dihentikan dan semua karyawan terlibat dalam event rekreasi
(28)
bersama keluarga, pertandingan olah raga, seni, dll. yang dilakukan oleh semua anggota organisasi dan keluarganya.
j. Support employee development: Hasil studi menunjukkan bahwa
karyawan akan lebih memiliki komitmen terhadap organisasi bila organisasi memperhatikan perkembangan karier karyawan dalam jangka panjang.
k. Commit to Actualizing: Setiap karyawan diberi kesempatan yang sama
untuk mengembangkan diri secara maksimal di organisasi sesuai dengan kapasitas masing-masing.
l. Provide first-year job challenge: Karyawan masuk ke organisasi
dengan membawa mimpi harapan, dan kebutuhannya. Berikan bantuan yang kongkret bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dan mewujudkan impiannya. Jika pada tahap-tahap awal karyawan memiliki persepsi yang positif terhadap organisasai maka karyawan akan cenderung memiliki kinerja yang tinggi pada tahap-tahap berikutnya.
m.Enrich and empower: Ciptakan kondisi agar karyawan bekerja secara
tidak monoton karena akan menimbulkan perasaan bosan bagi karyawan. Hal ini tidak baik karena akan menurunkan kinerja karyawan. Misalnya dengan rotasi kerja, memberikan tantangan dengan memberikan tugas, kewajiban dan otoritas tambahan, dll.
(29)
n. Promote from within: Bila ada lowongan jabatan, sebaiknya
kesempatan pertama diberikan kepada pihak intern perusahaan sebelum merekrut karyawan dan luar perusahaan.
o. Provide developmental activities: Bila organisasi membuat kebijakan
untuk merekrut karyawan dari dalam sebagai prioritas maka dengan sendirinya hal itu akan memotivasi karyawan untuk terus tumbuh dan berkembang personalnya, juga jabatannya.
p. The question of employee security: Bila karyawan merasa aman, baik
fisik maupun psikis, maka komitmen akan muncul dengan sendirinya. Misalnya, karyawan merasa aman karena perusahaan membuat kebijakan memberikan kesempatan karyawan bekerja selama usia produktif. Dia akan merasa aman dan tidak takut akan ada pemutusan hubungan kerja. Dia merasa aman karena keselamatan kerja diperhatikan perusahaan.
q. Commit to peoplefirst values: Membangun komitmen karyawan pada
organisasi merupakan proses yang panjang dan tidak bisa dibentuk secara instan. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar memberikan perlakuan yang benar pada masa awal karyawan memasuki organisasi. Dengan demikian karyawan akan mempunyai persepsi yang positif terhadap organisasi.
r. Put it in writing: Data-data tentang kebijakan, visi, misi, semboyan,
filosofi, sejarah, strategi, dll organisasi sebaiknya dibuat dalam bentuk tulisan, bukan sekedar bahasa lisan.
(30)
s. Hire "Right-Kind" managers: Bila pimpinan ingin menanamkan
nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, aturan-aturan, disiplin, dll kepada bawahan, sebaiknya pimpinan sendiri memberikan teladan dalam bentuk sikap dan perilaku sehari-hari.
t. Walk the talk: Tindakan jauh lebih efektif dari sekedar kata-kata. Bila
pimpinan ingin karyawannya berbuat sesuatu maka sebaiknya pimpinan tersebut mulai berbuat sesuatu, tidak sekedar kata-kata atau berbicara.
B. Komitmen Profesional
1. Definisi Komitmen Profesional
Menurut Larkin (1990) dalam Muhamad Furqon (2010), komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Oleh karena itu, akuntan yang bekerja lebih lama memiliki komitmen profesional yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang baru menjalankan profesi sebagai akuntan, karena akuntan yang lebih lama bekerja memiliki nilai loyalitas yang tinggi terhadap profesi yang diambil. Menurut Aranya, et.al (1982) dalam Restuningdiah (2009), komitmen profesional merupakan penilaian loyalitas seseorang terhadap profesinya, yang menunjukkan penerimaan dan kepercayaan pada nilai-nilai dan tujuan profesi.
2. Indikator Komitmen Profesional
Menurut Ujianto dan Alwi (2005) dalam Muhamad Furqon (2010) terdapat beberapa indikator komitmen profesional, yaitu:
(31)
a. Berlangganan dan membaca secara sistematis jurnal auditing dan publikasi lainnya yang berkaitan dengan akuntansi.
b. Sering menghadiri dan berpartisipasi dalam setiap pertemuan auditor. c. Sering melakukan tukar-menukar ide dengan sesame rekan seprofesi. d. Percaya dan mendukung penuh adanya IAI sebagai lembaga yang
menaungi profesinya.
e. IAI mempunyai kekuatan melaksanakan standar yang harus dilakukan auditor.
f. Pertimbangan auditor harus didasarkan pada standar-standar audit dengan dukungan bukti-bukti yang memadai.
g. Tetap bekerja sebagai auditor, walaupun sebagian gaji disisihkan untuk keperluan tugas auditor.
h. Selalu mendukung pekerjaan dari rekan seprofesi.
i. Standar profesi perilaku auditor hanya dapat diterapkan pada auditor saja.
j. Auditor terbuka terhadap penilaian yang dilakukan oleh rekan seprofesi. k. Mudah untuk berantusias dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
C. Kepuasan Kerja
1. Definisi Kepuasan Kerja
Menurut Robert dan Angelo (2014), orang yang puas dalam bekerja adalah mereka yang menyukai pekerjaannya. Atau secara formal dapat dirumuskan bahwa kepuasan kerja merupakan sebuah tanggapan afektif atau emosional yang positif terhadap berbagai jenis pekerjaan. Definisi seperti
(32)
ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja bukan sebuah konsep kesatuan. Artinya, seorang pekerja, yaitu auditor senior dan auditor yunior pada satu pihak dapat merasa puas dengan salah satu jenis pekerjaan, namun di pihak lain mereka hanya cukup puas atau tidak puas dengan satu atau beberapa jenis pekerjaannya. Mathis dan Jackson (2000), dalam Sopiah (2008:170), mengatakan kepuasan kerja adalah pernyataan emosional yang positif yang merupakan hasil evaluasi dari pengalaman kerja.
