94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peranan otoritas jasa keuangan sebagai regulator kegiatan jasa keuangan di
sektor pasar modal adalah pemerintah memutuskan untuk menetapkan Bapepam sebagai regulator dan penegak hukum pasar modal demi
peningkatan kualitas penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Melalui UUPM telah di atur berbagai hal khususnya
menyangkut kedudukan, tugas dan wewenang lembaga pengawas yang di sebut Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam peran dari lembaga
penunjang pasar modal, peranan bursa serta ketentuan perdata maupun pidana. Kristalisasi dari pengaturan di maksud adalah terciptanya pasar modal yang
efektif, efisien serta wajar. Dengan kondisi pasar modal demikian, akan timbul kepercayaan dari para pelaku pasar termasuk dunia usaha dan para pemodal
untuk semaksimalnya memanfaatkan pasar modal tidak saja sebagai alternatif investasinya, tetapi pula sebagai pilihan pendanaan usahanya. UUPM
memberikan kedudukan dan peranan demikian besar kepada Bapepam, tetapi di lain pihak kedudukannya sebagai lembaga birokrasi justru kontradiktif.
Karena hanya menjadi salah satu bagian dalam jajaran Departemen Keuangan. 2.
Peran Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal adalah sebagai wahana untuk menyediakan alternatif
sumber modal yang murah masih belum optimal. Akibatnya pasar modal kurang diminati oleh para pelaku ekonomi sebagai sumber pembiayaan.
94
Universitas Sumatera Utara
95
Karena itu dalam rangka meningkatkan sumber dana investasi berdasarkan ekuitas masyarakat maka pengembangan pasar modal, melalui penguatan
institusi pasar modal, menjadi prioritas. Selain berbagai alternatif sumber pembiayaan, pengembangan pasar modal juga ditujukan untuk melindungi
masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pasar modal. Untuk itu, kebijakan ini diarahkan guna menumbuhkan transparansi pelaksanaan pasar modal, dan
membangun mekanisme pengawasan secara profesional yang bersifat independen. Peran pengawasan pasar modal yaktu untuk mampu menghindari
kepentingan dan intervensi di dalam penegakan hukum yang sejatinya ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada pelaku pasar modal dan
investor pasar modal Indonesia. 3.
Indepedensi Otoritas Jasa Keuangan dalam menjalankan peran sebagai regulator dan pengawas jasa keuangan di sektor pasar modal yaitu mampu
menghindari berbagai benturan kepentingan dan intervensi didalam memberikan kepastian hukum yang ditujukan untuk memberikan perlindungan
kepada pelaku pasar modal dan investor pasar modal Indonesia. Mendapatkan perlindungan dari kerugian yang mungkin timbul akibat tindakan yang
diambil, sepanjang tindakan tersebut dikarenakan kepentingan nasional atau berdasarkan niat baik atau sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
.
Universitas Sumatera Utara
96
B. Saran