BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Fashion dimulai dari tahun 1920, karena di dekade inilah awal dunia fashion. Tahun ini merupakan awal kebangkitan kaum perempuan mencapai
kebebasan dan kemerdekaannya. Di dekade sebelumnya, baju-baju ala Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang ekstra ketat, menyiksa kaum
perempuan, karena itulah mulai tahun ’20-an baju tersebut ditinggalkan. Selama beberapa dasawarsa, individu atau masyarakat telah menggunakan
pakaian dan perhiasan tubuh lainnya sebagai bentuk komunikasi nonverbal untuk menunjukkan pekerjaan, pangkat, jenis kelamin, kelasderajat, serta kekayaan.
Fashion adalah bentuk kebebasan berbicara. Tidak hanya meliputi pakaian, tetapi juga aksesori, perhiasan, gaya rambut, keindahan dan seni tubuh.
Keanekaragaman konsumen dalam memenui kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun
luar konsumen. Proses pengambilan keputusan seorang untuk membeli suatu produk biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler 2002: 183,
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya adalah faktor pribadi dan psikologis. Salah satu dari faktor tersebut dapat memberikan
pengaruh lebih besar dari faktor yang lain. Mengetahui faktor mana saja yang berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu
manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran terutama
1
Universitas Sumatera Utara
strategi promosi yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi pemasaran atau strategi promosi yang lebih efektif dari sebelumnya.
Tabel 1.1 Data pendapatan Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan dari tahun
2006-2010
No Tahun
Pendapatan Persentase
1. 2006
256.290.950,00 100
2. 2007
224.634.200,00 -12,35
3. 2008
295.425.550,00 31,51
4. 2009
310.383.200,00 5,06
5. 2010
325.545.000,00 4,88
Sumber : Data Pendapatan Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan Data Diolah
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pendapatan Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan menurun sebanyak -12,35 pada tahun 2007, kemudian
pada tahun 2008 pendapatannya meningkat sebesar 31,51, pada tahun 2009 juga meningkat sebesar 5,06 hingga tahun 2010 pendapatannya terus meningkat
sebesar 4,88. Pada umumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor,
memahami dan menganalisis perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat
memantau perubahan-perubahan perilaku konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk.
Banyaknya Distro yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan konsumen melalui berbagai strategi yang tepat. Lebih jauh
Universitas Sumatera Utara
lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen harus senantiasa berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang
diinginkan konsumen. Distro Innocent merupakan salah satu Distro yang mampu mengambil
perhatian konsumen dan para pesaingnya. Dimana Distro Innocent menjual produk, dari merek terkenal dari kota bandung yaitu merek 347 dan Indicator
seperti baju, celana, tali pinggang, tas, sepatu serta aksesories lainnya Ketatnya persaingan dalam bisnis Clothing baju membuat para produsen baju
berlomba-lomba menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan menerapkan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualannya,
kondisi ini memberikan keuntungan bagi konsumen karena menjadi memiliki banyak alternatif sehingga dapat memilih produk yang sesuai dengan
keinginannya. Demikian berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian pada Distro Innocent dengan judul
Pengaruh Faktor Pribadi dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian pada Distro Innocent Jl. Setia Budi No. 78F Medan.
1.2 Perumusan Masalah