2. Indikator Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (2007) kepuasan kerja dapat diukur melalui lima indikator berikut:
1) Gaji: gaji yang diperoleh sesuai dengan usaha atau pekerjaan yang dilakukan.
2) Pekerjaan itu sendiri: artinya, pekerjaan yang dikerjakan itu menarik seseorang untuk terus bekerja dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.
3) Promosi: terdapat kesempatan bagi seseorang untuk meraih atau mencapai jenjang karir yang lebih tinggi dalam suatu organisasi.
4) Sikap atasan: atasan memiliki kemauan dan kemampuan untuk memberikan bantuan teknis dan dukungan terhadap pekerjaan yang menjadi tangung jawab para karyawan.
5) Rekan kerja: terdapat dukungan dan kerjasama yang harmonis diantara rekan kerja.
(33)
D. Rerangka Pemikiran
Penelitian Ega Praja Primata (2014) yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia Yogyakarta” mengatakan komitmen organisasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi dan motivasi kerja karyawan maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan.
Penelitian Muhamad Furqon (2010) yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Sikap Perubahan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)” mengatakan komitmen organisasi dan komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan sikap perubahan sebagai variabel intervening. Hal ini berarti sikap perubahan merupakan salah satu proses yang dapat membawa organisasi untuk mencapai tujuannya. Individu yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan memandang perubahan sebagai hal yang bermanfaat bagi organisasi.
Penelitian Bhrasatya Grahita Prabowo (2010) yang berjudul
“Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Komitmen Profesional Terhadap
Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris Pada Beberapa Kantor Akuntan
Publik di Yogyakarta)” mengatakan terdapat pengaruh positif antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi komitmen organisasional maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja auditor. Sedangkan komitmen profesional memiliki pengaruh
(34)
yang berbanding terbalik terhadap kepuasan kerja auditor, dimana semakin tinggi loyalitas auditor terhadap profesinya maka semakin rendah tingkat kepuasan kerja yang akan dirasakan oleh auditor.
Penelitian Muhadi (2007) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Administrasi Universitas Diponegoro)” mengatakan terdapat pengaruh yang positif antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi dan kinerja karyawan, hal ini berarti kinerja karyawan dapat ditingkatkan apabila kepuasan kerja atas pekerjaan karyawan dirasakan telah terpenuhi dan komitmen organisasi dapat ditingkatkan apabila kepuasan kerja karyawan merasa terpenuhi dengan baik.
Penelitian Taufik Hidayat (2008) yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, Dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja
Auditor Junior Kantor Akuntan Publik” mengatakan komitmen organisasi, motivasi, dan tindakan supervisi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior, hal ini berarti kepuasan kerja auditor junior dipengaruhi secara bersama-sama oleh komitmen organisasi yaitu rasa keterikatan dan keterlibatan dalam organisasi, motivasi yaitu arahan dan dorongan dari suatu kebutuhan, dan tindakan supervisi yaitu sikap supervisor terhadap auditor junior kantor akuntan publik.
Kepuasan kerja berhubungan dengan komitmen yang ditunjukkan oleh seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Seperti pernyataan peneliti terdahulu bahwa terdapat pengaruh antara komitmen organisasi dan
(35)
komitmen profesional dengan kepuasan kerja seseorang. Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014:165) mengatakan komitmen organisasi adalah sebuah sikap yang menggambarkan bahwa seseorang mengenal organisasi dan tujuan-tujuan dari organisasi tersebut. Komitmen organisasi juga berarti suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendukung organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014: 167) sebuah meta-analisis atas 183 penelitian dan hampir sebanyak 26.000 individu mengungkapkan sebuah hubungan yang signifikan dan kuat antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Temuan tersebut mendorong para manajer untuk meningkatkan komitmen dalam bekerja supaya dapat mencapai kepuasan kerja yang lebih tinggi. Komitmen organisasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan kinerja pekerjaan. Ini merupakan sebuah temuan yang penting karena secara tidak langsung manajer bisa meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan komitmen organisasi pegawainya. Berdasarkan uraian diatas hipotesa yang akan diuji adalah
H1: Komitmen organisasi memiliki hubungan dengan kepuasan kerja.
Menurut Larkin (1990) dalam Muhamad Furqon (2010), komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Oleh karena itu, akuntan yang bekerja lebih lama memiliki komitmen profesional yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang baru menjalankan profesi sebagai akuntan, karena akuntan yang lebih lama bekerja memiliki nilai loyalitas yang tinggi terhadap
(36)
profesi yang diambil.Menurut peneliti terdahulu ditemukan adanya hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Oleh karena itu dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H2: Komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja.
Uraian yang dipaparkan diatas memberikan landasan untuk membentuk suatu penyusunan kerangka pemikiran, yakni:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Komitmen Organisasi
Komitmen Profesional
Kepuasan Kerja H1
(37)
19 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Walgito Bimo (2010) penelitian studi kasus adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelidiki atau mempelajari kejadian perseorangan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor eksternal senior dan yunior yang hasil akhirnya dapat bermanfaat bagi Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2016.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor eksternal yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience
sampling. Menurut Jogianto convenience sampling adalah pengambilan
(38)
sekehendak perisetnya, yaitu dengan cara memilih auditor eksternal yang bersedia menjadi responden atau bersedia mengisi kuesioner.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah informasi mengenai komitmen organisasi, komitmen profesional, dan kepuasan kerja.
E. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada auditor eksternal di Kantor Akuntan Publik seYogyakarta.
