PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.
No. Daftar/FPEB/289/UN. 40. 7. DI/ LT/ 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK
PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN EKONOMI
(StudiKuasiEksperimenpada Mata PelajaranEkonomiKelas X IIS SMA Negeri 8 Bandung TahunAjaran 2014-2015 )
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratMenempuh Ujian Sidang SarjanaPendidikan Pada Program StudiPendidikanEkonomi
Oleh Frenklin Henri
0905980
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
HAK CIPTA
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
(StudiKuasiEksperimenpada Mata PelajaranEkonomiKelas X IIS SMA
Negeri 8 Bandung TahunAjaran 2014-2015)
Oleh
Frenklin Henri
0905980
Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Frenklin Henri Universitas Pendidikan Indonesia
2015
Hak Cipta dilindungi Undang-undang. Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK
PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN EKONOMI
(StudiKuasiEksperimenpada Mata PelajaranEkonomiKelas X IIS SMA Negeri 8 Bandung TahunAjaran 2014-2015)
Bandung, Agustus 2015 Skripsi ini telah disetujui oleh:
Pembimbing
Dr. Kusnendi, MS NIP. 19600122 198403 1 003
Mengetahui
Ketua Program StudiPendidikanEkonomi FakultasPendidikanEkonomidanBisnis
UPI Bandung
Dr. Hj. Neti Budiwati, M.Si. NIP. 19630221 198703 2 001
(4)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Frenklin Henri (0905980) “Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Teknik Think
Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi
(Studi Kuasi Esperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IIS SMA Negeri 8 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015 )” dibawah bimbingan Dr. Kusnendi, MS
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas X IIS di SMA Negeri 8 Bandung, khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Ini terlihat dari hasil ujian tengah semester, yang masih belum memenuhi KKM. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan model cooperative learning dengan teknik thunk pair share (TPS) terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah kuasi eksperimen dengan menggunakan Nonequivqlent Control Group Design. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan teknik think pair share (TPS), terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah, dan terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan diantara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
(5)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The issue in this research is the low results of the students’ learning outcomes in class X IIS at SMAN 8 Bandung, especially in economics. It can be seen from the results of the midterm test which still have not met the KKM. The purpose of this study is to find out the effect of the use of cooperative learning model with Think Pair Share techniques (TPS) on students’ learning outcomes. The method that was used in this research is quasi experiment with Non-equivalent Control Group Design. The results of the research proved that there are differences in the students’ learning outcomes between before and after treated in class experiments using the Think Pair Share techniques (TPS), and also in students’ learning outcomes between before and after treated in control classes using lecture method, and there are differences in the increase of students’ learning outcomes between before and after the treatments that were given; the experimental class, and the controled class.
(6)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vviii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN... ... . x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ... 7
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran ... 11
2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 11
2.1.3.2 Metode Pembelajaran ... 11
2.1.3.3 Teknik Pembelajaran ... 12
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif... 13
2.1.4.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 15
2.1.4.3 Unsur - Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif ... 15
2.1.4.4 Teori Yang Melandasi Pembelajaran Kooperatif... 17
2.1.4.5Langkah–Langkah Dalam Model Pembelajaran Kooperatif ... 18
2.1.4.6 Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share... ... 19
2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 20
2.2 Kerangka Pemikiran ... 21
(7)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN... 25 3.1 Subjek Penelitian ... 25
(8)
vii
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.2 Metode Penelitian... 25
3.3 Desain Penelitian ... 26
3.4 Operasional Variabel ... 27
3.5 Instrumen Penelitian ... 28
3.6 Uji Instrumen Penelitian ... 28
3.6.1 Validitas ... 28
3.6.2 Reliabilitas ... 29
3.6.3 Tingkat Kesukaran ... 31
3.6.4 DayaPembeda ... 31
