itu sendiri seperti kepribadiannya, nilai, kebutuhan, tujuan, umur dan kondisi kesehatan. Penyebab stres yang bersumber dari luar individu dibedakan lagi
menjadi stres yang bersumber dari dalam organisasi dan dari luar organisasi. Sumber stres yang berasal dari luar organisasi itu seperti faktor keluarga,
masyarakat, dan faktor keuangan. Sedangkan dari dalam organisasi seperti faktor lingkungan fisik, faktor pekerjaan, faktor kelompok kerja, faktor organisasi, dan
faktor karier Gitosudarmo dan Nyoman, 2000:53. Menurut Hasibuan 2007:201 faktor-faktor yang menyebabkan stres
karyawan antara lain: a.
Beban kerja yang sulit dan berlebihan. b.
Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar. c.
Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai. d.
Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja. e.
Balas jasa yang terlalu rendah. f.
Masalah- masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan sebagainya.
5. Dampak Stres Kerja Terhadap Karyawan
Menurut Gitosudarmo dan Nyoman 2000:54 dampak stres kerja dapat menguntungkan ataupun merugikan karyawan. Dampak yang menguntungkan
diharapkan akan memacu karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan bersemangat dan sebaik-baiknya, namun jika stres tidak mampu diatasi maka akan
menimbulkan dampak yang merugikan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
6. Dampak Stres Kerja Pada Perusahaan
Towner dalam Tampubolon 2009:22 menyebutkan kerugian finansial yang akan diterima perusahaan akibat stres kerja karyawan antara lain: absen
karena sakit, waktu manajemen berkurang karena kehilangan peran karyawan dalam rencana manajemen, pengaruh pada karyawan lainnya yang terbebani
pekerjaan karyawan yang absen, pengunduran diri dan perekrutan yang membutuhkan latihan dan pengembangan, kecelakaan dan kesalahan di tempat
kerja, dan tuntutan hukum. Schuller dalam Tampubolon 2009:22 mengidentifikasikan beberapa
perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi dan perusahaan. Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stres kerja dapat
berupa: a.
Terjadi hambatan baik dalam manajemen maupun operasional b.
Mengganggu kenormalan aktivitas kerja c.
Menurunnya tingkat produktivitas d.
Menurunnya pemasukan dan keuntungan perusahaan, kerugian finansial dialami perusahaan disebabkan ketidakseimbangan antar produktivitas
dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya.
7. Mengelola Stres Kerja Karyawan
Menurut Sasono 2004:3 mengelola stres ada 2 dua pendekatan yang bisa diterapkan yaitu pendekatan individual dan organisasional. Pendekatan
individual mencakup pelaksanaan teknik manajemen waktu, meningkatkan latihan
Universitas Sumatera Utara
fisik, pelatihan relaksasi dan perluasan jaringan dukungan sosial. Pendekatan organisasional mencakup perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja,
penempatan tujuan yang realistis, perancangan ulang pekerjaan, peningkatan keterlibatan karyawan, perbaikan komunikasi organisasi dan pelaksanaan program
kesejahteraan.
C. Prestasi Kerja 1. Pengertian Prestasi Kerja