1. Kuesioner
Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan memberikan angket (Danang, Sunyoto 2013: 23). Materi kuesioner tersebut pada umumnya berisi butir-butir pernyataan variabel penelitian. Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian adalah kuesioner dari Muhamad Furqon (2010) dan Ega Praja Rimata (2014). Terdapat dua jenis penilaian kuesioner dengan menggunakan skala likert, yaitu kuesioner untuk pernyataan positif yang meliputi skala 1 adalah sangat tidak setuju (STS), skala 2 adalah tidak setuju (TS), skala 3 adalah
(39)
cukup setuju (CS), skala 4 adalah setuju (S), skala 5 adalah sangat setuju (SS), dan untuk pernyataan negatif sebagai berikut skala 1 adalah sangat setuju (SS), skala 2 adalah setuju (S), skala 3 adalah cukup setuju (CS), skala 4 adalah tidak setuju (TS), skala 5 adalah sangat tidak setuju (STS).
F. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yakni variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen terdiri dari komiten organisasi dan komitmen profesional, sedangkan variabel dependennya adalah kepuasan kerja. Variabel-variabel yang akan diuji tersebut akan diukur dengan 5 skala likert dengan 2 jenis penilaian sesuai dengan butir-butir pernyataan, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Definisi operasional masing-masing variabel sebagai berikut.
1. Variabel Independen a. Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi menurut Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki (2014:165) adalah sebuah sikap yang menggambarkan bahwa seseorang mengenal organisasi dan tujuan-tujuan dari organisasi tersebut. Komitmen organisasi berarti suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Instrumen yang digunakan dalam mengukur komitmen organisasi terdiri dari 11 item pernyataan yang menggunakan kuesioner dari Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata dengan menggunakan skala likert 1 – 5.
(40)
b. Komitmen Profesional
Komitmen profesional menurut Larkin (1990) dalam Muhamad Furqon (2010) adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Komitmen profesional berarti suatu upaya yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan dan nilai-nilai profesional. Instrumen yang digunakan dalam mengukur komitmen profesional terdiri dari 12 item pernyataan yang menggunakan kuesioner dari Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata dengan menggunakan skala likert 1 – 5.
2. Variabel Dependen a. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Robert dan Angelo (2014) adalah orang yang puas dalam bekerja merupakan mereka yang menyukai pekerjaannya. Kepuasan kerja berarti ungkapan emosi seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukan. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kepuasan kerja terdiri dari 14 item pernyataan yang menggunakan kuesioner dari Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata dengan menggunakan skala likert 1 – 5.
(41)
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52).
Uji validitas ini dapat dikatakan valid apabila kriteria pengujian nilai t hitung > dari t tabel dengan tingkat signifikan 5%, sebaliknya uji validitas ini dapat dikatakan tidak valid apabila kriteria pengujian nilai t hitung < dari t tabel dengan tingkat signifikan 5%.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan one shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran ini hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Uji ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Program SPSS yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013: 48).
(42)
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji statistik, uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dikatakan normal jika nilai probabilitas signifikan K-S > 5% atau 0,05. 4. Analisis Korelasi Spearman
Sesudah melakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas maka dalam melakukan uji hubungan antar variabel digunakan uji korelasi
spearman � . Untuk mengukur data ordinal digunakan korelasi spearman (Rank-Spearman). Koefisien ini lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Perhitungan korelasi ini digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada statistik nonparametik (Sunjoyo, 2013). Nilai koefisien korelasi diatas 0,5 memiliki keeratan cukup kuat. Sedangkan dibawah 0,5 keeratannya cukup lemah. Apabila dijabarkan lebih lanjut, maka:
Tabel 3.1 Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,00 Sangat Kuat
0,60-0,79 Kuat
0,40-0,59 Cukup Kuat
0,20-0,39 Rendah
0,00-0,19 Sangat Rendah
Sumber: Arikunto, 2006:276, Riduwan dan Kuncoro, 2011:62 dalam Sunjoyo, 2013
(43)
a. Uji Signifikansi Angka Korelasi 1) Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah
�� : Tidak terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
�� : Terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
�� : Tidak terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
�� : Terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
2) Dasar Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan dalam uji korelasi spearman adalah a) Jika nilai sig > 0,05, maka Ho diterima
b) Jika nilai sig < 0,05, maka Ho ditolak (Sahid Raharjo, 2015)
3) Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan statistik dilakukan dengan menggunakan cara melihat pada kolom Sig. (2-tailed) dan koefisien korelasi (Sahid Raharjo, 2015).
(44)
26 BAB IV
GAMBARAN UMUM
KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA
Penelitian ini dilakukan kepada delapan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Yogyakarta yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 31 Januari 2015. Dari delapan Kantor Akuntan Publik, Kantor Akuntan Publik yang menolak izin untuk dijadikan tempat penelitian sebanyak satu Kantor Akuntan Publik. Berikut daftar Kantor Akuntan Publik yang menjadi responden.
A. Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM
Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro didirikan pada tanggal 25 Juni 2004 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan Republik Indonesia No.KEP-254/KM.6/2004 tanggal 25 Juni 2004. Kantor berkedudukan di Jalan Beo No. 49 Demangan Baru Yogyakarta 55281. Telepon/fax: (0274) 589-283, email: soerosods@gmail.com. Tujuan didirikannya KAP ini adalah memberikan jasa atestasi maupun non-atestasi. Jumlah akuntan publik yang terdaftar sebanyak satu orang yaitu Drs. Soeroso Donosapoetro, Ak dengan nomor register akuntan publik D-788.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM.
B. Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan
Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan adalah Kantor Akuntan Publik yang berdiri di Yogyakarta pada tahun 2015. KAP baru ini
(45)
hadir setelah merger antara KAP Kumalahadi, KAP Kuncara dan KAP Sugeng Pramudji. KAP Sugeng Pramudji telah beroperasi sejak pertama kali di legalisasi oleh Kementerian Keuangan (KEMENKEU) tahun 1985, KAP Kumalahadi mendapatkan lisensi pada tahun 1990 dan Kuncara telah berpengalaman bekerja di Delloite lebih dari lima (lima) tahun di bidang
Auditing dan juga di KAP yang berada di Jakarta dan Yogyakarta. Pelayanan
yang diberikan oleh KAP seperti Financial Statement Audit, Special Audit,
Due Diligence, Financial Accounting, System dan Process Assurance. Partner
dari KAP ini yaitu Kumalahadi, Kuncara, Soegeng Pramudji dan Tjoepit Samiadji. KAP ini berkedudukan di Jalan Kranji No.90 Serang Baru, Mudal, Sariharjo, Ngaglik. Email: kkspyogyakarta@kksppartners.com, kumalahadi@kksppartners.com, dan kumalahadi@gmail.com, website: kksppartners.com. Land line: (0274) 446-3648, mobile: 0812-2796-796, Pusat informasi: Jalan Godean Km.5 No.104 Godean Yogyakarta 55292, land line: (0274) 530-5200 / 0813-2775-8927, email: adhe@kksppartners.com. Sumber: Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pramudji dan Rekan.
(46)
C. Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus
Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus berkedudukan di Jalan Soka No. 24, Baciro, Yogyakarta 55225. Telepon: (0274) 551-813, fax: (0274) 589-079. Jumlah akuntan publik yang terdaftar sebanyak satu orang yaitu Drs. Abdul Munthalib, Ak dengan nomor register akuntan publik D-2355.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus
D. Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo
Kantor berkedudukan di Jalan Ring Road Timur No. 33, Wonocatur, Yogyakarta. Telepon: (0274) 927-6429, fax: (0274) 830-6123. Jumlah akuntan publik yang terdaftar sebanyak satu orang yaitu Indarto Waluyo. M.Acc.,Akt.,CPA dengan nomor register akuntan publik D-16292.
Sumber: Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo
E. Kantor Akuntan Publik Drs. Hadiono
Kantor berkedudukan di Jalan Kusbini No. 27 Yogyakarta. Telepon: (0274) 555-100, fax: (0274) 555-101. Jumlah akuntan publik yang terdaftar sebanyak satu orang yaitu Drs. Hadiono dengan nomor register akuntan publik D-6355.
(47)
F. Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng
Dalam rangka berpartisipasi aktif dalam dunia usaha, Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng memiliki tenaga-tenaga ahli berpengalaman dan tenaga profesional muda dan energik guna membantu praktisi bisnis dalam menghadapi permasalahan yang timbul dari perkembangan bisnis serta kemajuan teknologi.
Kantor Akuntan Publik Henry dan Sugeng adalah Kantor Akuntan Publik terdaftar yang bekerja bedasarkan ijin praktek dari Departemen Keuangan Republik Indonesia-Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri 1365/KM.1/2009. Ijin ini merupakan pembaharuan dari ijin KEP-085/KM.17/1999 dan KEP-236/KM.17/1999. KAP ini berkedudukan di jalan Gajah Mada, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, 55166.
Profesional, terpercaya dan dapat diandalkan adalah motto kami dalam memberikan pelayanan kepada klien-klien kami. Merupakan penghargaan yang besar apabila kebutuhan pelayanan tersebut dipercayakan kepada kami. Sumber: Kantor Akuntan Publik Drs. Henry dan Sugeng
G. Kantor Akuntan Publik Drs. Kumalahadi
Pada tahun 1990 Kantor Akuntan Publik Drs. Kumalahadi masih terikat kontrak dengan Kantor Akuntan Publik lain. Kantor Akuntan Publik Drs, Kumalahadi baru bisa berdiri sendiri tahun 2009. Kantor Akuntan Publik Kumalahadi ini berkedudukan di Jalan Kranji No. 90, Yogyakarta. Telephon: (0274) 4463648.
(48)
30 BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data
Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience
sampling yakni pengambilan sampel secara nyaman. Dalam penelitian ini
penulis menyebarkan 50 kuesioner ke 8 Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Tetapi izin penelitian yang diterima hanya 7 Kantor Akuntan Publik dengan jumlah kuesioner sebanyak 40 Kuesioner. Jadi di penelitian ini hanya menyebarkan 40 kuesioner saja.
Data penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.1 Data Penyebaran Kuesioner
No. Nama Kantor Akuntan Publik Wilayah Jumlah Kuesioner
1. Soeroso Donosapoetro Yogyakarta 10
2. Kumalahadi Yogyakarta 4
3. Kuncara (KKSP dan Rekan) Yogyakarta 5
4. Drs. Henry dan Sugeng Yogyakarta 1
5. Drs. Hadiono Yogyakarta 10
6. Indarto Waluyo Yogyakarta 5
7. Drs. Bismar, Muntalib, Yunus Yogyakarta 5
Total 40
Sumber: Data yang diolah, 2016
Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 40 lembar kuesioner, sedangkan kuesioner yang kembali sebanyak 37 lembar kuesioner, dan kuesioner yang kembali tetapi tidak diisi sebanyak 3 lembar kuesioner. Berikut tabel mengenai data sampel.
Tabel 5.2 Presentase Kuesioner
Keterangan Jumlah Presentase
Penyebaran Kuesioner 40 100%
Kuesioner yang kembali 37 92,5%
Kuesioner yang tidak diisi 3 7,5%
(49)
B. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan sebagai pengujian hipotesis dari pernyataan dalam kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari tiga variabel yakni variabel komitmen organisasi, komitmen profesional, dan kepuasan kerja. Kuesioner yang diuji berjumlah 37 responden. Software yang digunakan adalah SPSS 21.
1. Uji validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52). Uji validitas ini dapat dikatakan valid apabila kriteria pengujian nilai r hitung > dari r tabel dengan tingkat signifikan 5%, sebaliknya uji validitas ini dapat dikatakan tidak valid apabila kriteria pengujian nilai r hitung < dari r tabel dengan tingkat signifikan 5%. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 21 dengan hasil sebagai berikut:
(50)
a. Komitmen Organisasi
Tabel 5.3 Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,538 0,334 Valid
P2 0,657 0,334 Valid
P3 0,632 0,334 Valid
P4 0,638 0,334 Valid
P5 0,158 0,334 Tidak Valid
P6 0,617 0,334 Valid
P7 0,578 0,334 Valid
P8 0,503 0,334 Valid
P9 0,558 0,334 Valid
P10 0,155 0,334 Tidak Valid
P11 0,417 0,334 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2016
Pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa butir pernyataan nomor lima dan sepuluh tidak valid karena r hitung lebih kecil dari r tabel, sehingga nomor lima dan nomor sepuluh tidak bisa digunakan dalam pengujian selanjutnya. Butir pernyataan selain nomor lima dan sepuluh adalah valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 5% dengan degree of freedom (df) = 37-2 = 35 sebesar 0,334. b. Komitmen Profesional
Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P12 0,546 0,334 Valid
P13 0,618 0,334 Valid
P14 0,734 0,334 Valid
P15 0,641 0,334 Valid
P16 0,745 0,334 Valid
P17 0,523 0,334 Valid
P18 0,654 0,334 Valid
P19 0,166 0,334 Tidak Valid
P20 0,761 0,334 Valid
P21 0,766 0,334 Valid
P22 0,714 0,334 Valid
P23 0,641 0,334 Valid
(51)
Pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa butir pernyataan nomor sembilan belas tidak valid karena r hitung lebih kecil dari r tabel, sehingga nomor Sembilan belas tidak bisa digunakan dalam pengujian selanjutnya. Butir pernyataan selain nomor sembilan belas adalah valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 5% dengan
degree of freedom (df) = 37-2 = 35 sebesar 0,334.
c. Kepuasan Kerja
Tabel 5.5 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P24 0,548 0,334 Valid
P25 0,610 0,334 Valid
P26 0,834 0,334 Valid
P27 0,700 0,334 Valid
P28 0,837 0,334 Valid
P29 0,669 0,334 Valid
P30 0,742 0,334 Valid
P31 0,772 0,334 Valid
P32 0,724 0,334 Valid
P33 0,772 0,334 Valid
P34 0,650 0,334 Valid
P35 0,722 0,334 Valid
P36 0,670 0,334 Valid
P37 0,435 0,334 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2016
Pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa semua butir pernyataan adalah valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 5% dengan degree of freedom (df) = 37-2 = 35 sebesar 0,334.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
(52)
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6 Pengujian Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha
Standarized
Alpha Hasil
Komitmen Organisasi 0,779 0,70 Reliabel
Komitmen
Profesional 0,870 0,70 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,914 0,70 Reliabel
Sumber: Data yang diolah, 2016
Berdasarkan pada tabel 5.6 nilai Cronbach Alpha komitmen organisasi sebesar 0,779 > α = 0,70 maka variabel komitmen organisasi adalah reliabel. Pada variabel komitmen profesional nilai Cronbach Alpha sebesar 0,70 > α = 0,70 maka variabel komitmen profesional adalah reliabel. Pada variabel kepuasan kerja nilai Cronbach Alpha sebesar 0,914 > α = 0,70 maka variabel kepuasan kerja adalah reliabel.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov
test dilakukan untuk mengetahui adanya sebuah data terdistribusi normal,
data yang terdistribusi normal apabila nilai sig di atas alpha 0,05. Dalam penelitian ini, uji normalitas diolah melalui bantuan IBM SPSS Statistik 21 dengan hasil sebagai berikut.
(53)
Tabel 5.7 Uji Normalitas
Sumber: Data yang diolah, 2016
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov test diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,524 lebih besar dari 0,05 maka dapat diketahui bahwa data terdistribusi normal.
4. Analisis Korelasi Spearman
Untuk melakukan uji hubungan antar variabel digunakan uji korelasi spearman. Untuk mengukur data ordinal digunakan korelasi spearman (Rank-Spearman). Koefisien ini lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Perhitungan korelasi ini digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada statistik nonparametik (Sunjoyo, 2013). Hipotesa yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja dan terdapat hubungan komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted Value
N 37
Normal Parametersa,b Mean 49.8108108
Std. Deviation 4.84711121
Most Extreme Differences
Absolute .134
Positive .092
Negative -.134
Kolmogorov-Smirnov Z .813
Asymp. Sig. (2-tailed) .524
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(54)
Penelitian ini melakukan pengujian korelasi spearman dengan bantuan IBM SPSS Statistik 21 dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Tabel 5.8 Uji Korelasi Spearman
Sumber: Data yang diolah, 2016
Berdasarkan dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,003 ini berarti bahwa terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja, karena nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. Sedangkan nilai
koefisien korelasi komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah 0,470 itu berarti hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja adalah cukup kuat, karena 0,470 diantara nilai 0,40 – 0,59 yang berarti cukup kuat.
Sedangkan untuk nilai sig. (2-tailed) komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah 0,000 ini berarti terdapat hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja, karena nilai signifikasni lebih kecil dari 0,05 maka H0
ditolak. Sedangkan nilai koefisien korelasi komitmen profesional dengan Correlations Komitme n Organisa si Komitme n Profesion al Kepuasa n Kerja Spearman's rho Komit men Organi sasi
Correlation Coefficient 1.000 .664** .470**
Sig. (2-tailed) . .000 .003
N 37 37 37
Komit men Profes ional
Correlation Coefficient .664** 1.000 .583**
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 37 37 37
Kepua san Kerja
Correlation Coefficient .470** .583** 1.000
Sig. (2-tailed) .003 .000 .
