Dan sisanya sebanyak 13 konsumen memilih sebulan sekali datang ke kedai kopi. Kelompok ini termasuk kedalam konsumen yang sangat jarang datang ke kedai
kopi. Alasan dari konsumen untuk datang ke kedai kopi biasanya hanya sekedar berjumpa dengan teman atau mengerjakan tugas. Konsumen pada kelompok ini
cenderung kelompok konsumen yang tidak kecanduan dengan minuman kopi.
5.2.2. Motivasi Konsumen Datang ke Kedai Kopi di Kota Medan
Pada dasarnya ada beberapa hal yang memotivasi konsumen untuk datang ke kedai kopi. Motivasi atau dorongan ini bisa berasal dari diri sendiri maupun dari
orang lain. Beberapa hal motivasi yang sudah dikelompokkan adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Motivasi Konsumen Datang ke Kedai Kopi Motivasi
Jumlah Persentase
Hanya sekedar minum kopi 12
13,3 Mengerjakan tugas Pertemuan bisnis
15 16,6
Bertemu dengan teman 50
55,5 Menghilangkan rasa kantuk
10 11,1
Lainnya 3
3,3
Total 90
100
Dari hasil wawancara dengan 90 konsumen didapat sebanyak konsumen konsumen atau sebesar 55,5 datang ke kedai kopi dengan alasan bertemu
dengan teman. Motivasi ini merupakan yang terbesar dengan arti hampir setengah dari konsumen datang ke kedai kopi untuk bertemu dengan teman. Menikmati
secangkir kopi dan bercerita dengan teman- teman.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 15 konsumen atau sebesar 16,6 konsumen memilih motivasi datang ke kedai kopi untuk mengerjakan tugas dan pertemuan bisnis. Tidak dapat
dipungkiri sekarang ini perkembangan kedai kopi yang terus tumbuh dengan memberikan fasilitas yang baik membuat konsumen bukan hanya sekedar
meminum kopi namun juga cocok untuk tempat mengerjakan tugas. Lokasi yang strategis dekat dengan aktifitas konsumen membuat alasan mengapa kedai kopi di
pilih menjadi tempat mengerjakan tugas dan melakukan pertemuan bisnis.
Sedangkan sebanyak 12 konsumen atau sebesar 13,3 konsumen memilih datang ke kedai kopi hanya sekedar untuk meminum kopi. Konsumen yang memilih ini
cenderung konsumen yang sudah kecanduan dengan kopi, sehingga ketika datang ke kedai kopi hanya sekedar untuk meminum segelas kopi saja. Selanjutnya
sebesar 10 konsumen memilih datang ke kedai kopi denga alasan untuk menghilangkan kantuk. Untuk kondisi konsumen ini hal ini terjadi pada
konsumen yang memiliki pekerjaan berat sehingga untuk mengembalikan konsentrasi kerjanya biasanya konsumen memilih ke kedai kopi untuk
memulihkan konsentrasinya lagi
Dan sisanya sebanyak 3 konsumen atau sebesar 3,3 memilih lainnya. Ada motivasi lain yang mendasari konsumen untuk datang ke kedai kopi seperti untuk
meghilangkan kepenatan dan menghilangkan kejenuhan selama bekerja seharian. Alasan ini dipilih sebanyak 3 konsumen dari 90 konsumen yang di wawancarai.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen dalam Memilih Kedai Kopi di Kota Medan
Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih kedai
kopi di analisis menggunakan analisis faktor. Analisis faktor adalah analisis yang bertujuan mencari faktor-faktor utama yang paling mempengaruhi variabel
dependen dari serangkaian uji yang dilakukan atas serangkaian variabel independen sebagai faktornya. Dengan menggunakan perhitungan komputer
software SPSS 19. Metode analisis yang akan digunakan pada analisis ini adalah dengan menggunakan metode analisis PCA Principal Componenct Analysis
agar dapat menentukan hubungan antar setiap variabel-variabel independen satu dengan yang lainnya.
Untuk pengujian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih kedai kopi dilakukan dengan analisis faktor. Terdapat
11 variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih kedai kopi di Kota Medan. Kesebelas variable ini terbagi atas 4 kelompok yaitu pengaruh
lingkungan, perbedaan individu, proses psikologis dan bauran pemasaran.
Dari hasil perhitungan komputer dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil output dengan angka K-M-O MSA Kaiser-Mayer-Olkin measure of Sampling
mencapai 0,816 yang lebih besar dari 0,5 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih besar dari 0,005 yang artinya seluruh variabel dapat dilakukan
analisis lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini terjadi hanya satu kali proses pemilihan variable yang layak, hal ini dikarenakan tidak terdapat variable yang memiliki MSA dibawah 0,5
setelah proses pemilihan variable. Pada tabel Anti Image Matrices pada tabel tersebut diterangkan tidak ada variable yang memiliki nilai MSA kurang dari 0,5.
Hasil pemilihan ini dari 11 variabel telah memenuhi syarat untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
5.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen dalam Memilih Kedai Kopi.