16
Dalam penentuan tarif angkutan umum yang sekarang dilakukan ditemukan beberapa perbedaan pendapat, dimana masyarakat pengguna umumnya
berpendapat bahwa tarif yang berlaku sekarang lebih memihak pada operator atau pengusaha jasa angkutan tanpa melihat pada daya beli masyarakat pengguna itu
sendiri. Dilain pihak dengan adanya kondisi krisis moneter yang sedang dialami
Indonesia mengakibatkan kenaikan harga- harga diberbagai sektor. Hal ini dialami pula oleh sektor transportasi, dalam hal ini sektor angkutan umum, dimana
kenaikan harga suku cadang yang sangat tinggi, kenaikan harga bahan bakar serta barang- barang pendukung operasi kendaraan lainnya mengakibatkan kenaikan
pada biaya operasi kendaraan. Sedangkan tarif ini sangat dipengaruhi oleh besarnya biaya operasi kendaraan tersebut.
Dengan melihat masalah diatas, tentunya diperlukan tarif yang layak diberlakukan terhadap tarif Bus Rapid Transit BRT. Dan juga perlu diperhatikan
apakah tarif yang akan di berlakukan telah memperhatikan baik kepentingan operator maupun kepentingan masyarakat pengguna dalam hal ini daya beli
masyarakat .
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar nilai Ability To Pay ATP dan Willingness To Pay WTP pengguna jasa Bus Rapid Transit BRT ?
2. Bagaimana ATP dan WTP pengguna jasa BRT terhadap tarif ?
Universitas Sumatera Utara
17
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengestimasi nilai Ability To Pay ATP dan Willingness To Pay WTP
pengguna jasa Bus Rapid Transit di kota Medan dan Kabupaten Deliserdang
2. Skenario penetapan tarif BRT berdasarkan nilai ATP dan WTP
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai pertimbangan dan masukan pihak pemilik angkutan BRT yang berwenang dalam menentukan
tarif yang layak dengan pengoperasian BRT di kota Medan.
1.5 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan untuk menjaga perluasan topik yang melebar, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah tersebut
adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilaksanakan hanya pada 2 dua koridor BRT yaitu rute
Terminal Amplas – Terminal Lubuk Pakam dan Terminal Pinang Baris-
Terminal Binjai. 2. Penelitian dilakukan pada calon pengguna jasa yang berpotensi
menggunakan BRT MEBIDANG. 3. Analisis dilakukan terhadap pengolahan data yang diperoleh selama kurun
waktu penelitian. 4. Survey dilaksanakan pada hari normal yaitu hari senin dan selasa selama
dua hari.
Universitas Sumatera Utara
18
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar isi setiap bab yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai
berikut : BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan tugas akhir ini.
Dengan membaca bab ini, diharapkan pembaca mengetahui konsep penelitian ini yang dilakukan.
BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang uraian teori, landasan konseptual dan informasi
yang diambil dari literatur yang ada berkaitan dengan faktor – faktor yang
mempengaruhi Ability To Pay ATP dan Willingness To Pay WTP . BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan uraian-uraian tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian mulai dari identifikasi masalah sampai dengan penarikan kesimpulan.
BAB IV. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA Pada bab ini akan dilakukan pengolahan data karakteristik , ATP dan
WTP responden yang didapatkan dari hasil survai di lokasi penelitian.Dan dilanjutkan dengan menganalisis data yang diolah dengan alat bantu SPSS untuk
di uji validitas, reabilitas dan mencari korelasi pertanyaan yang ditujukan. BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan – kesimpulan yang diperoleh dari seluruh proses
kegiatan tugas akhir ini, serta saran untuk pengembangan penelitian kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
19
LANDASAN TEORI
2.1. Bus Rapid Transit