N 37 37 37
(55)
kepuasan kerja adalah 0,583 itu berarti hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja adalah cukup kuat, karena 0,583 diantara nilai 0,40 – 0,59.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat diuraikan bahwa hasil uji dari variabel dependen (kepuasan kerja) dengan variabel independen (komitmen organisasi dan komitmen profesional) secara keseluruhan memiliki hubungan yang cukup kuat. Berikut ini akan dijelaskan atas jawaban dari hipotesis penelitian.
1. Komitmen organisasi memiliki hubungan dengan kepuasan kerja
Dari hasil uji korelasi spearman dapat diketahui adanya hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Hal ini dibuktikan bahwa nilai signifikan komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebesar 0,003 yang berarti H0 ditolak dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,470 diantara
nilai 0,40 – 0,59 yang berarti memiliki hubungan yang positif dan cukup kuat. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan positif yang cukup kuat terhadap kepuasan kerja sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta terjadi jika seorang auditor percaya dan menerima tujuan dan nilai-nilai organisasi. Seorang auditor yang menerima dan percaya tujuan dan nilai-nilai organisasi pasti akan merasa puas dengan berbagai jenis pekerjaan yang diberikan, karena auditor tersebut sudah menjadi bagian dari organisasinya. Hasil penelitian ini mendukung dengan
(56)
yang dilakukan oleh Muhamad Furqon (2010) yang mengatakan adanya pengaruh antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
2. Komitmen profesional memiliki hubungan dengan kepuasan kerja
Dari hasil uji korelasi spearman dapat diketahui adanya hubungan antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja. Hal ini dibuktukan bahwa nilai signifikan komitmen profesional dengan kepuasan kerja sebesar 0,000 yang berarti H0 ditolak dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,583
diantara nilai 0,40 – 0,59 yang berarti memiliki hubungan yang cukup kuat. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa komitmen profesional memiliki hubungan positif yang cukup kuat terhadap kepuasan kerja sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen profesional di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta terjadi jika seorang auditor menerima dan percaya terhadap nilai-nilai dan tujuan profesi. Seorang auditor yang menerima dan percaya terhadap nilai-nilai dan tujuan profesi pasti akan merasa puas, karena seorang auditor yang sudah merasa nyaman dengan profesinya tidak akan meninggalkan profesi tersebut. terhadap Hasil penelitian ini mendukung dengan yang dilakukan oleh Muhamad Furqon (2010) yang mengatakan adanya pengaruh antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
(57)
39 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang cukup kuat dan positif antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
2. Terhadap hubungan yang cukup kuat dan positif antara komitmen profesional dengan kepuasan kerja.
B. Keterbatasan
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan. Dengan adanya keterbatasan, diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penelitian berikutnya, yaitu peneliti tidak dapat terlibat atau terjun langsung dalam penyebaran kuesioner sehingga peneliti dengan responden tidak bisa bertukar pikiran apabila terdapat kalimat yang tidak dipahami.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran untuk peneliti selanjutnya, yaitu peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menambahkan variabel yang berhubungan dengan kepuasan kerja seperti motivasi sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja.
(58)
40
DAFTAR PUSTAKA
Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi.Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi.
Furqon, Muhamad. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Sikap Perubahan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayat, Taufik. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan kerja Auditor Junior Kantor Akuntan Publik. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.
Jogiyanto, 2010. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2014. Perilaku Organisasi. Edisi 9. Jakarta: Salemba empat.
Muhadi. 2007. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan (studi pada karyawan administrasi universitas diponegoro). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Prabowo, Bhrasatya Grahita. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Raharjo, Sahid. 2015. Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap.
http://www.konsistensi.com/2015/02/uji-koefisien-korelasi-spearman-dengan.html?m=1. Diakses tanggal 14 September 2016.
Restuningdiah, Nurika. 2009. Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Pendidik Melalui Komitmen Organisasi. Jurnal. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14(3), ISSN: 0853-7283.
Rimata, Ega Praja. 2014. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia Yogyakarta.
Skripsi. Universitas Negri Yogyakarta.
(59)
Robbins, Stephen dan Judge, Timothy .2015. Perilaku Organisasi. Edisi 16. Jakarta: Salemba empat.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET.
Sunjoyo. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET.
Wiyono, Gendro. (2011). 3 In One: Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat
Analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0. Edisi 1. Yogyakarta: UPP STIM
(60)
(61)
LAMPIRAN I KUESIONER
Yogyakarta, 24 Agustus 2016 kepada Yth. Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri
di tempat
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Program Akuntansi yang sedang menyusun skripsi dalam bidang kualitas audit dengan judul "Analisis Komitmen Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Eksternal". Dalam penyusunan skripsi untuk meraih gelar sarjana ini, saya membutuhkan kerja sama dari Bapak/Ibu/Sdr/i Responden untuk memberikan jawaban atas daftar pernyataan yang telah disusun guna melengkapi data yang saya perlukan.
Mengingat data yang diperoleh semata-mata hanya akan digunakan untuk keperluan ilmiah maka saya akan berterima kasih bila Bapak/Ibu/Sdr/i Responden bersedia mengisi sejujur-jujurnya. Saya berjanji tidak akan menyalahgunakan keterangan yang diberikan untuk hal-hal diluar penelitian.
Atas bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/i Responden, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(62)
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri responden pilihlah salah satu alternatif jawaban (STS) Sangat Tidak Setuju, (TS) Tidak Setuju, (CS) Cukup Setuju, (S) Setuju, (SS) Sangat Setuju pada tabel dibawah ini dengan cara memberi tanda Checklist (√). Komitmen Organisasi (Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata)
No. PERNYATAAN STS TS CS S SS
1.
Saya merasa terikat secara emosional dengan organisasi di tempat saya bekerja.
