44 UU BPJS menetapkan dua kriteria proses transformasi BPJS. Kriteria
pertama adalah transformasi simultan. Mulai 1 Januari 2014 PT ASKES Persero berubah menjadi BPJS Kesehatan dan pada saat yang sama BPJS Kesehatan
menyelenggarakan program jaminan kesehatan sesuai ketentuan UU SJSN. Kriteria kedua adalah transformasi bertahap. Pada 1 Januari 2014, PT
JAMSOSTEK Persero bubar dan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, namun tetap melanjutkan penyelenggaraan tiga program PT JAMSOSTEK
Persero – jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua.
Transformasi PT Jamsostek dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah
masa peralihan
PT JAMSOSTEK
Persero menjadi
BPJS Ketenagakerjaan berlangsung selama 2 tahun, mulai 25 November 2011 sampai
dengan 31 Desember 2013. Tahap pertama diakhiri dengan pendirian BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014. Tahap kedua adalah tahap penyiapan
operasionalisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pension dan jaminan kematian sesuai
dengan ketentuan UU SJSN. Persiapan tahap kedua berlangsung selambat- lambatnya hingga 30 Juni 2015 dan diakhiri dengan beroperasinya BPJS
Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan keempat program tersebut sesuai dengan ketentuan UU SJSN selambatnya pada 1 Juli 2015.
4.1.2 Visi, Misi, dan Motto
Universitas Sumatera Utara
45
Visi: Menjadi Badan penyelenggara Jaminan Sosial BPJS berkelas dunia,
terpercaya, bersahabat dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan.
Misi: Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi
perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi: a. Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja
dan keluarga b. Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan
kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas c. Negara: Berperan serta dalam pembangunan
Motto : Menjadi Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
4.1.3 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa
Dalam struktur organisasi terdapat kerangka kerja yang menggambarkan hubungan tiap-tiap bagian serta menggambarkan tugas dan wewenang masing-
masing jabatan atau posisi agar tidak terjadi berbagai penyimpangan wewenang dan tumpang tindih pekerjaan sehingga organisasi berjalan sesuai prosedur yang
ditetapkan dalam mencapai tujuannya. Berikut struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa
Kepala Bidang Kepala Bidang
Kepala Bidang Kepala Kantor Cabang
Kepala Bidang
Universitas Sumatera Utara
46
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa 2015 Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa 2015
4.1.4 Uraian Tugas
Adapun uraian tugas masing-masing posisi dijelaskan sebagai berikut: 1. Kepala Kantor Cabang
Kepala kantor cabang bertugas diantaranya: a. Merencanakan dan menetapkan kebijakan operasional di Kantor
Cabang b. Mengarahkan, mengoordinasikan dan mengendalikan pencapaian
target kepesertaan dan iuran c. Mengarahkan dan memastikan peningkatan pelayanan kepada peserta.
d. Mengarahkan dan mengendalikan fungsi sistem teknologi informasi e. Mengoordinasikan
dan mengendalikan
pembinaan hubungan
kemitraan dengan instansi terkait
2. Kepala Bidang Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
47 Kepala Bidang Pemasaran bertugas diantaranya:
a. Melakukan perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian kegiatan pemasaran sektor formal dan melakukan implementasi kebijakan
untuk memastikan tercapainya target kepesertaan dan iuran sektor formal
b. Melakukan perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian kegiatan pemasaran dan pembinaan kepesertaan sektor informalkhusus dan
PKP berdasarkan strategi dan target yang telah ditetapkan. 3. Kepala Bidang Pelayanan
Kepala Bidang
Pelayanan bertugas
Melakukan perencanaan,
pengoordinasian dan pengendalian kegiatan pelayanan JKK, JHT, JK dan JPK untuk memastikan kelancaran pelayanan jaminan prosedur yang telah
ditetapkan 4. Kepala Bidang Keuangan dan Teknologi Informasi
Kepala Bidang Keuangan dan IT bertugas melakukan perencanaan, pengoordinasian pengendalian dan evaluasi kegiatan keuangan dan
teknologi informasi untuk memberikan dukungan optimal terhadap pelayanan dan kelancaran operasional
5. Kepala Bidang Umum Kepala Bidang Umum bertugas melakukan perencanaan, pengoordinasian
dan pengendalian kegiatan umum dan SDM untuk memberikan dukungan optimal terhadap kelancaran operasional
6. Marketing Officer
Universitas Sumatera Utara
48 Marketing Officer bertugas memasarkan berbagai produk jasa BPJS
Ketenagakerjaan 7. Relationship Officer
Relationship Officer bertugas membina dan meningkatkan hubungan dengan berbagai instansi mitra kerja.
8. Penata Madya Pelayanan Penata Madya Pelayanan bertanggung jawab atas pengembangan dan tata
kelola pelayanan atas berbagai program pelayanan yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan
9. Customer Service Officer Customer Service Officer bertugas dalam memberikan pelayanan
informasi kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan 10. Staf Keuangan
Staf keuangan bertugas dalam mengelola keuangan kantor cabang 11. Staf Teknologi Informasi
Staf Teknologi Informasi bertugas dalam menjaga, mengembangkan dan melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi agar dapat berfungsi
optimal 12. Staf Umum
Staf Umum bertugas membantu kepada bidang umum dalam pengelolaan kegiatan operasional umum dan Sumber Daya Manusia.
4.2 Hasil Penelitian