3.7 Teknik Pengolahan Data ... 32
3.8 Teknik Analisa Data ... 33
3.8.1 Uji Normalitas ... 34
3.8.2 Uji Homogenitas ... 35
3.8.3 Uji Hipotesis ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian ... 37
4.1.2 Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 37
4.1.2.1 Uji Validitas... 38
4.1.2.2 Uji Reliabilitas ... 38
4.1.2.3 Tingkat Kesukaran Soal ... 38
4.1.2.4 Daya Pembeda Soal ... 39
4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
4.1.3.1 Gambaran Umum Hasil Belajar Siswa ... 40
4.1.4 Pengujian Data Penelitian ... 41
4.1.4.1 Uji Normalitas Data……… .. 42
4.1.4.2 Uji Homogenitas Data……… .. 42
4.1.4.3 Pengujian Hipotesis... ... 44
4.2 Pembahasan ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran ... 50
(9)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata- Rata Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ekonomi .. 4
Tabel 2.1 Langkah – Langkah Model Pembelajaran Koopertif ... 18
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 20
Tabel 3.1 Desain Eksperimen ... 26
Tabel 3.2 Operasional Varibel ... 27
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas ... 31
Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda... 32
Tabel 3.5 Kategori Tingkat Gain Yang Dinormalisasi ... 33
Tabel 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian ... 37
Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Soal ... 39
Tabel 4.3 Hasil Uji Daya Pembeda ... 40
Tabel 4.4 Rata-Rata Hasil Belajar Siswa... 40
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data ... 42
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Pre-Test Dan Post-Test Kelas Kontrol... 42
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen .. 43
Tabel 4.8 Uji Homogenitas Pre-Test Kedua Kelas ... 44
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Gain Kedua Kelas ... 44
Tabel 4.10 Uji t Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen ... 45
Tabel 4.11 Uji t Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 45
(10)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ix
DAFTAR GAMBAR
(11)
x
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Lampiran
A. Tabel Perhitungan Uji ValiditasB. Tabel Perhitungan Uji Validitas
C. Tabel Perhitunga Tingkat Kesukaran Soal D. Table Perhitungan Daya Pembeda Soal
E. Gambaran Umum Kemampuan Berpikir Kritis Siswa F. Analiisis Data
G. Tabel Perhitungan Uji Normalitas H. Tabel Perhitungan Uji Homogenitas I. Tabel Perhitungan Uji T
J. Kisi-kisi K. Silabus
L. RPP Kelas Eksperimen
(12)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pendidikanmerupakanwahanastrategisdalammeningkatkankualitassumberdaya manusiadansebagaifaktordeterminanpembangunan.Sejarahmenunjukkanbahwamanusi amerupakansumberdayautamadalamrangkamengelolaalam,
sehinggapendidikanmerupakansalahsatuunsurpenting.
Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang penting. Bangsa yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia yang mengatakan bahwa pendidikan merupakan kunci dan tanpa kunci itu usaha mereka akan gagal.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari pendidikan yaitu menghasilkan manusia yang berkualitas, salah satu langkah pemerintah yang dilakukan adalah menyusun rumusan tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yaitu:
”Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Selamainipembelajaranekonomimasihbersifatkonvensionaldanmonoton. Guru lebihaktifberceramahdibandingkandengansiswa, atau yang
(13)
2
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
lebihkitakenaldenganteacher centered (pembelajaranterpusatpadaseorang guru). Akibatnya, perasaanbosanbelajar pun akanmunculdaridirisiswasewaktu-waktu.
(14)
3
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tidakhanyaitu, guru jugakurangmelibatkansiswadalam proses pembelajaranekonomi,
sehinggamenyebabkanrendahnyaminatsiswauntukmengetahuiekonomisecaradalamkar enasiswasendirikurangmendapatkanmaknadarimateriekonomi yang dipelajarinya. Agar siswatersebuttidakbosan, harusadacarauntukmenanganinyamelaluimetode-metodepembelajaran yang ada. Melihatkondisitersebut, hendaknya guru
menerapkanmetodepembelajaran yang
lebihvariatifdanmenuntutketerlibatansiswasecaraaktifdalam proses belajaruntukmeningkatkanhasilbelajarnya.
Rahmawati (2005:3) dalam penelitiannya menjelaskan, mengajarbukanberfokuspadahow to teachtetapihendaknyalebihberorientasipadahow to stimulate learning.Disinilahperanstrategispendidikan, khususnyapendidikanekonomidalammenciptakansumberdayamanusia yang handal yang mampubersaing di era globalisasi.Begitujugadalam proses pembelajaranekonomi, unsurkejadian, kecermatan, kreativitas guru dalammengikutiperkembanganmasyarakatsangatbermanfaatbagipelaksanaanpembelaj aranberbagaikurikulumhidupsehinggapembelajaran yang diselenggarakanbenar-benaraktual, fungsional, dan menarik.