1 2 3 4 5
2. Organisasi di tempat saya bekerja sangat
berarti bagi saya. 1 2 3 4 5
3. Saya menjadi bagian dari organisasi di
tempat saya bekerja. 1 2 3 4 5
4.
Saat ini, tetap bekerja di organisasi ini merupakan kebutuhan sekaligus juga keinginan saya.
1 2 3 4 5
5.
Saya akan terus bekerja di organisasi ini karena organisasi lain belum dapat memberikan manfaat bagi saya.
5 4 3 2 1
6. Saya merasa ikut memiliki organisasi di
tempat saya bekerja. 1 2 3 4 5
7. Saya merasa bahwa masalah organisasi
adalah masalah saya juga. 1 2 3 4 5
8.
Saat ini saya tetap tinggal dengan bekerja di kantor akuntan publik karena komitmen terhadap organisasi.
1 2 3 4 5
9.
Alasan utama saya tetap bekerja di organisasi ini adalah karena saya memiliki rasa loyalitas terhadap organisasi di tempat saya bekerja.
1 2 3 4 5
10.
Saya merasa tidak komitmen jika meninggalkan organisasi di tempat saya bekerja, karena itu merupakan tanggung jawab bagi saya.
5 4 3 2 1
11.
Saya merasa tidak profesional jika meninggalkan pekerjaan di tempat saya bekerja, karena itu merupakan tanggung jawab bagi saya.
(63)
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri responden pilihlah salah satu alternatif jawaban (STS) Sangat Tidak Setuju, (TS) Tidak Setuju, (CS) Cukup Setuju, (S) Setuju, (SS) Sangat Setuju pada tabel dibawah ini dengan cara memberi tanda Checklist (√). Komitmen Profesional (Muhamad Furqon)
No. Pernyataan STS TS CS S SS
12. Saya berlangganan jurnal auditing dan
buku yang berkaitan dengan auditing. 1 2 3 4 5
13. Saya membaca jurnal auditing dan buku
yang berkaitan dengan auditing. 1 2 3 4 5
14.
Saya selalu hadir dalam setiap pertemuan auditor yang diselenggarakan IAI.
1 2 3 4 5
15. Saya pernah melakukan tukar-menukar
ide dengan sesama rekan seprofesi. 1 2 3 4 5
16. Saya sangat mendukung adanya Ikatan
Akuntan Indonesia. 1 2 3 4 5
17.
Saya merasa IAI memiliki kekuatan dalam melaksanakan standar yang harus dilakukan auditor.
1 2 3 4 5
18. Saya selalu mengambil keputusan sesuai
dengan fakta dan kebenaran yang ada. 1 2 3 4 5
19.
Saya akan tetap bekerja sebagai auditor, walaupun sebagian gaji saya disisihkan untuk keperluan tugas auditor.
1 2 3 4 5
20.
Saya merasa puas ketika melihat loyalitas rekan seprofesi dalam organisasi profesinya.
1 2 3 4 5
21. Standar profesi perilaku auditor hanya
dapat diterapkan pada auditor saja. 1 2 3 4 5
22. Saya selalu terbuka terhadap penilaian
yang dilakukan oleh rekan seprofesi. 1 2 3 4 5
23. Saya sangat mudah tertarik pada jenis
(64)
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri responden pilihlah salah satu alternatif jawaban (STS) Sangat Tidak Setuju, (TS) Tidak Setuju, (CS) Cukup Setuju, (S) Setuju, (SS) Sangat Setuju pada tabel dibawah ini dengan cara memberi tanda Checklist (√). Kepuasan Kerja (Muhamad Furqon dan Ega Praja Rimata)
No. PERNYATAAN STS TS CS S SS
24. Saya merasa puas dengan sistem
pemberian gaji yang berlaku di kantor. 1 2 3 4 5 25. Gaji yang saya terima sudah sesuai
dengan pekerjaan yang diberikan. 1 2 3 4 5
26.
Tugas yang diberikan sangat jelas sesuai dengan SOP (Standard Operating
Procedure).
1 2 3 4 5
27. Saya merasa pekerjaan yang diberikan
sesuai dengan jabatan. 1 2 3 4 5
28.
Saya selalu ikut serta dalam pengambilan keputusan yang akan diberikan kepada kemajuan perusahaan klien.
1 2 3 4 5
29.
Saya memiliki kesempatan untuk memberikan saran kepada klien demi kemajuan perusahaan.
1 2 3 4 5
30.
Saya merasa tugas yang sudah diberikan kepada saya sudah sesuai dengan
kemampuan saya.
1 2 3 4 5
31. Semua auditor memiliki kesempatan
yang sama dalam meningkatkan karir. 1 2 3 4 5
32. Saya mampu menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab saya. 1 2 3 4 5
33. Saya merasa reward yang saya terima
telah sesuai sebagaimana mestinya. 1 2 3 4 5
34.
Saya merasa puas dengan cara yang digunakan untuk mendapatkan promosi jabatan dalam organisasi.
1 2 3 4 5
35.
Kepercayaan yang diberikan atasan kepada saya sangat tinggi sehingga saya bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan.
