Latar Belakang Adopsi Inovasi di Kalangan Eksekutif Muda (Studi Deskriptif Proses Adopsi Inovasi Blackberry di Kalangan Eksekutif Muda di PT Indosat Tbk di Kota Medan)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan berkembang sangat pesat mendorong masyarakat untuk lebih paham akan kecanggihan teknologi saat ini. Teknologi sangat maju membantu manusia untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahaan yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, dan pemasaran, bisnis hingga pendidikan. Prinsip teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Keterampilan yang tinggi akan menghasilkan inovasi-inovasi terbaru dan tercanggih di bidang teknologi. Inovasi terbaru tersebut mampu membuat persaingan dan arus kemajuan yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi antara satu dengan yang lain setiap hari. Alat untuk menyampaikan informasi dengan begitu cepat adalah telepon genggam. Inovasi adalah sebagai proses” danatau “hasil” pengembangan danatau pemanfaatanmobilisasi pengetahuan, keterampilan termasuk keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk barang danatau jasa, proses, danatau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan terutama ekonomi dan sosial. Inovasi sebagai suatu “obyek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Beragam tingkat Universitas Sumatera Utara kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan atau “agenaktor”, baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global. Inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi. Istilah inovasi memang sering didefinisikan secara berbeda, walaupun pada umumnya memiliki pemaknaan serupa. Salah satu kecanggihan teknologi berupa handphone yang dilahirkan dalam era globalisasi adalah telepon selular Blackberry. Blackberry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan dan kelebihan layanan push email, telpon, SMS, menjelajah internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Ini merupakan inovasi terbaru dari teknologi komunikasi yaitu Blackberry. Kecangggihan Blackberry menjadikan handphone ini disebut sebagai smartphone yakni handphone yang menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer. Dengan melihat kecanggihan dari inovasi tersebut maka pengguna kalangan eksekutif muda, langsung mengadopsi inovasi tersebut. Adopsi, dalam literatur lebih dikenal dan diterapkan dalam bidang proses penyuluhan pertanian, pada hakekatnya dapat diartikan sebagai proses penerimaan inovasi dan atau perubahan perilaku baik yang berupa: pengetahuan cognitive, sikap affective, maupun keterampilan psychomotoric pada diri seseorang setelah menerima “inovasi” yang disampaikan penyuluh oleh masyarakat sasarannya. Penerimaan di sini mengandung arti tidak sekadar “tahu”, tetapi sampai benar-benar dapat melaksanakan atau menerapkannya dengan benar serta Universitas Sumatera Utara menghayatinya dalam kehidupan dan usahataninya. Penerimaan inovasi tersebut, biasanya dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung oleh orang lain, sebagai cerminan dari adanya perubahan: sikap, pengetahuan, dan atau keterampilannya. Ada 5 lima tahapan dalam mengadopsi inovasi yaitu pengetahuan, persuasi, mengambil keputusan, mengimplemtasi dan konfirmasi. Pengetahuan yakni seseorang mengetahui bahwa ada inovasi teknologi terbaru. Persuasi yakni mempertimbangkan untuk merima atau menolak inovasi tersebut. Mengambil keputusan yakni membuat keputusan untuk menerima atau menolak. Mengimplementasikan melaksanakan keputusan untuk inovasi. Dan konfirmasi adalah memastikan kebenaran akan keputusan yang telah di diambil tersebut. Inovasi Blackbbery dimanfaatkan oleh seseorang setelah mereka mengetahui smartphone tersebut. Setelah itu mempertimbangkan inovasi tersebut, lalu mengambil keputusan untuk menerima atau menolak inovasi yang dimaksud. Dan kemudian mengimplementasikan, keputusan yang telah diambil mengenai inovasi tersebut. sehingga, seseorang dapat memastikan putusan yang telah diambil tersebut. Dengan ditawarkannya fasilitas yang lengkap, sehingga para pebisnis ataupun kalangan eksekutif muda menggunakan handphone Blackberry. Mereka menggunakan Blackberry karena lebih praktis dan simple. Blackberry merupakan smartphone yang canggih untuk kalangan eksekutif muda yang membutuhkan informasi dengan cepat tentang segala hal. Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Universitas Sumatera Utara Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blackberry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server. Pengguna Blackberry sendiri lebih banyak di kalangan eksekutif muda terutama di PT Indosat Tbk Medan. Penulis mengamati fenomena dikalangan eksekutif muda. Mereka menggunakan Blackberry dan mengadopsi beberapa fitur seperti push e-mail. Dimana mereka dapat mengirim dan menerima email tanpa harus membuka komputer atau laptop. Inovasi tersebut dimanfaatkan mereka setelah mengetahui tentang fitur Blackberry. Dengan demikian memutuskan untuk menggunakan atau menerima inovasi tersebut kedalam dunia kerja. Eksekutif muda yang dimaksud yakni memiliki jabatan yang tinggi, usia muda, dan berpengalaman yang luas dan juga memiliki keahlian dibidangnya. Eksekutif muda menggunakan inovasi tersebut setelah melalui proses adopsi yang panjang. Yaitu pengetahuan tentang inovasi Blackberry seperti fitur-fitur push email. Setelah mereka mengetahui inovasi terbaru, lalu mempersuasi untuk mempertimbangkan inovasi dalam pekerjaan. Eksekutif muda langsung mengambil keputusan untuk menerima atau menolak inovasi Blackberry. Keputusan tersebut dilaksanakan oleh eksekutif muda dalam dunia kerja. Dan terus mempelajari inovasi terus sehingga dapat memastikan bahwa inovasi tersebut mendukung dalam kerja mereka. Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti “pemanfaantan Blackberry dikalangan eksekutif muda PT Indosat Tbk. Medan”. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah