13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia
Kompetensi yang ditetapkan di organisasi merupakan basis dari berbagai aspek pengembangan sumber daya yang dimiliki, yang dikondisikan sebagai
upaya pendukung dalam pencapaian kinerja organsiasi, dengan keunggulan kinerja merupakan modal penting untuk mengantar organisaasi mencapai tingkat
keunggulan bersaing yang optimal dan efisien.
2.1.1 Pengertian Kompetensi Sumber Daya Manusia
Kompetensi adalah rumusan kewenangan berdasarkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diakui secara resmi oleh lembaga yang berwenang, yang
ditinjau secara berkala. Standar kompetensi adalah bakuan kemampuan minimal. Menurut Scale dalam Sutrisno 2011: 202 Secara harfiah, kompetensi
berasal dari kata competence yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Adapun secara etimologi, kompetensi diartikan sebagai dimensi
perilaku keahlian atau keunggulan seorang pemimpin atau staf mempunyai keterampilan, pengetahuan dan perilaku yang baik. Hampir senada dengan
pernyataan tersebut, Wibowo 2012: 324 berpendapat bahwa Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau
tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
14 Kompetensi menurut Spencer dan Spencer dalam Palan 2007: 84 adalah
sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh seorang individu yang berhubungan secara kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu
jabatan. Menurut Robbins 2007: 38 bahwa kompetensi adalah “kemampuan” ability atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh 2 dua faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
Menurut Miller, Rankin and Neathey dalam Hutapea dan Thoha 2008: 3 di dalam perusahaan pada awalnya hanya ada 2 dua jenis definisi kompetensi
yang berkembang pesat, yaitu: kompetensi yang didefenisikan sebagai gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan sesorang agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Pengertian kompetensi jenis ini dikenal dengan
nama kompetensi teknis atau fungsional technicalfunctional competencies atau dapat disebut juga dengan istilah hard skillhard competency
kompetensi keras. Konsentrasi kompetensi teknis adalah pada pekerjaan, yaitu untuk menggambarkan tanggung jawab, tantangan dan sasaran kerja yang harus
dilakukan atau dicapai oleh si pemangku jabatan agar si pemangku jabatan dapat berprestasi dengan baik.
Kompetensi yang kedua adalah kompetensi yang menggambarkan bagaimana seseorang diharapkan berperilaku agar dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik. Pengertian kompetensi ini dikenal dengan nama kompetensi perilaku behavioural competencies atau dapat disebut dengan istilah kompetensi
lunak soft skillssoft competency.
Universitas Sumatera Utara
15 Dari pengertian kompetensi tersebut di atas, terlihat bahwa fokus
kompetensi adalah untuk memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja guna mencapai kinerja optimal. Dengan demikian kompetensi adalah segala sesuatu
yang dimiliki oleh seseorang berupa pengetahuan ketrampilan dan faktor-faktor internal individu lainnya untuk dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan. Dengan
kata lain, kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang dimiliki setiap individu.
2.1.2 Komponen Utama Pembentukan Kompetensi