Sebagai model pembelajaran yang sistematis yang mengelompokansiswauntuktujuanmenciptakanpendekatanpembelajaran yang efektif, cooperative learningmengintegrasikanketerampilansosial yang bermuatanakademis.
Cooperative learning adalahsuatu model pembelajaran yang saatinibanyakdigunakanuntukmewujudkankegiatanbelajarmengajar. Ada banyakalasanmengapacooperative learningtersebutmampumemasukimainstream
(kelaziman) praktekpendidikan.
(15)
4
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
padamasasekarangmasyarakatpendidikansemakinmenyadaripentingnyaparasiswaberla tihberpikir, memecahkanmasalah, sertamenggabungkankemampuandankeahlian (Isjoni, 2013: 17).
SelanjutnyaSharan (Isjoni, 2013: 23) menambahkanbahwasiswa yang belajarmenggunakanmetodecooperative learning akanmemilikimotivasi yang tinggikarenadidorongdandidukungdarirekansebaya. Cooperative learning jugamenghasilkanpeningkatankemampuanakademik,
meningkatkankemampuanberpikirkritis, membentukhubunganpersahabatan, menimbaberbagaiinformasi, belajarmenggunakansopan-santun, meningkatkanmotivasisiswa,
memperbaikisikapterhadapsekolahdanbelajarmengurangitingkahlaku yang kurangbaik, sertamembantusiswadalammenghargaipokokpikiran orang lain. Keterampilanberpikirkritismerupakan fokus utama dalam penelitian ini.
Menurut Gagne (1984) dalamDahar (2011:2), belajardapatdidefinisikansebagaisuatu proses di manasuatuorganisasiberubahperilakunyasebagaiakibatpengalaman.Saat ini banyak sekali pakar pendidikan yang mengemukakan tentang pengertian belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Kimbel dan Garmezi (Sudjana dan Daeng, 1988:17) belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan menurut Slameto (2003:3) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses belajarmerupakan proses yang unikdankompleks. Keunikanitudisebabkankarenahasilbelajarhanyaterjadipadaindividu yang belajar, tidakpada orang lain, dansetiapindividumenampilkanperilakubelajar yang berbeda. (Purwanto, 2011: 43)
(16)
5
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkanpemaparan di atasdapatdisimpulkanbahwahasil belajar merupakan hasil dari kegiatan proses belajar. Tanpa adanya kegiatan proses belajar mengajar, tidak akan ada pula hasil belajar.
Berdasarkanhasilstudilapangan di SMAN 8 Bandung menunjukanbahwahasilbelajarsiswapadapelajaranekonomimasihrendah,
sepertipadaTabel 1.1.
Tabel 1.1
Rata-Rata HasilUjian Tengah Semester Mata PelajaranEkonomi
Kelas JumlahSis wa
Nilai Rata-rata
KKM (> 75) SiswaMem
enuhi KKM
SiswaTidak Memenuhi
KKM
X IPS 1 24 64,42 10 14
X IPS 2 24 68,72 8 16
X IPS 3 24 70,00 13 11
Berdasarkan Tabel 1.1 dapatdilihatbahwa rata-rata siswamendapatkannilaidibawah KKM.
Jikadilihatdari data tersebut, makahasil belajarsiswapadamatapelajaranekonomibelum optimal.Ketidakoptimalansiswaini, mungkindisebabkanolehpenggunaan model pembelajaran yang konvensional (ceramah).Model pembelajaranmerupakanunsurterpenting yang
(17)
6
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mendukungtercapainyasuatutujuan yang telahditetapkandalam proses belajarmengajar. Melalui model pembelajaran, seorang guru dapatmerancangdanmengarahkan proses pembelajaran yang bermaknabagisiswa. Olehkarenaitu guru haruspekadanmampumemilihsertamenentukan model pembelajaran yang mengarahkansiswauntuklebihaktifdalam proses belajar agar tercapaihasilbelajar yang optimal.
MenurutArends (Komalasari, 2013:64) menyatakanbahwathink pair sharemerupakansuatucara yang efektifuntukmembuatvariasisuasanapoladiskusikelas. Denganasumsibahwasemuaresitasiataudiskusimembutuhkanpengaturanuntukmengen dalikankelassecarakeseluruhan, danprosedur yang digunakandalamthink pair sharedapatmembersiswalebihbanyakwaktuberpikir,
untukmerespondansalingmembantu.
