32 sebagai Tuhanmu? secara spontan seluruh roh manusia menjawab qaluu bala
benar ya Allah, engkaulah Tuhan kami, Sholikin, 2008: 311. Pembahasan dalam penelitian ini adalah Manunggaling Kawula-Gusti
yang dipercaya oleh Kraton Yogyakarta dan dipakai sebagai konsep berdirinya bangsal Kencana. Bawasannya Manunggaling Kawula-Gusti ini diyakini dalam
arti bukan secara fisik namun lebih ke dalam hati sanubari setiap manusia. Bersatunya kawula manusia dengan Gusti Tuhan merupakan ajaran penting
yang diharapkan tertanam dalam hati dan setiap tindakan yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif, yaitu secara khusus data yang diperoleh bersifat deskriptif. Penelitian ini memandang
fenomena di lapangan sebagai satu dari sejumlah faktor yang saling terkait dan saling tergantung. Peneliti menganalisis Makna Simbolis Ornamen Praba dan
Tlacapan pada Bangunan Kraton Yogyakarta. Setelah data tersebut diolah dan dianalisis selanjutnya dideskripsikan dan disimpulkan.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari 2 jenis yaitu: a objek material adalah pola dasar segitiga. b objek formal adalah makna
simbolis yang terkandung. Sementara adapun subjek penelitiannya adalah ornamen Kraton Yogyakarta.
C. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi 1999: 13, teknik pengumpulan data adalah cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mencari dan mengumpulkan data. Adapun
teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah.
34 1.
Teknik Dokumentasi Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang melihat berbagai
dokumen berupa catatan, katalog, gambarfoto yang ada diberbagai instansi yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun pendokumentasian dilakukan di
Kraton Yogyakarta dengan mengambil beberapa gambar foto ornamen Praba dan Tlacapan pada tiang bangsal Kencana.
2. Studi Pustaka Studi Pustaka dimaksudkan untuk memperoleh data yang diperlukan
sebagai pendukung berupa kajian pustaka, catatan dan gambar sebagai penunjang kelengkapan data untuk kemudian dianalisis.
3. Wawancara Melalui wawancara dapat mengumpulkan data mengenai makna ornamen
Praba dan Tlacapan pada bangunan Kraton Yogyakarta. Wawancara dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan langsung secara berulang-ulang antara
peneliti dengan tokoh yang ada di keraton yang paham mengenai ornamen- ornamen yang berada di dalamnya yaitu K.R.T Jatiningrat.
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang memungkinkan perolehan data akurat. Hal ini karena data
diperoleh dari narasumber yang dapat dipercaya dan memiliki pengetahuan tentang pokok permasalahan yang sedang diteliti.
4. Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dan studi pustaka kemudian
dianalisis dengan cara diklasifikasikan untuk mempermudah memperoleh
35 pengertian dan memahami artinya. Kemudian data dari hasil wawancara
dibandingkan dengan data hasil dari dokumentasi dan studi pustaka, maka analisis dari ketiga sumber data akan menghasilkan data yang lebih lengkap dan akurat.
2. Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Hal ini dirasa sesuai dengan pernyataan Ghony 2012: 95 yang
menjelaskan mengenai human Instrument dalam penelitian kualitatif dipahami sebagai alat yang dapat mengungkapkan fakta-fakta lokasi penelitian. Tidak ada
alat yang paling elastis dan tepat untuk mengungkapkan data kualitatif kecuali peneliti itu sendiri. Artinya manusia sebagai human instrument sangat
memudahkan proses penelitian di lapangan karena sifat manusia yang adaptif dan dapat bersikap fleksibel dalam memaknai segala gejala yang terjadi di lapangan.
3. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun, mengkategorikan, mencari pola atau tema, dengan maksud untuk memahami maknanya Nasution, 2003: 142.
Analisis data dalam metode penelitian kaualitatif dilakukan secara terus-menerus dari awal hingga akhir penelitian dengan induktif, dan mencari pola, model, tema
dan teori. Menurut Sugiyono, 2011: 245 menjelaskan bahwa suatu analisis data penelitian dilakukan semenjak peneliti merumuskan masalah, sebelum terjun ke
lapangan, selama di lapangan dan sampai penulisan hasil penelitian.