Pengertian Transaksi Elektronik Informasi, Dokumen Dan Tanda Tangan Elektronik Sebagai Alat Bukti Yang Sah Dalam Hukum Acara Perdata Kaitannya Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008.

A. Pengertian Transaksi Elektronik

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh W.J.S. Poerwadarminta, transaksi merupakan istilah dagang yang diartikan sebagai pemberesan pembayaran dalam perdagangan atau persetujuan jual beli dalam perdagangan. 79 Dalam pengertian umum transaksi diartikan sebagai perjanjian jual beli antara para pihak yang bersepakat tersebut. Sedangkan dalam lingkup hukum sendiri, transaksi dapat diartikan sebagai penamaan terhadap keberadaan suatu perikatan ataupun hubungan hukum yang terjadi di antara para pihak. Dan dalam lingkup ilmu komunikasi ataupun teknologi sistem komunikasi, keberadaan transaksi dipahami sebagai suatu perikatan ataupun hubungan hukum antarpihak yang dilakukan dengan cara saling bertukar informasi untuk melakukan perdagangan Sementara itu transaksi elektronik diartikan sebagai setiap transaksi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih melalui jaringan komputer atau media elektronik lainnya, dengan menggunakan sistem informasi elektronik yang menimbulkan hak dan kewajiban kepada masing-masing pihak yang bertransaksi. Dalam perkembangannya sekarang ini, transaksi elektronik yang sering disebut sebagai “ online contract “ sebenarnya merupakan perikatan atau hubungan hukum yang dilakukan secara elektronik dengan memadukan jaringan sistem informasi berbasiskan komputer, dengan sistem komunikasi yang berdasarkan atas jaringan jasa telekomunikasi dimana transaksi elektronik ini difasilitasi oleh keberadaan jaringan komputer global internet. Oleh karena itu, 79 W.J.S., Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1984, hlm. 1089. Universitas Sumatera Utara syarat sahnya perjanjian juga akan bergantung kepada inti dari sistem elektronik sebagai wujud bertemunya teknologi informasi, media dan telekomunikasi mencakup keberadaan content dari informasi itu sendiri, computing sebagai sistem informasinya, communication sebagai sarana pertukaran informasi serta community sebagai penggunanya, sehingga transaksi elektronik tersebut hanya dapat dikatakan sah bila dapat dipercaya danatau berjalan dengan seharusnya. 80 Dalam UU ITE pada Pasal 1 angka 2, dikatakan bahwa : “ Transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, danatau media elektronik lainnya. “ Dengan kemudahan berkomunikasi secara elekronik, maka perdagangan pada saat ini mulai merambat ke dunia elektronik. Transaksi dapat dilakukan dengan kemudahan teknologi informasi, tanpa adanya halangan jarak. Sebelum melakukan transaksi elektronik, maka para pihak menyepakati terlebih dahulu sistem elektronik yang akan digunakan untuk melakukan transaksi tersebut. Setelah itu, transaksi elektronik baru terjadi jika ada penawaran yang dikirimkan oleh penawar kepada penerima dan ada persetujuan untuk menerima penawaran tersebut setelah penawaran diterima secara elektronik. Persetujuan dalam suatu transaksi elektronik harus dilakukan dengan pernyataan penerimaan secara elektronik.

B. Informasi, Dokumen dan Tanda Tangan Elektronik dalam Suatu