Koefisien Determinasi Uji Signifikan Parameter Simultan Uji Statistik F Tabel 4.9

R Square sebesar 0.420 yang menunjukkan bahwa variabel independen perputaran modal kerja dan return spread mampu menjelaskan sebanyak 42 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu likuiditas. Sedangkan sisanya sebesar 58 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.

4.1.4. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan pada penelitian ini lebih dari satu. 58 Universitas Sumatera Utara Dari hasil output SPSS, koefisien korelasi dan determinasi terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis pada nilai R dan Adjusted R Square. Berikut adalah tampilan tabel Model Summary b pada tabel Tabel 4.10 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square 1 .675 a .456 .420 a. Predictors: Constant, LN_Spread, LN_PMK Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011 Tabel menunjukkan bahwa Output SPSS memiliki angka R sebesar 0,675 di mana berarti korelasi atau hubungan antara likuiditas Y dengan perputaran modal kerja X 1 dengan perputaran return spread X 2 mempunyai hubungan yang tinggi Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,420 atau 42. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independen perputaran modal kerja dan return spread hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen likuiditas sebesar 42 dan sisanya 58 100 - 42 dijelaskan oleh faktor-faktor lain tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 112 96

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

8 63 108

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Return Spread Terhadap Tingkat Likuiditas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

1 15 99

Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 116

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI

10 166 80

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia

4 58 72

Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan: Studi Empirik pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011.

0 0 22

Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN CONSUMER GOODS INDUSTRY

0 0 9