Metode dan Desain Penelitian Instrumen Penelitian dan Validitasnya

maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si. dan Dra. Chansyanah Diawati, M.Si. sebagai dosen pembimbing penelitian untuk menilainya.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Observasi pendahuluan a. Peneliti meminta izin kepada Kepala MAN 1 Bandar Lampung untuk melaksanakan penelitian. b. Peneliti menentukan populasi kemudian menentukan sampel penelitian sebanyak 2 kelas. 2. Pelaksanaan penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Tahap persiapan Peneliti menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan instrumen tes. b. Tahap pelaksanaan proses pembelajaran. 1. Memberikan pretest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Memberikan posttest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Tabulasi dan analisis data 4. Penulisan pembahasan dan simpulan. Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan di bawah ini : Gambar 1. Alur penelitian Penyusunan perangkat pembelajaran konvensional 1. Penyusunan kisi-kisi butir soal pretest dan posttest 2. Butir soal tes pretest dan posttest Penyusunan perangkat pembelajaran problem solving Validasi pretest dan posttest Kelas kontrol Kelas eksperimen Pretest Pretest Pembelajaran konvensional Pembelajaran problem solving Posttest Posttest Tabulasi dan analisis data Kesimpulan

G. Hipotesis Kerja

1. Keterampilan mengelompokkan Rata-rata keterampilan mengelompokkan siswa pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit serta redoks yang diterapkan model pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada rata-rata keterampilan mengelompokkan siswa dengan pembe- lajaran konvensional. 2. Kemampuan mengkomunikasikan Rata-rata keterampilan mengkomunikasikan siswa pada materi pokok larutan elekt- rolit dan non-elektrolit serta redoks yang diterapkan model pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada rata-rata keterampilan mengkomunikasikan siswa dengan pembelajaran konvensional.

H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis data

Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti, yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

a. Penentuan nilai

Skor pretest dan postest dirumuskan sebagai berikut: 100 x maksimal point jumlah benar yang jawaban point jumlah siswa Skor =

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NONELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT SERTA REDOKS

0 3 56

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENGELOMPOKKAN

0 9 33

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAN SEDERHANA DAN MENYIMPULKAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 10 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN INFERENSI PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT SERTA REDOKS

2 45 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI

0 7 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENYIMPULKAN

0 6 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DISERTAI MEDIA ANIMASI PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

1 28 56

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

1 17 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR DAN MEMBERIKAN PENJELASAN LANJUT PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 3 43

EFEKTIVITAS MODEL PLGI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

1 14 49