Tipe-tipe pengambilan keputusan Proses dan Tipe Pengambilan Keputusan 1. Proses pengambilan keputusan

c. Mengevaluasi strategi Alternatif strategi yang ada harus dievaluasi dan dibandingkan untuk melihat alternatif mana yang paling menguntungkan. Dalam hal ini menjelaskan arti pentingnya sasaran dan tujuan, karena didalam pemeliharaan sebuah alternatif, mengintegrasikan elemen yang ada didalam perusahaan agar tetap memenuhi prosedur yang telah direncanakan sebelumnya dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Tipe-tipe pengambilan keputusan

Suatu perusahaan mengutamakan kreativitas dan kemampuan personilnya dalam melaksanakan aktivitas sehingga keputusan terhadap pengendalian karyawan lebih banyak mendapat perhatian manajemen. Karyawan dimotivasi untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun dalam penetapan keputusan yang melibatkan karyawan secara garis besar merupakan kegiatan opersional perusahaan sehari-hari. Tipe-tipe keputusan pada setiap tingkatan manajemen perusahaan menggambarkan perencanaan dan pengendaliaan baik yang menyangkut opersional sehari-hari perusahaan maupun hubunganya dengan sumber daya manusia dalam perusahaan untuk mencapai efisiensi. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang diambil untuk menghindari dampak negatif yang mungkin timbul dari masalah. Adapun tipe-tipe keputusan yaitu: 1. Keputusan terprogram Manajemen biasanya membuat suatu prosedur dalam pemecahan masalahnya yang terstruktur karena masalahnya bersifat rutin atau berulang-ulang. Sering Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh manajemen tingkat bawah dalam kegiatan operasional sehari- hari perusahaan. 2. Keputusan tidak terprogram Pemecahan masalah yang baru dan tidak terstruktur, biasanya dilakukan oleh manajemen tingkat atas dan biasanya sulit untuk menentukan teknik-teknik apa yang akan digunakan dalam memecahkan masalah. Jadi jenis dan tipe keputusan yang diambil oleh tiap-tiap tingkatan manajemen itu berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat manajemen akan semakin tidak terprogram keputusan yang diambilnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan pada saat itu, sebaliknya pada manajemen tingkat bawah keputusan yang diambil itu cenderung terprogram karena semua keputusan biasanya rutin diambil. Sementara pada manajemen tingkat atas karena keputusan yang diambil menyangkut kelangsungan perusahaan, maka pihak manajemen diharapkan menganalisa kepastian, resiko, dan ketidakpastian yang berkaitan dengan alternatif strategi yang tersedia.

D. Sistem Informasi Akuntansi di Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU