meskipun tahapan tersebut tidak harus selesai sepenuhnyalengkap. Dalam hal ini, proses komunikasi lainnya dapat juga diterapkan.
Ketiga, difusi inovasi biasanya melibatkan berbagai sumber komunikasi yang berbeda media massa, advertensi atau promosi, penyuluhan, atau kontak-
kontak sosial yang informal, dan efektivitas sumber-sumber tersebut akan berbeda pada tiap tahap, serta untuk fungsi yang berbeda pula. Jadi, media massa
dan advertensi dapat berperan dalam menciptakan kesadaran dan pengetahuan, penyuluhan berguna untuk mempersuasi atau pengaruhi antarpribadi berfungsi
bagi keputusan untuk menerima atau menolak inovasi dan pengalaman dalam menggunakan inovasi dapat menjadi sumber konfirmasi untuk terus menerapkan
inovasi atau sebaliknya. Keempat, teori ini melihat adanya variabel-variabel penerima yang
berfungsi pada tahap pertama pengetahuan, karena diperolehnya pengetahuan akan dipengaruhi oleh kepribadian atau karakteristik sosial. Meskipun demikian,
setidaknya sejumlah variabel penerima akan berpengaruhi pula dalam tahap-tahap berikutnya dalam proses difusi inovasi. Ini terjadi juga dengan variabel-variabel
sistem sosial yang berperan terutama pada tahap awal dan tahap berikutnya Bungin, 2008: 279-281.
2.3. Eksekutif Muda
Eksekutif muda adalah kelas menengah yang konservatif dalam politik, liberal dalam ekonomi. Mereka adalah anggota masyarakat yang paling banyak
berhubungan dengan kontak luar.
Universitas Sumatera Utara
Menurut kamus bahasa Indonesia Eksekutif adalah pejabat tingkat tinggi yang bertanggung jawab kepada direktur utama atau pemimpin tertinggi di
perusahaan atau organisasi. Usia eksekutif muda rata-rata antara 35 tahun sampai 45 tahun. Karakter eksekutif muda adalah energik, mudah bergaul, dan memiliki
keinginan untuk berkembang. Para eksekutif muda juga memiliki pengalaman kerja yang luas dan berkeahlian tinggi dalam bidangnya.
Para eksekutif muda ini umumnya lebih muda memahami ruang lingkup pekerjaan-pekerjaan Public Relation PR. Tingkat kepercayaan eksekutif
berpendidikan terhadap PR perusahaan amat tergantung dari wawasan intelektual praktisi PR tersebut. Adalah kesalahan besar bila beranggapan bahwa ia bisa
menjadi praktisi PR yang baik hanya bermodalkan penampilan. Manajer-manajer professional membutuhkan mitra yang mempunyai kapasitas manajerial dan
wawasan intelektual Kasali, Rhenald, 1994: 69. Semua organisasi mempunyai sebuah kelompok menajemen puncak yang
termasuk CEO chief eksekutif officer dan eksekutif puncak lainnya, namun organisasi-organisasi mempunyai perbedaan besar dalam cara kelompok bekerja.
Pendekatan tradisional adalah adanya hirarki kekuasaan yang jelas dengan CEO biasanya ketua dean direksi, dan kadang-kadang presiden organisasi, seseorang
chief operating officer biasanya presiden organisasi, dan beberapa orang eksekutif bawahan yang mengepalai beberapa subunit oragnisasi. Para eksekutif
dalam tim secara kolektif menerima tanggung jawab dari chief operating officer dalam mengelola operasi internal organisasi tersebut, dan mereka membantu CEO
memformulasikan strategi. Yang lain, yang merupakan variasi yang tidak terlalu umum adalah strukutr “office of chairman” yaitu bertanggung jawab CEO dibagi
Universitas Sumatera Utara
bersama, meskipun seorang eksekutif chairman yang biasanya mempunyai kekuasaan yang lebih besar dibanding dengan yang lain vice chairman Yukl,
1994: 334. Keterampilan kognitif para anggota tim serta pengetahuan mereka
mengenai industri menentukan juga kapasitas tim untuk menganalisis informasi lingkungan dan mengembangkan sebuah strategi yang inovatif dan adaptif.
Tantangan-tantangan baru yang dihadapi para pemimpin organisasi di tahun-tahun mendatang akan membuat kepemimpinan strategik oleh para individu
dan tim menjadi lebih sukar dan lebih penting daripada saat ini. Para manajer akan membutuhkan lebih banyak keterampilan yang biasanya dikaitkan dengan
kepemimpinan efektif, serta juga beberapa kompetemsi baru. Kemampuan- kemampuan yang menjadi lebih penting termasuk kompleksitas kognitif, belajar
sendiri, fleksibilitas, kepekaan kultural, kepemimpinana tim, proses member nasihatm dan kemampuan berwirausahawan.
2.4. Blackberry