44
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Intensitas Kebisingan di Bengkel PT.Capella Medan Daihatsu,
Amplas, Medan
Intensitas kebisingan adalah besarnya bising yang dihasilkan dalam skala desibel.Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak diinginkan sehingga
mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Hasil pengukuran intensitas kebisingan yang paling rendah atau nilai
minimum kebisingan yaitu 87 dBA. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata intensitas kebisingan didapat 97,35 dBA. Hasil penelitian dalam pengukuran
kebisingan tersebut menunjukkan bahwa di lingkungan kerja bengkel PT.Capella Medan Daihatsu, Amplas, Medan masih melebihi Nilai Ambang Batas NAB
kebisingan menurut Permenakertrans No. 13MEN2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.
Menurut Pulat dalam Mustar 2011 pemaparan kebisingan yang keras selalu di atas 85dBA dapat menyebabkan ketulian sementara. Biasanya ketulian
akibat kebisingan terjadi tidak seketika sehingga pada awalnya tidak disadari oleh manusia.Baru setelah beberapa waktu terjadi keluhan kurang pendengaran yang
sangat mengganggu dan dirasakan sangat merugikan.Pengaruh-pengaruh kebisingan selain terhadap alat pendengaran dirasakan oleh para pekerja yang
terpapar kebisingan keras mengeluh tentang adanya rasa mual, lemas, stress, sakit kepala bahkan peningkatan tekanan darah.
Universitas Sumatera Utara
Nilai Ambang Batas NAB kebisingan sebagai faktor bahaya di tempat kerja adalah standar sebagai pedoman pengendalian agar tenaga kerja masih dapat
menghadapinya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-
hari untuk waktu tidak melebihi 8 delapan jam sehari dan 5 lima hari kerja seminggu atau 40 jam seminggu. NAB kebisingan adalah 85dBA.
5.2 Tekanan Darah pada Tenaga Kerja Bengkel PT.Capella Medan
Daihatsu, Amplas, Medan
Berdasarkan hasil penelitian nilai rata-rata tekanan darah sistole sebelum bekerja sebesar 128,82 mmHg, nilai rata-rata tekanan darah diastole sebelum
bekerja sebesar 82,94 mmHg, dan nilai rata-rata tekanan darah sistole sesudah bekerja sebesar 140,59 mmHg, nilai rata-rata tekanan darah diastole sesudah
bekerja sebesar 98,24 mmHg.Pengukuran dilakukan kepada 17 pekerja yang berada di bengkel PT. Capella Medan Daihatsu, Amplas, Medan.Tekanan darah
sebelum bekerja diukur pada pagi hari pukul 08.00 WIB dan tekanan darah sesudah bekerja diukur pada sore hari pukul 15.30 WIB.
Keterpaparan terhadap kebisingan yang melebihi nilai ambang batas pada kurun waktu yang cukup lama akan berakibat pada gangguan pendengaran ringan
dan jika terjadi terus menerus akan menyebabkan ketulian permanen. Selain itu kebisingan juga menimbulkan gangguan emosional yang memicu meningkatnya
tekanan darah.Energi kebisingan yang tinggi mampu juga menimbulkan efek visceral, seperti perubahan, frekuensi jantung, perubahan tekanan darah dan
tingkat pengeluaran keringat, dapat juga terjadi efek psikososial dan psikomotor
Universitas Sumatera Utara
ringan jika seseorang berada dilingkungan yang bising Harrington dan Gill, 2005.
5.3 Hubungan Antara Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah