Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

BAB II METODELOGI PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif. Dengan memusatkan perhatian pada masalah- masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan, atau masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi rasional yang kuat.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1. Populasi Sugiyono, 2005:90, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan krateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Maka yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar sebanyak 7657 jiwa atau 1735 Kepala Keluarga KK. Kemudian populasi dibagi atas lima komponen: a. Seluruh Aparat Pemerintah Desa Sekijang b. Masyarakat Dusun I c. Masyarakat Dusun II d. Masyarakat Dusun III f. Masyarakat Dusun IV Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Sampel

Sugiyono, 2004 : 91 sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Berdasarkan jumlah populasi yang diambil, maka untuk menentukan jumlah sampel yang representatif penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan rumus yataro mane yakni sebagi berikut: 1 2 + = Nd N n Keterangan: N : Populasi n : Sampel d : Tingkat kesalahan penarikan sampel: 10 dan tingkat kepercayaan 90. Selanjutnya dengan mensubstitusikan jumlah populasi dan presisi kedalam rumus di atas, maka diproleh hasil sebagi berikut: 1 1 , 1735 1735 2 + = n 1 01 , 1735 1735 + = n 35 , 18 1735 = n 55 , 94 = n Maka jumlah sampel untuk masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 95 jiwa Berikut klasifikasi responden yang diambil sebagai ampel adalah sebagai berikut: yang terdiri dari Kepala Desa, dan perangkat desa berjumlah 5 orang. BPD 5 orang, Kepala Dusun 4 orang, dan kepala RT diambil 12 orang yang mana setiap dusun diambil 3 RT, dan masyarakat desa diambil 68 orang, sehingga total Universitas Sumatera Utara keseluruhan sampel 95 orang, penentuan sampel dalam penelitian ini, penulis gunakan Teknik Proposive Sampling. Yaitu teknik penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung kelokasi penelitian field research untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan dilakukan melalui: a. Koesioner yaitu dengan memberikan angket pertanyaan kepada responden berupa pertanyaan tertentu dan menyajikan alternatif jawaban yang sudah ada atau ditentukan. b. Wawancara yaitu memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak yang terkait c. Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung di lokasi penelitian. 2. Data sekunder yang dilakukan melalui studi kepustakaan yaitu menyadur dari buku-buku referensi, ilmiah, peraturan perundang-undangan yang relevan dengan penelitian. Dokumentasi yang diperoleh dari kantor Kepala Desa sehubungan dengan masalah yang ingin diteliti. Universitas Sumatera Utara

2.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisa kualitatif, dimana data yang diperoleh disusun, kemudian diinterpretasikan sehingga memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti dengan menggunakan tabel tunggal. Untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dilapangan khususnya dari penyebaran angket atau koesioner akan digunakan untuk menganalisa tabel tunggal atau yang disebut tabel frekuensi. Analisa tabel tunggal dimaksudkan untuk memperincikan data sekaligus menyajikan persentase dari masing-masing jawaban responden, sehingga dapat diketahui data yang paling dominan atau yang paling besar persentasenya. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

III.1. Sejarah Berdirinya Desa Sekijang Desa Sekijang terletak di pinggiran Sungai Tapung Kanan Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, yang bertepatan dipertengahan sepanjang aliran sungai tapung kanan yang bermuara ke Sungai Siak, dulunya bernama Sungai Jantan yang diberi nama oleh Batin Sanapelan Dari Kerajaan Siak Sri Indrapura. Desa-desa yang termasuk kedalam wilayah Sungai Tapung Kanan, mulai dari muara Sungai Tapung Kanan adalah: 1. Desa Sekijang 2. Desa Kota Garo 3. Desa Danau Lancang 4. Desa Sinamanenek 5. Panasan 6. Air Terjun 7. Lubuk Ambahan 8. desa Koto Aman Desa Sekijang merupakan desa yang tertua diwilayah Sungai Tapung Kanan, Sedangkan Desa Sinamanenek adalah adek dari Desa Sekijang, dan Desa Kota Garo, Desa Kota Aman adalah anak dari Desa Sekijang. Desa Koto Aman Sebelum dimekarkan menjadi desa defenitif pada Tahun 2001 merupakan dusun dari Desa Sekijang. Dalam perkembangan sejarah Desa Sekijang sudah tiga kali mengalami pergantian nama kecamatan, antara lain: Universitas Sumatera Utara