Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dan Peralihan hak

catatan adanya beban hak tanggungan dikembalikan kepada pemiliknya, kecuali apabila diperjanjikan lain.

D. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dan Peralihan hak

tanggungan Pembebanan Hak Tanggungan wajib dilakukan sendiri oleh pemberi Hak Tanggungan, hanya apabila benar-benar diperlukan, yaitu dalam hal pemberi Hak Tanggungan tidak dapat hadir dihadapan PPAT, maka diperkenankan penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan. Berdasarkan ketentuan Pasal 15 ayat 1 Undang-Undang Hak Tanggungan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT wajib dibuat dengan akta Notaris atau Pejabat Pembuat Akta tanah PPAT dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 42 1. Tidak memuat kuasa untuk melakukan perbuatan hukum lain dari pada membebankan Hak Tanggungan; Pengertian tidak memuat kuasa untuk melakukan perbuatan hukum lain dari pada membebankan Hak Tanggungan, adalah misalnya tidak memuat kuasa untuk menjual, menyewakan obyek Hak Tanggungan atau memperpanjang hak atas tanah. 2. Tidak memuat kuasa substusi; Pengertian sustitusi menurut undang- undang adalah penggantian penerima kuasa melalui peralihan 3. Mencantumkan secara jelas obyek Hak Tanggungan, jumlah utang dan nama serta identitas krediturnya, nama serta identitas debiturnya apabila debitur bukan pemberi Hak Tanggungan. 42 Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Himpunan Peraturan-Peraturann Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta, 2002, hal 192. Universitas Sumatera Utara Kejelasan mengenai unsur-unsur pokok dalam pembebanan Hak Tanggungan sangat diperlukan untuk melindungi kepentingan pemberi Hak Tanggungan itu sendiri. Sejalan dengan hal itu, surat kuasa tersebut harus diberikan langsung oleh pemberi Hak Tanggungan dan harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang, yaitu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat 2 sampai dengan ayat 6 Undang-Undang Hak Tanggungan: 43 1. Kuasa untuk Membebankan Hak Tanggungan tidak dapat ditarik kembali atau tidak dapat berakhir oleh sebab apapun juga kecuali karena kuasa telah dilaksanakan atau telah habis jangka waktunya; 2. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT mengenai hak atas tanah yang telah terdaftar wajib diikuti dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan selambat-lambatnya 1 satu bulan sesudah diberikan; 3. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT mengenai hak atas tanah yang telah belum terdaftar wajib diikuti dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan selambat-lambatnya 3 tiga bulan sesudah diberikan; 4. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 dan ayat 4 tidak berlaku dalam hal Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT diberikan untuk menjamin kredit tertentu yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undang yang berlaku; 43 Ibid, hal 164-165 Universitas Sumatera Utara 5. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT yang tidak diikuti dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebagimana dimaksud pada ayat 3 dan ayat 4 atau waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat 5 batal demi hukum. Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT batal demi hukum. Sehingga surat kuasa tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar permohonan untuk membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan, dengan demikian Pejabat Pembuat Akta tanah PPAT wajib menolak permohonan untuk membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT. Hal piutang yang bersangkutan beralih kepada kreditur lain, Hak Tanggungan yang menjaminnya, karena hukum beralih pula kepada kreditur tersebut. Pencatatan peralihan Hak Tanggungan tersebut tidak memerluka akta PPAT, tetapi cukup didasarkan pada akta beralihnya piutang yang dijamin. Pencatatan peralihan itu dilakukan pada buku tanah dan sertifikat Hak Tanggungan yang bersangkutan, serta pada buku tanah dan sertifikat hak atas tanah yang dijadikan jaminan. Dalam Pasal 16 UUHT disebutkan bahwa: 1. Jika piutang yang dijamin dengan Hak tanggungan beralih karena cessie, subrogasi, pewarisan, atau sebab-sebab lain. Hak Tanggungan tersebut ikut beralih karena hukum kepada kreditur yang baru. 2. Beralihnya Hak Tanggungan sebagaimana dimaksudkan wajib didaftarkan oleh kreditur yang baru kepada Kantor Pertanahan. Universitas Sumatera Utara 3. Pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan tersebut dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan mencatatnya pada buku-buku Hak Tanggungan dan buku-buku hak atas tanah yang menjadi obyek Hak Tanggungan serta menyalin catatan tersebut pada sertifikat Hak Tanggungan dan sertifikat hak atas tanah atas tanah yang bersangkutan. 4. Tanggal pencatatan pada buku tanah adalah tanggal hari ketujuh setelah diterimanya secara lengkap surat-surat yang diperlukan bagi pendaftaran yang beralihnya Hak Tanggungan dan jika hari ketujuh itu jatuh pada hari libur, catatan itu diberi tanggal hari kerja berikutnya. 5. Beralihnya Hak Tanggungan mulai berlaku bagi pihak ketiga pada hari tanggal pencatatan sebagaimana dimaksudkan di atas. Universitas Sumatera Utara 56 BAB IV PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN YANG OBJEKNYA HAK GUNA BANGUNAN PADA BANK INTERNASIONAL INDONESIA CABANG MEDAN

A. Prosedur Pemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan yang

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Hak Guna Bangunan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Asia Unit Cemara Medan

10 122 96

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan

0 4 91

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan

0 0 14

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan

1 1 22

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan Chapter III V

0 1 43

Tinjauan Yuridis Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Yang Objeknya Tanah Dengan Status Hak Guna Usaha Pada Bank Sumut Cabang Medan

0 0 3

PPemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan yang Objeknya Hak Guna Bangunan(Studi pada Bank Internasional Indonesia, Tbk Cabang Medan)

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PPemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan yang Objeknya Hak Guna Bangunan(Studi pada Bank Internasional Indonesia, Tbk Cabang Medan)

0 0 13