Gambaran Umum Kota Dumai Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Tahun di Kota Dumai Tahun 2005-2009

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Kota Dumai

Kota Dumai merupakan salah satu kota hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1999. Kota Dumai terletak di Pesisir Timur Sumatera berhadapan dengan Selat Malaka dengan luas wilayah 1.727.385 Km² yang. Dengan batas wilayah administrasi, sebagai berikut : Sebelah Utara : Selat Rupat Sebelah Timur : Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Sebelah Selatan : Kecamatan Mandau dan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Sebelah Barat : Kecamatan Tanah Putih dan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Kota Dumai yang terbagi dalam 5 Wilayah Kecamatan dan 32 Kelurahan, yaitu : Kecamatan Dumai Timur : terdiri dari 9 kelurahan Kecamatan Dumai Barat : terdiri dari 10 kelurahan Kecamatan Bukit Kapur : terdiri dari 4 kelurahan Kecamatan Sungai Sembilan : terdiri dari 5 kelurahan Kecamatan Medang Kampai : terdiri dari 4 kelurahan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Jumlah Kepala Keluarga serta Kepadatan Berdasarkan Kecamatan di Kota Dumai Tahun 2009 No Kecamatan Luas Km 2 Penduduk KK Kepadatan Km 2 1 Dumai Timur 59,00 97.087 18.762 1.645 2 Dumai Barat 120,00 87.067 16.533 725 3 Bukit Kapur 200,00 36.695 7.155 183 4 Sungai Sembilan 975,00 26.552 5.283 27 5 Medang Kampai 373,00 9.087 1.974 24 Kota Dumai 1.727,00 256.488 49.707 148 Jumlah fasilitas sarana pelayanan kesehatan baik milik pemerintah dan swasta di kot a Dumai, yaitu : Rumah Sakit Umum Daerah : 1 Unit Rumah Sakit Swasta : 2 Unit Puskesmas Rawat Inap : 3 Unit Puskesmas Biasa : 6 Unit Balai Pengobatan Swasta : 40 Unit Puskesmas Pembantu : 16 Unit Poskeskel : 32 Unit Puskesmas Keliling Roda 4 : 13 Unit Posyandu : 160 Unit Universitas Sumatera Utara 59 85

5.2. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Tahun di Kota Dumai Tahun 2005-2009

Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Tahun di Kota Dumai Tahun 2005-2009 No. Tahun F 1 2005 909 16,61 2 2006 1.292 23,61 3 2007 1.263 23,08 4 2008 1.158 21,16 5 2009 850 15,54 Jumlah 5.472 100,00 Dari Tabel 5.2. dapat dilihat bahwa berdasarkan tahun di Kota Dumai tahun 2005-2009 proporsi penderita malaria tertinggi ada pada tahun 2006 yaitu 1.292 penderita 23,61 dan yang terendah pada tahun 2009 yaitu 850 penderita 15,54. Frekuensi kasus malaria dari tahun 2005-2009 menurun sebanyak 59 kasus dengan simple ratio penurunan 1,07 kali KKK dan persentase penurunan 6,49 x 100. Trend penderita malaria di Kota Dumai pada tahun 2005-2009 berdasarkan data tahun 2005-2009 berada pada persamaan garis y= 1.170-25,2x. 909 850 Universitas Sumatera Utara 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Sosiodemografi Umur, Jenis Kelamin, Agama, Pekerjaan, dan Suku Bangsa di Kota Dumai Tahun 2005-2009 Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Umur di Kota Dumai Tahun 2005-2009 No Sosiodemografi Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f f f 1 Umur 1. 2-9 tahun 2. 10-17 tahun 3. 18-25 tahun 4. 26-33 tahun 5. 34-41 tahun 6. 42-49 tahun 7. 50-57 tahun 8. 58-65 tahun 9. 66-73 tahun 10. 74-80 tahun 29 32 41 57 49 13 6 3 4 2 7,8 8,6 11,0 15,3 13,1 3,5 1,6 0,8 1,1 0,5 16 17 23 31 23 16 6 4 1 4,3 4,5 6,2 8,3 6,2 4,3 1,6 1,1 0,2 45 49 64 88 72 29 12 7 5 2 12,1 13,1 17,2 23,6 19,3 7,8 3,2 1,9 1,3 0,5 Jumlah 236 63,3 137 36,7 373 100,00 Dari Tabel 5.3. dapat dilihat bahwa berdasarkan kelompok umur, proporsi penderita malaria tertinggi adalah kelompok umur 26-33 tahun 23,6 dan yang terendah adalah kelompok umur 74-81 tahun 0,5. Umur termuda adalah 2 tahun dan yang tertua adalah 80 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan sex ratio 63,3 : 36,7 = 1,72. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Suku Bangsa Agama, dan Pekerjaan di Kota Dumai Tahun 2005-2009 No Sosiodemografi f 1 Suku Bangsa : 1. Melayu 2. Jawa 3. Batak 4. Minang 5. Lain-lain 250 49 35 23 16 67,0 13,1 9,4 6,2 4,3 Jumlah 373 100,00 2 Agama : 1. Islam 2. Protestan 3. Khatolik 4. Budha 322 31 7 13 86,3 8,3 1,9 3,5 Jumlah 373 100,00 3 Pekerjaan : 1. Petani 2. Nelayan 3. Pegawai Swasta 4. Wiraswasta 5. Pelajar 6. Tidak bekerja 132 38 33 31 72 67 35,4 10,2 8,8 8,3 19,3 18,0 Jumlah 373 100,00 Dari Tabel 5.4. dapat dilihat bahwa berdasarkan suku dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria tertinggi adalah suku melayu yaitu 250 penderita 67 dan yang terendah adalah suku lain-lain 16 penderita 4,3. Berdasarkan agama proporsi penderita malaria tertinggi adalah agama Islam yaitu 322 penderita 86,3 dan yang terendah adalah agama Khatolik 7 penderita 1,9. Berdasarkan pekerjaan dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria tertinggi adalah petani yaitu 132 penderita 35,4, sedangkan yang terendah adalah pelajar wiraswasta 8,3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Distribusi Annual Malaria Incidence AMI Penderita Malaria Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2005-2009 No Kecamatan Puskesmas f Jumlah Penduduk AMI‰ 1 Dumai Timur Puskesmas Dumai Timur 397 49.678 7,99 Puskesmas Bumi Ayu 29 24.996 1,16 Puskesmas Jaya Mukti 24 22.413 1,07 Jumlah 450 97.087 4.64 2 Dumai Barat Puskesmas Dumai Barat 128 39.072 3,28 Puskesmas Bukit Timah 7 26.283 0,27 Puskesmas Purnama 94 21.712 4,33 Jumlah 229 87.067 2,63 3 Bukit Kapur Puskesmas Bukit Kapur 490 36.695 13,35 Jumlah 490 36.695 13,35 4 Sungai Sembilan Puskesmas Sungai Sembilan 4.125 26.552 155,35 Jumlah 4.125 26.552 155,35 5 Medang Kampai Puskesmas Medang Kampai 178 9.087 19,59 Jumlah 178 9.087 19,59 Total 5.472 256.488 21,33 Dari Tabel 5.5. dapat dilihat bahwa berdasarkan tempat tinggal AMI tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan Kecamatan Sungai Sembilan yaitu 155,35‰ dan yang terendah adalah di wilayah kerja Puskesmas Bukit Timah Kecamatan Dumai Barat yaitu 0,27‰.

5.4. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Berdasarkan Jenis Diagnosa di Kota Dumai Tahun 2005-2009