Salah satu model pembelajaran yang
dipandangdapatmembantudanmemfasilitasiuntukmemudahkansiswaberinteraksidalam kelasdanmengembangkanketerampilannya untuk mencapai hasil belajar yang optimaladalah model pembelajarankooperatiftipeThink Pair Share (TPS).
Berdasarkanpemaparandiataspenulismengangkatjudul :PengaruhPenggunaan Model Cooperative LearningTeknikThink Pair Share (TPS)TerhadapHasil BelajarSiswaPadaPembelajaranEkonomi(KuasiEksperimenPada Mata Pelajaran EkonomiTopikManajemenKelas X IIS SMAN 8 Bandung tahun ajaran 2014-2015).
1.2RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangtersebut di atas, makadapatdirumuskanmasalahsebagaiberikut :
(18)
7
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1) Apakahterdapatperbedaanhasil belajarsiswa yang menggunakan model cooperatif learningteknikthink pair share padapengukuranawal (pretest) danpengukuranakhir (post test)?
2) Apakahterdapatperbedaan peningkatanhasil belajarsiswa yang menggunakanteknikthink pair share dengankelas yang menggunakanmetodekonvensional (ceramah)?
1.3TujuanPenelitian
Adapuntujuandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1) Untukmengetahuiperbedaanhasil belajarsiswa yang menggunakan model pembelajarankooperatifteknikthink pair share padapengukuranawal (pretest) danpengukuranakhir (post test).
2) Untukmengetahuiperbedaan peningkatanhasil belajarsiswa yang menggunakan model pembelajarankooperatifteknikthink pair share dengankelas yang menggunakanmetodekonvensional (ceramah).
1.4ManfaatPenelitian
Adapunmanfaatdaripenelitianiniadalahsebagaiberikut: 1) SecaraTeoritis
Secarateoritishasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikaninformasi tambahan bagiperkembangan di bidangilmupendidikanmelaluiteknik think
pair sharedalamupayameningkatkanhasil
belajarsiswapadamatapelajaranekonomi. 2) SecaraPraktis
(19)
8
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Secarapraktispenelitianinidiharapkandapatmemberikanbahaninformasibagi pihak-pihak yang berkepentinganterutama guru dalamupayameningkatkanhasil pembelajaran ekonomi,terutamadalamhasil belajardenganmenggunakanteknik think pair sharedalam pembelajaran.
(20)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X IIS di SMA Negeri 8 Bandung pada tahun pelajaran 2014-2015. Adapun kelas yang terpilih berdasarkan arahan dari guru mata pelajaran ekonomi untuk dijadikan subjek penelitian adalah kelas X IIS 2 sebagai kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan metode ceramah, kelas X IIS 1 yang mendapatkan pembelajaran dengan teknik think pair share.
Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif pada mata pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan teknik think pair share dengan yang menggunakan metode ceramah.
3.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan melihat permasalahan yang akan diteliti, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode quasi experimental design, yaitu desain yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. (Sugiyono, 2009:114)
Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelompok kelas eksperimen yang menggunakan teknik think pair
(21)
26
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
share dalam proses pembelajaran dan kelompok kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, yaitu metode ceramah.
(22)
27
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.3 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Selain itu desain penelitian juga diartikan sesuatu yang berkaitan dengan metode dan alasan mengapa metode tersebut digunakan dalam penelitian. Desain dalam penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Dalam menganalisis data, masing-masing skor pre-test individu dikurangi dari skornya post-test, sehingga memungkinkan analisis keuntungan atau perubahan. Pola yang digunakan serpeti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Eksperimen
(Sugiyono, 2009:116) Keterangan :
X : penerapan teknik think pair share
O1 : tes awal (pre-test) pada kelas eksperimen
O3 : tes awal (pre-test) pada kelas kontrol
O2 : tes akhir (post-test) pada kelas eksperimen
O4 : tes akhir (post-test) pada kelas kontrol
Dalam pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum eksperimen dan setelah eksperimen. Pengambilan data yang dilakukan sebelum perlakuan disebut pretest (O1), sedangkan pengambilan data yang dilakukan setelah perlakuan disebut posttest (O2). Untuk kelas eksperimen dikenakan tindakan yaitu mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan teknik
Kelas Eksperimen O1 X O2
(23)
28
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
think pair share, sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan metode ceramah.
