11 3
Perangkat lunak aplikasi word, excel,
power point, dll Protokol internet
HTTP, FTP, SMTP Drive USB
Managemen sumber elektronik
4
Keamanan komputer antivirus, anti-
spyware Layanan referensi
maya dengan menggunakan Yahoo
Mesenger atau sejenisnya
ProyektorLCD Alat penelusuran
MetaLib, WebFeat
5
Penanganan masalah dasar komputer kenapa
printer tidak jalan, kenapa komputer
terkunci, dll Skema metadata
online Dublin Core, EAD
PDA Managemen peminjaman
antar perpustakaan
6
Penanganan dan pemeliharaan komputer
lanjutan installasi software, bongkar
pasang kabelharddisk, dll
XML Komputer tablet
Managemen aset digital Digitool, ResourceSpace
7
Konfigurasi dan penanganan jaringan
kabel atau nirkabel Penelusuran Basisdata
Online seperti penggunaan operator
Boolean pada EBSCOJSTOR dll
Smartboard Perangkat lunak
institutional repository Dspace, Eprint
8
Digitalisasi atau men- scan bahan tercetak
Blog e-book reader
Public Access System Software reservasi
komputer, atau kontrol percetakan
9
Teknologi untuk layanan pengguna yang
mempunyai kelainan kemampuan
Wiki MP3 Player
Perangkat keras dan lunak barcode magnetik
10
Software permainan Games
Situs Jaringan Sosial facebook atau yang
lainnya Perangkat keras dan lunak
RFID
11
Software editing photo Photoshop
Podcasting Perencanaan teknologi
perpustakaan
12
Membuat dan memelihara basisdata
Ms. Access, atau MySOL
RSS Proposal otomasi
perpustakaan
13
Bahasa Scripting PHP, JavaScript
Thin clients
14
Bahasa pemograman orientasi objek Visual
Basic, Java Evaluasi validitas dan
penanggung jawab situs WEB
15
Administrasi Server WEB server, network
drives Membuat tutorial
literasi informasi online
Sumber: disarikan dari Thompson 2009
C. Pengertian Kurikulum
Sebelum memahami peran kurikulum di dalam sistem pendidikan tinggi, perlu kita pahami dulu makna dari kurikulum itu sendiri. Menurut pendapat Johnson
dalam “Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
” Ditjen Dikti 2008, dijelaskan bahwa kurikulum memiliki makna yang beragam baik antar negara maupun antar institusi
12 penyelenggara pendidikan. Hal ini disebabkan karena adanya interpretasi yang berbeda
terhadap kurikulum, yaitu dapat dipandang sebagai suatu rencana plan yang dibuat oleh seseorang atau sebagai suatu kejadian atau pengaruh aktual dari suatu rangkaian peristiwa.
Kurikulum menurut Ditjen Dikti 2008:5 adalah sebuah program yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Jadi kurikulum bisa diartikan
sebuah program yang berupa dokumen program dan pelaksanaan program. Sebagai sebuah dokumen kurikulum curriculum plan digambarkan dalam bentuk rincian matakuliah,
silabus, rancangan pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan. Sedang kurikulum sebagai sebuah pelaksanan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata dilakukan
actual curriculum. Dalam salah satu artikel
“Swara Dipertais” Oktober: 2004, dijelaskan bahwa kurikulum dapat dimaknai sebagai suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai kualitas
pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam satu atau beberapa
dokumen atau rencana tertulis. Dokumen atau rencana tertulis itu berisikan pernyataan mengenai kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik yang mengikuti kurikulum
tersebut. Aspek lain dari makna kurikulum adalah pengalaman belajar. Pengalaman belajar di sini dimaksudkan adalah pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik seperti
yang direncanakan dalam dokumen tertulis. Pengalaman belajar peserta didik tersebut adalah konsekuensi langsung dari dokumen tertulis yang dikembangkan oleh
doseninstrukturpendidik. Dokumen tertulis yang dikembangkan dosen ini dinamakan Rencana PerkuliahanSatuan Pembelajaran. Pengalaman belajar ini memberikan dampak
langsung terhadap hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu jika pengalaman belajar ini tidak sesuai dengan rencana tertulis maka hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak
dapat dikatakan sebagai hasil dari kurikulum.
13 Lebih khusus lagi dalam Kepmendiknas No.232U2000, kurikulum pendidikan
tinggi didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.
D. Perubahan Kurikulum