1 2 3 4 5
36. Saya memiliki hubungan yang baik
dengan sesama rekan kerja. 1 2 3 4 5
37. Saya melakukan persaingan dengan
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
LAMPIRAN III DATA KUESIONER (Komitmen Organisasi)
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL
R1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 37
R2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 33
R3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 36
R4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 2 2 39
R5 4 4 5 4 2 4 4 4 5 2 3 41
R6 4 3 4 3 2 4 3 4 4 2 2 35
R7 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 38
R8 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 2 36
R9 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 4 33
R10 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 42
R11 4 4 5 4 3 4 4 4 5 2 3 42
R12 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 38
R13 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 39
R14 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 36
R15 4 4 4 3 3 5 5 3 3 2 2 38
R16 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 48
R17 2 3 3 5 4 3 4 5 2 5 5 41
R18 4 4 3 5 3 3 4 2 2 2 3 35
R19 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 40
(73)
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL
R21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
R22 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 33
R23 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 38
R24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 32
R25 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 39
R26 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35
R27 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 37
R28 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 38
R29 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 48
R30 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 37
R31 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 37
R32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
R33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
R34 2 2 2 2 4 2 3 3 3 4 4 31
R35 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 39
R36 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 32
(74)
Data Komitmen Profesional
Responden P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 TOTAL
R1 2 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 44
R2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 36
R3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 42
R4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
R5 5 3 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 50
R6 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 44
R7 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 46
R8 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 43
R9 2 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 37
R10 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 47
R11 5 3 5 4 4 3 4 2 4 4 4 3 45
R12 2 3 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 44
R13 2 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 45
R14 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 37
R15 2 4 3 3 5 5 5 2 4 4 4 4 45
R16 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 2 40
R17 2 2 3 4 4 4 5 1 3 5 4 2 39
R18 3 3 3 4 5 4 5 2 4 5 4 3 45
R19 2 5 4 5 4 4 5 1 4 4 3 2 43
(75)
Responden P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 TOTAL
R21 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
R22 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 41
R23 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 40
R24 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
R25 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45
R26 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 38
R27 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 34
R28 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 40
R29 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 56
R30 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 50
R31 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 50
R32 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
R33 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
R34 2 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 33
R35 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 40
R36 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 41
(1)
P24
P25
P26
P27
P28
P29
P30
P31
P32
P33
P34
P35
P36
P37
TOTAL
P28
Pearson Correlation
.344* .355* .699** .621** 1 .704** .654** .682** .614** .510** .463** .583** .546** .462** .837**
Sig. (2-tailed) .037 .031 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .004 .000 .000 .004 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P29
Pearson Correlation
.393* .263 .474** .354* .704** 1 .602** .493** .378* .423** .354* .426** .357* .332* .669**
Sig. (2-tailed) .016 .115 .003 .032 .000 .000 .002 .021 .009 .032 .009 .030 .044 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P30
Pearson Correlation
.283 .308 .606** .433** .654** .602** 1 .509** .692** .529** .399* .549** .428** .196 .742**
Sig. (2-tailed) .089 .064 .000 .007 .000 .000 .001 .000 .001 .014 .000 .008 .245 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P31
Pearson Correlation
.401* .458** .710** .605** .682** .493** .509** 1 .700** .503** .345* .360* .523** .279 .772**
Sig. (2-tailed) .014 .004 .000 .000 .000 .002 .001 .000 .002 .036 .029 .001 .094 .000
(2)
P24
P25
P26
P27
P28
P29
P30
P31
P32
P33
P34
P35
P36
P37
TOTAL
P32
Pearson Correlation
.253 .329* .650** .635** .614** .378* .692** .700** 1 .427** .202 .479** .615** .150 .724**
Sig. (2-tailed) .131 .046 .000 .000 .000 .021 .000 .000 .008 .230 .003 .000 .375 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P33
Pearson Correlation
.337* .540** .598** .427** .510** .423** .529** .503** .427** 1 .784** .569** .412* .236 .772**
Sig. (2-tailed) .042 .001 .000 .008 .001 .009 .001 .002 .008 .000 .000 .011 .160 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P34
Pearson Correlation
.250 .355* .533** .288 .463** .354* .399* .345* .202 .784** 1 .536** .311 .334* .650**
Sig. (2-tailed) .135 .031 .001 .084 .004 .032 .014 .036 .230 .000 .001 .061 .044 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P35
Pearson Correlation
.307 .222 .477** .555** .583** .426** .549** .360* .479** .569** .536** 1 .542** .442** .722**
Sig. (2-tailed) .064 .187 .003 .000 .000 .009 .000 .029 .003 .000 .001 .001 .006 .000
(3)
P24
P25
P26
P27
P28
P29
P30
P31
P32
P33
P34
P35
P36
P37
TOTAL
P36
Pearson Correlation
.222 .339* .477** .544** .546** .357* .428** .523** .615** .412* .311 .542** 1 .340* .670**
Sig. (2-tailed) .186 .040 .003 .000 .000 .030 .008 .001 .000 .011 .061 .001 .039 .000
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
P37
Pearson Correlation
.182 -.030 .238 .281 .462** .332* .196 .279 .150 .236 .334* .442** .340* 1 .435**
Sig. (2-tailed) .280 .861 .157 .092 .004 .044 .245 .094 .375 .160 .044 .006 .039 .007
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
TOTAL
Pearson Correlation
.548** .610** .834** .700** .837** .669** .742** .772** .724** .772** .650** .722** .670** .435** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
(4)
Output Correlations Komitmen Organisasi (Reliabilitas)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.779 9
Output Correlations Komitmen Profesional (Reliabilitas)
Output Correlations Kepuasan Kerja (Reliabilitas)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.914 14
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
(5)
72
Output Normalitas
Output Correlations Spearman
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted Value
N 37
Normal Parametersa,b Mean 49.8108108
Std. Deviation 4.84711121
Most Extreme Differences
Absolute .134
Positive .092
Negative -.134
Kolmogorov-Smirnov Z .813
Asymp. Sig. (2-tailed) .524
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Correlations Komitmen Organisasi Komitmen Profesional Kepuasan Kerja Spearman's rho Komitm en Organis asi
Correlation Coefficient 1.000 .664** .470**
Sig. (2-tailed) . .000 .003
N 37 37 37
Komitm en Profesio nal
Correlation Coefficient .664** 1.000 .583**
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 37 37 37
Kepuas an Kerja
Correlation Coefficient .470** .583** 1.000
Sig. (2-tailed) .003 .000 .
N 37 37 37
(6)