35
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan
dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengkaji Analisis Kausalitas Pengeluaran Pendidikan dan
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara dengan Metode Granger Causality selama kurun waktu 1983 – 2009.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data runtun waktu time series selama kurun waktu 1983 – 2009 yang diperoleh dari berbagai
sumber seperti Badan Pusat Statistik BPS dan sumber - sumber lainnya, yaitu seperti jurnal, hasil-hasil penelitian dan situs yang berkaitan dengan penelitian.
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Realisasi Pengeluaran Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara yang diproksi terhadap
PDRB berdasarkan harga konstan selama kurun waktu 1983–2009
3.3 Metode Analisis
Metode analisis dalam penelitian ini adalah Cointegration test dan Granger Causality test. Analisis Cointegration test Johansen test bertujuan
untuk melihat hubungan Realisasi Pengeluaran Pendidikan dan Pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
36
Ekonomi Sumatera Utara yang diproksi terhadap PDRB dalam jangka panjang. Sedangkan analisis Granger Causality test adalah untuk melihat hubungan timbal
balik causal antara Realisasi Pengeluaran Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara yang diproksi terhadap PDRB di Sumatera Utara.
Dalam kaitannya dengan metode tersebut maka pengujian terhadap perilaku data runtun waktu time series dan integrasinya dapat dipandang sebagai
uji prasyarat bagi digunakannya metode Cointegration test dan Granger Causality test. Sebelum dilakukan estimasi terhadap kedua metode tersebut, maka terlebih
dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
3.3.1 Uji akar unit Unit root test
Uji akar unit dari Dickey Fuller maupun Phillips-Perron adalah untuk melihat stasionaritas data time series yang diteliti dengan program Eviews versi
5.1. Adapun formula dari uji Augmented Dickey Fuller ADF dapat dinyatakan sebagai berikut :
p
DY
t
= a +
γY
t-1
+ Σ β
i
DY
t-1+1
+ ε
t
………………………………………… 1
i = 1
Sedangkan untuk uji Phillip-Perron PP adalah : DY
t
= a +
λY
t-1
+ ε
t
………………………………………...................… 2 dimana D adalah perbedaan atau differensi.
Kedua uji dilakukan dengan hipotesis null γ = 0 untuk ADF dan λ = 1
untuk PP. Stasioner tidaknya data didasarkan pada perbandingan nilai statistik ADF dan PP yang diperoleh dari nilai t hitung koefisien
γ dan λ dengan nilai kritis
Universitas Sumatera Utara
37
statistik dari Mackinnon. Jika nilai absolut statistik ADF dan PP lebih besar dari nilai kritis Mackinnon maka data stasioner dan jika sebaliknya maka data tidak
stasioner.
3.3.2 Uji Kointegrasi Cointegration test
Uji kointegrasi bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara realisasi pengeluaran pemerintah sektor pendidikan
dan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dengan menggunakan Johansen test. Untuk menentukan jumlah dari arah kointegrasi tersebut maka Johansen
menyarankan untuk melakukan dua uji statistik. Uji statistik pertama adalah uji trace Trace test,
λ
trace
yaitu menguji hipotesis nol null hypothesis yang mensyaratkan bahwa jumlah dari arah
kointegrasi adalah kurang dari atau sama dengan p dan uji ini dapat dilakukan sebagai berikut :
p λ
trace
r = - GE ∑ in 1 – λi ........................................................................ 3
i=r+i dimana
λ
r+1
, …. λ
n
adalah nilai eigenvectors terkecil p - r. Null hypothesis yang disepakati adalah jumlah dari arah kointegrasi sama dengan banyaknya r. Dengan
kata lain, jumlah vector kointegrasi lebih kecil atau sama dengan ≤ r, dimana r
= 0,1,2 dan seterusnya. Untuk uji statistik yang kedua adalah uji maksimum eigenvalue
λ
max
yang dilakukan dengan formula sebagai berikut :
λ
max
r, r + 1 = - T in 1 – λ
r+1
……………………………………….... 4
Universitas Sumatera Utara
38
Uji ini berdasarkan pada uji null hypothesis bahwa terdapat r dari vector kointegrasi yang berlawanan r+1 dengan vector kointegrasi. Untuk melihat
hubungan kointegrasi tersebut maka dapat dilihat dari besarnya nilai Trace statistik dan Max-Eigen statistik dibandingkan dengan nilai critical value pada
tingkat kepercayaan 5 persen.
3.3.3 Uji Granger Causality
Pengujian ini untuk melihat hubungan kausalitas antara realisasi penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah sehingga dapat diketahui kedua
variabel tersebut secara statistik saling mempengaruhi hubungan dua arah, memiliki hubungan searah atau sama sekali tidak ada hubungan tidak saling
mempengaruhi. Berikut ini metode Granger Causality Test seperti berikut ini : m
n GE
t
= ∑ a
i
GE
t-i
+ ∑ b
j
Y
t-j
+ µ
t
…….....…………........ … 5 i=1
j=1
r s
Y
t
= ∑ c
i
Y
t-i
+ ∑ d
j
GE
t-j
+ v
t
..…….……………………... 6 i=1 j=1
Dimana µ
t
dan V
t
adalah error terms yang diasumsikan tidak mengandung korelasi serial dan m = n = r = s. Berdasarkan hasil regresi dari kedua bentuk
model regresi linear di atas akan menghasilkan empat kemungkinan mengenai nilai koefisien-koefisien regresi dari persamaan 5 dan 6 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
39
1 Jika
∑
= n
j 1
b
j
≠ 0 dan
∑
= s
j 1
d
j
= 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari GE ke Y.
2 Jika
∑
= n
j 1
b
j
= 0 dan
∑
= s
j 1
d
j
≠ 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari Y
ke GE. 3 Jika
∑
= n
j 1
b
j
= 0 dan
∑
= s
j 1
d
j
= 0, maka GE dan Y bebas antara satu dengan yang lainnya.
4 Jika
∑
= n
j 1
b
j
≠ 0 dan
∑
= s
j 1
d
j
≠ 0, maka terdapat kausalitas dua arah antara
GE dan Y. Untuk memperkuat indikasi keberadaan berbagai bentuk kausalitas seperti yang
disebutkan di atas maka dilakukan F - test untuk masing-masing model regresi.
3.4. DEFENISI OPERASIONAL
1. Petumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan perekonomian provinsi Sumatera Utara yang diproksi terhadap PDRB dalam satuan rupiah.
2. Realisasi Pengeluaran pendidikan adalah pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah daerah Sumatera Utara untuk membiayai pengeluaran
pendidikan setiap tahun yang diukur dalam satuan rupiah.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Wilayah
Penelitian 4.1.1 Gambaran Wilayah Sumatera Utara
a. Kondisi Geografis
Secara geografis Provinsi Sumatera Utara terdapat dibagian barat Indonesia yang terletak pada garis 1
- 4 LU dan 98
- 100 BT dengan luas
71.680 km
2
. Batas-batas provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Nanggroe Aceh Darussalam NAD
- Sebelah Selatan : Riau dan Sumatera Barat
- Sebelah Timur : Selat Malaka atau Malaysia
- Sebelah Barat : Samudera Hindia
Berdasarkan letak dan kondisi alamnya, Provinsi Sumatera Utara terbagi dalam tiga kelompok wilayah, yaitu:
1. Pantai Barat yang terdiri dari Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Nias
2. Pantai Timur, terdiri dari Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Asahan, Tanjung Balai dan Labuhan Batu
3. Dataran tinggi Tapanuli Utara, Pematangsiantar, Simalungun, Karo, dan Dairi
Universitas Sumatera Utara