Faktor Risiko Penyakit Periodontal

Sejalan dengan waktu, bakteri dalam plak gigi akan menyebar dan berkembang kemudian toksin yang dihasilkan bakteri akan mengiritasi gingiva sehingga merusak jaringan pendukungnya. Gingiva menjadi tidak melekat lagi pada gigi dan membentuk saku yang akan bertambah dalam sehingga makin banyak tulang dan jaringan pendukung yang rusak. Bila penyakit ini berlanjut terus dan tidak segera dirawat maka lama kelamaan gigi akan goyang dan harus dicabut. 9

2.2.3 Faktor Risiko Penyakit Periodontal

Selain plak gigi sebagai penyebab utama penyakit periodontal, ada beberapa faktor yang menjadi faktor risiko penyakit periodontal.Faktor ini dapatberada di dalam mulut atau sebagai faktor sistemik terhadap host. Secara umum, faktor risiko penyakit periodontal adalah oral higieneyang buruk, kebiasaan merokok, penyakit sistemik, usia, jenis kelamin. 9,20 Faktor obesitas juga dilaporkan mempunyai keterkaitan dengan timbulnya penyakit periodontal. 9 1. Oral Higiene Beberapa ahli menyatakan penyakit periodontal dihubungkan dengan kondisi oral higieneyang buruk. 8-9 Loe et al. melaporkan pada individu yang mempunyai gingiva sehat akan segera mengalami gingivitis bila tidak melakukan pembersihan rongga mulut selama 2-3 minggu. Sebaliknya, bila dilakukan pemeliharaan kebersihan mulut maka peradangan akan hilang dalam waktu 1 minggu. Semua penelitian yang dilakukan menunjukkan pentingnya melakukan kontrol plak bila tidak ingin terjadi kerusakan pada jaringan periodontal. 9 2. Merokok Beberapa survei menunjukkan bahwa rerata oral higienepada perokok lebih buruk daripada yang tidak merokok.Oleh karena itu, tidak heran bila penyakit periodontal kronis lebih parah pada perokok daripada yang tidak merokok.Seorang perokok mempunyai risiko menderita periodontitis 2-7 kali lebih besar daripada bukan perokok. 9 Perokok yaitu apabila paling sedikit mengonsumsi rokok selama satu tahun dan mengonsumsi rokok 10 batang per hari.Panas rokok akan meningkatkan kerusakan perlekatan periodontal dan bertambah banyaknya kalkulus yang akan Universitas Sumatera Utara meningkatkan retensi plak. 9,21 Peluang terkena penyakit periodontal lebih tinggi pada perokok dewasa muda berusia 20-33 tahun. 9 3. Penyakit Sistemik Penyakit periodontal juga berhubungan dengan Diabetes melitus dan penyakit sistemik lainnnya seperti penyakit vaskular dan penyakit saluran pernafasan. 9 Penderita Diabetes melitus lebih rentan terhadap infeksi terutama pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. 7,9,12,22-23 Penyakit-penyakit tersebut tidak memulai timbulnya penyakit gingiva dan periodontal, tetapi mempercepat perkembangan dan memperhebat kerusakan pada jaringan periodontal. 8 4. Usia Banyak penelitian menyatakan bahwa keparahan penyakit periodontal akan meningkatsejalan dengan bertambahnya usia. 8-9,20 Penyakit periodontal lebih banyak dijumpai pada orang tua daripada kelompokmuda, walaupun keadaan ini lebih sering dikaitkan sebagai akibat kerusakan jaringan yang kumulatif selama hidup proses menua. 9 5. Jenis Kelamin Faktor jenis kelamin masih diragukan, ada yang mengatakan bahwa kondisi periodontal wanita lebih baik daripada pria dan sebaliknya. Walaupun demikian, bila dibandingkan status kebersihan mulut pria dan wanita, maka dijumpai kebersihan mulut wanita lebih baik daripada pria. Oleh karena itu, tidak dijumpai perbedaan yang signifikan bila dibuat perbandingan antara pria dan wanita dengan status kebersihan mulut dan usia yang sama. 9 6. Obesitas Bertitik tolak dari adanya hubungan antara obesitas dengan Diabetes melitus yang merupakan faktor risiko penyakit periodontal, belakangan ini para ahli telah meneliti adanya keterkaitan obesitas dan peningkatan prevalensi penyakit periodontal sehingga obesitas juga dinyatakan sebagai faktor risiko. Saito et al., melakukan penelitian terhadap 241 orang dewasa Jepang dan menjumpai adanya hubungan bermakna antara obesitas dengan peningkatan risiko penderita periodontitis. 9 Al- Universitas Sumatera Utara Zahrani et al., dalam penelitiannya menyatakan obesitas dapat meningkatkan prevalensi penyakit periodontal terutama pada usia muda. 24

2.2.4 Pencegahan Penyakit Periodontal