3.4 Operasional Variabel
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Skala
Teknik think pair share (X)
Berpikir Berpasangan Berbagi (Think Pair Share), yaitu teknik yang dikembangkan Frank Lyman. Teknik ini memeberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan dan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa, yaitu memberi kesempatan delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain. (Isjoni, 2013)
Langkah-langkah
penerapan teknik think pair share sebagai berikut: - Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
- Siswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru. - Siswa diminta
berpasangan (kelompok dua orang atau lebih) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
- Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok
mengemukakan hasil diskusinya.
- Berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan pada
(24)
29
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pokok permasalahan dan menambah materi
yang belum
diungkapkan para siswa.
- Guru memberi kesimpulan.
- Penutup. Hasil
Belajar (Y)
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009: 22).
Nilai diperoleh dari hasil pre test dan post test
Interval
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011:148). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis mengenai manajemen, yang sama-sama digunakan baik pada kelas kontrol maupun eksperimen. Tes ini dilakukan dua kali, yaitu pada saat pre-test sebelum diberikan perlakuan (treatment) dan pada saat post-test atau setelah diberikan perlakuan (treatment) pada kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian ini disusun diawali dengan penulis membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator pembelajaran. Setelah kisi-kisi tersebut dibuat selanjutnya yaitu membuat soal dan kunci jawaban. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan dengan guru dan dosen pembimbing.
(25)
30
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.6 Uji Instrumen Penelitian
3.6.1 Validitas
Validitas adalah keadaaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan di ukur (Arikunto, 2009:167). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Sedangkan, menurut Sugiyono (2011:363) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Menurut Arikunto (2009:58) sebuah data atau informasi dapat dikatakan valid apabila sesuai dengan keadaan senyatanya.
(Arikunto, 2009:79) Keterangan:
γpbi =koefisien korelasi biserial
Mp = retara skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validasinya. Mt = retara skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar
(p= � � � � �� )
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q= 1-p)
γ
pbi=(26)
31
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.6.2 Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula (Siregar, 2012:87). Reliabilitas tes pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Spearman – Brown dengan teknik belah dua ganjil genap. Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut.
1. Mengelompokkan nilai butir soal bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan nilai butir soal bernomor genap sebagai belahan kedua.
2. Mengkorelasikan nilai belahan pertama dengan nilai belahan kedua dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
(Arikunto, 2008:183) Keterangan :
xy
r = koefisien korelasi
X = jumlah skor X
Y = jumlah skor Y
XY = jumlah skor X dan Y N = jumlah responden3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu:
2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy(27)
32
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
(Arikunto, 2008:180) Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
r
2 1 2
1 . : rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrumen.
Besar koefisien reliabilitas diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria reliabilitas.Menurut Arikunto (2009:167) kriterianya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Kolerasi Interprestsi 0,81 - 1,00
0,61 - 0,80 0,41 - 0,60 0,21 - 0,40 0,00 - 0,20
Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah (Arikunto,2009: 75) 3.6.3 Tingkat Kesukaran
Yang dimaksud dengan taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan betul (Arikunto, 2009:176). Jika banyak subjek peserta tes yang dapat menjawab
r11 =
1 2 2 1 2 1 2 1 . 1 . . 2 r r
(28)
33
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dengan benar maka taraf kesukaran tes tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit dari subjek yang dapat menjawab dengan benar maka taraf kesukarannya rendaf. Taraf kesukaran tes dinyatakan dalam indeks kesukaran (difficulty index). Taraf kesukaran dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus:
(Arikunto, 2009:208) Keterangan:
B = subjek yang menjawab benar peritem soal J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasi sebagai berikut:
Soal dengan P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar. Soal dengan P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang. Soal dengan P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah.
(Arikunto, 2009:210) 3.6.4 Daya Pembeda
Yang dimaksud dengan daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai (Arikunto, 2009 : 177). Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah :
Keterangan:
D = daya pembeda butir
BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
JA = banyaknya subjek kelompok atas
BB = banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab betul
JB = banyaknya subjek kelompok bawah
P =
(29)
34
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PA=� = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PA=� = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
(Arikunto, 2009:211-213) Berikut ini adalah klasifikasi daya pembeda:
Tabel 3.4
Kriteria Daya Pembeda
Interval Kriteria
0,00 – 0,30 0,30 – 0,70 0,70 – 1,00
Sukar Sedang Mudah
(Arikunto, 2009:211) 3.7 Teknik Pengolahan Data
Adapun teknik pengolahan data hasil belajar siswa sebagai berikut: a. Penskoran
Skor jawaban yang diberikan untuk jawaban benar adalah 1 dan untuk jawaban salah adalah 0. Skor total dihitung dari banyaknya jawaban yang cocok dengan kunci jawaban.
