pilihan yang baik bagi resistensi penyakit dan juga ramah lingkungan Procopio et al., 2009.
Tanaman tingkat tinggi mengandung beberapa mikroba endofit yang menghasilkan metabolit sekunder sebagai bentuk pertahanan terhadap mikroba
patogen Radji, 2005. Mentigi Vaccinium varingaefolium merupakan tumbuhan yang dapat hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim seperti kadar belerang yang
tinggi, temperatur yang tinggi dan pH yang rendah. Lingga 2013 telah mengisolasi jamur endofit dari tumbuhan mentigi. Telaah lebih lanjut diperlukan untuk
mengetahui manfaat bakteri endofit yang ada pada tanaman tersebut seperti untuk pengendalian hayati.
1.1 Permasalahan
Tumbuhan mentigi V. varingaefolium hidup di kawah Gunung Sinabung yang memiliki kondisi lingkungan ekstrim, pH rendah, kadar belerang yang tinggi dan suhu
yang ekstrim. Oleh sebab kondisi pertumbuhan yang ekstrim, tumbuhan ini memproduksi metabolit yang unik yang boleh jadi dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme yang lain. Kemampuan dalam menghambat fungi patogen perlu diteliti untuk mengetahui potensi metabolit yang dihasilkan bakteri endofit yang
diisolasi dari tumbuhan mentigi dalam menghambat fungi patogen.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui kemampuan isolat bakteri endofit dari akar tumbuhan V.
varingaefolium dalam menghambat pertumbuhan beberapa jamur patogen. 2. Mengetahui kemampuan ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat isolat bakteri
endofit dari akar tumbuhan V. varingaefolium dalam menghambat beberapa fungi patogen.
3. Mengetahui kandungan ekstrak metanol isolat bakteri endofit dari akar tumbuhan V. varingaefolium.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Manfaat Penelitian
Sebagai bahan informasi beberapa jenis bakteri endofit dari akar tanaman V. varingaefolium yang mempunyai potensi sebagai antifungi dalam menghambat
pertumbuhan beberapa fungi patogen dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan mikroorganisme serta bahan antifungi
biofungisida.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Vaccinium varingaefolium
Genus Vaccinium terdiri dari 450 spesies yang berbeda yang tersebar di pegunungan tropis Asia dan Amerika Tengah Selatan, 92 spesies terdapat di China 51 jenis
endemik. Tumbuhan dengan nama daerah mentigi dari suku Ericaceae ini mempunyai perawakan semak sampai pohon, tinggi dapat mencapai 10 m. Daunnya
agak tebal, bentuk jorong sampai lanset. Daun mudanya berwarna kemerahan, kemudian akan berubah menjadi orange, kekuningan dan akhirnya hijau. Bunga
influoressensia terminal atau aksilar. Braktea dan brakteola persisten dan caducous, bagian belakang kecil, basal, jarang apikal, tangkai bunga meluas ke arah ujung,
articulata dan jarang bersambung. Jumlah bunga 5, jarang 4, kelopak bunga berlekuk dan bergerigi. Korola urceolate atau tubular, berlekuk atau bergerigi. Buah dengan
beberapa biji globose, biji berbentuk ovoid, kecil, testa dan keras. Buah mentigi dapat dikonsumsi sebagai obat penyegar tubuh Cheng Peter, 2009.
Vaccinium varingaefolium Gambar 2.1 dapat tumbuh pada ketinggian 1.500 m dari atas permukaan laut. Di Gunung Papandayan mentigi ditemukan sampai pada
puncak bukit tertinggi, bahkan mulai dari ketinggian 2.000 meter dpl. Di kawasan CATWA Kawah Ijen hanya ditemukan pada ketinggian di atas 2.000 m dpl. Di
Gunung Papandayan, Tangkuban Perahu, Gede Pangrango mentigi tumbuh mendominasi tumbuhan lainnya di sekitar kawah. V. varingaefolium terdapat juga di
Pegunungan Dieng. Tanaman ini dapat hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim, dengan toleransi yang tinggi dan penampilan habitus yang baik. Beberapa jenis
tumbuhan lain seperti Ishaemum, Panicum dan Histiopteris, cukup dominan tumbuh di kawah gunung tetapi dengan penampilan habitus yang lebih buruk, seperti daun
mengering kecoklatan, nekrotik atau tepi daunnya mengering Nasir et al., 1994.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Tumbuhan Vaccinium varingaefolium
2.2 Mikroorganisme Endofit