b. Menghitung rata-rata (mean) skor pre test dan post test
Nilai rata-rata dari skor hasil belajar dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
c. Menghitung Gain skor pre test dan post test
Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan Gain yang dinormalisasi dengan rumus:
=
g =
� −�(30)
35
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Keterangan :
spost = skor posttets
Spre = skor pretest
Smaks = skor maksimum ideal
Tabel 3.5
Kategori Tingkat Gain Yang Dinormalisasi
Batasan Kategori
g>0,7 Tinggi
0,3 g 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah
(Hake, 1998) d. Mengukur besar pengaruh peningkatan metode yang digunakan
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh metode yang digunakan diukur dengan menggunakan effect size dengan rumus koefisien eta square �2 yaitu sebagai berikut:
(Kusnendi, 2013:15)
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2011:335).
(31)
36
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Untuk menguji normalitas, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah :
a) Menghitung mean skor kelompok b) Mencari dan menghitung deviasi standar
c) Membuat daftar frekuensi obsesrvasi (fo) dan frekuensi ekspetasi (fe) dengan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menentukkan banyaknya kelas (k) dengan rumus : K = 1+ 3,3 log n
2) Menentukan panjang kelas (p) dengan rumus : P = r/k dimana r = rentang skor
d) Menentukan nilai baku z, dengan menggunakan rumus:
e) Mencari harga chi-khuadrat (χ2) dengan rumus:
Menentukan derajat kebebasan Menentukan χ2
dari daftar tabel Fo= frekuensi pengamatan
Fe = frekuensi yang diharapkan
f) Penentuan normalitas Jika :
χ2
hitung<χ2 tabel, data berdistribusi normal
χ
2= Σ
( − )2(32)
37
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu χ2
hitung>χ2 tabel, data berdistribusi tidak normal
(Siregar, 2004 :87) 3.8.2 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas varians digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparasikan itu homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang dikuadratkan. Uji Homogenitas varians digunakan uji F. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Menentukan varians dari dua sampel yang akan diuji b) Menghitung nilai F dengan rumus :
Keterangan
S2b = varians yang lebih besar S2k = varian yang lebih kecil Kebebasan (dk) = (ni– 2)
c) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F dari tabel F hitung<F tabel, artinya kedua sampel homogen, F hitung>F tabel, artinya kedua sampel tidak homogeny.
(Siregar, 2004 :50) F= S2k
(33)
38
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.8.3 Uji Hipotesis
Apabila data tes bedistribusi normal dan homogen, maka untuk mengkaji hipotesis digunakan statistik parametrik yaitu uji t sampel berpasangan. Untuk uji statistik parametrik digunakan uji t:
a. Independent-Samples t Test
Digunakan untuk menguji perbedaan dua rata-rata dua kelompok sampel eksperimen yang tidak berhubungan.
Equal variances not assumed:
= 1− 2 �12
1 +
�22 2
Equal variances assumed:
= 1− 2
�� 1
1+
1
2
Keterangan:
1 dan 2 = nilai rata-rata sampel
�12dan�22 = varians sampel 1dan 2 = ukuran sampel
Dengan kriteria uji, H0 dapat ditolak jika:
P-value (Sig) ≤ 0,05 (2-tailed test)
P-value (Sig) ≤ 0,05 (1-tailed test) b. Paired-Samples t Test
(34)
39
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Digunakan untuk menguji dua buah rata-rata sebagai hasil pengukuran pada satu kelompok sampel eksperimen yang sama.
t = Ʃ D
n Ʃ D² − Ʃ D ² n−1
(Kusnendi, 2013:7) D = perbedaan nilai data setiap pasangan anggota sampel (Y1 – Y2) n = ukuran sampel
Dengan kriteria uji, H0 dapat ditolak jika:
P-value (Sig) ≤ 0,05 (2-tailed test) P-value (Sig) ≤ 0,05 (1-tailed test)
(35)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh model cooperatif learning teknik Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa SMAN 8 Bandung diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) pada kelas eksperimen. Artinya, dengan menggunakan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi.
2. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Artinya, dengan menggunakan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) pada kelas eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share (TPS) dapat digunakan sebagai suatu alternatif pembelajaran untuk mengembangkan hasil belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran ekonomi.
2. Model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) cocok digunakan, karena dapat membuat siswa menjadi aktif dan komunikatif dalam mengeluarkan ide-idenya serta dapat menghargai teman dalam mengeluarkan pendapatnya.
(36)
51
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadi acuan pada penggunaan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga dapat mengembangkannya agar lebih akurat lagi.
(37)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti, Vika. 2013. Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi. (Tesis). Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Aqib.(2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung :Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta :RinekaCipta.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Ariyati, Eka. 2008. Pembelajaran Berbasis Praktikum Dengan Memanfaatkan Hutan Mangrove Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Mahasiswa. (Tesis). Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta :Ar-Ruz Media
Budiwati, Neti dan Permana Leni. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung :Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI Bandung
Dahar, Ratna Willis. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga Gardini, Gresi. (2013). Pembelajaran Koopereatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Pada Materi Energi. (Tesis). Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Hake, R.R (1998). Analyzing Change/Gain Scores. Tersedia:
http://www.physics.indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf Isjoni.(2013). Cooperative Learning.Bandung :Alfabeta
(38)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kusnendi (2013). “Uji Beda Dua Rata-Rata Dalam Penelitian Kuasi Eksperimen Control Group Pretest-Posttest Design”. Handout Diskusi Ilmiah Dosen FPEB. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Rahmawati,A. 2005. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Intruction Tipe Think Pair Share (TPS) terhadap Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 8 Bandung). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Siregar, S. (2004). Statistika Terapan. Bandung : Grasindo
Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin. (2005). Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta : PustakaPelajar Suwarno, (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta : Ar-Ruz Media
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: UPI
(39)
(1)
39
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Digunakan untuk menguji dua buah rata-rata sebagai hasil pengukuran pada satu kelompok sampel eksperimen yang sama.
t = Ʃ D
n Ʃ D² − Ʃ D ² n−1
(Kusnendi, 2013:7) D = perbedaan nilai data setiap pasangan anggota sampel (Y1 – Y2) n = ukuran sampel
Dengan kriteria uji, H0 dapat ditolak jika:
P-value (Sig) ≤ 0,05 (2-tailed test)
(2)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh model cooperatif learning teknik
Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa SMAN 8 Bandung diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) pada kelas eksperimen. Artinya, dengan menggunakan model cooperative learning teknik
Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran ekonomi.
2. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Artinya, dengan menggunakan model cooperative
learning teknik Think Pair Share (TPS) pada kelas eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share (TPS) dapat digunakan sebagai suatu alternatif pembelajaran untuk mengembangkan hasil belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran ekonomi.
2. Model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) cocok digunakan, karena dapat membuat siswa menjadi aktif dan komunikatif dalam mengeluarkan ide-idenya serta dapat menghargai teman dalam mengeluarkan pendapatnya.
(3)
51
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadi acuan pada penggunaan model cooperative learning teknik Think Pair Share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga dapat mengembangkannya agar lebih akurat lagi.
(4)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti, Vika. 2013. Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair
Share (TPS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi. (Tesis). Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Aqib.(2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung :Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta :RinekaCipta.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Ariyati, Eka. 2008. Pembelajaran Berbasis Praktikum Dengan Memanfaatkan Hutan
Mangrove Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Mahasiswa. (Tesis). Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Baharuddin. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta :Ar-Ruz Media
Budiwati, Neti dan Permana Leni. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung :Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI Bandung
Dahar, Ratna Willis. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga Gardini, Gresi. (2013). Pembelajaran Koopereatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Pada Materi Energi. (Tesis). Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hake, R.R (1998). Analyzing Change/Gain Scores. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf
(5)
Frenklin Henri, 2015
PENGARUHPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kusnendi (2013). “Uji Beda Dua Rata-Rata Dalam Penelitian Kuasi Eksperimen Control Group Pretest-Posttest Design”. Handout Diskusi Ilmiah Dosen FPEB. Bandung:
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Rahmawati,A. 2005. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Intruction Tipe Think
Pair Share (TPS) terhadap Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 8 Bandung).
(Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Siregar, S. (2004). Statistika Terapan. Bandung : Grasindo
Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin. (2005). Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta : PustakaPelajar Suwarno, (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta : Ar-Ruz Media
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung:
(6)