Hipotesis Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional Variabel

2.4 Hipotesis

Hipotesis yaang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1: Adanya pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah terhadap return perusahaan penerbit obligasi syariah secara simultan. H2: Adanya pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah terhadap return perusahaan penerbit obligasi syariah secara parsial. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisa data angka agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Tujuan metode penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori danatau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Data bersifat kuantitatif dianalisis secara statistik untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada beberapa perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah yang terdaftar di OJK dan Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan mengambil data dari beberapa situs yaitu www.idx.co.id, www.bapepam.go.id, dan www.ojk.go.id. Adapun periode penelitian dimulai dari Februari 2015 sampai dengan Juni 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Nilai penerbitan obligasi syariah dari perusahaan penerbit. b. Rating obligasi syariah perusahaan penerbit. c. Return saham perusahaan menggunakan cumulative abnormal return yang diperoleh dari akumulasi abnormal return H-1 dan H+1 penerbitan obligasi syariah.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:61. Operasional variabel ini diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu dimaksudkan juga untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat digunakan secara benar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel penelitian, yaitu dua variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah terhadap Return Perusahaan Penerbit Obligasi Syariah di Indonesia”. Variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Variabel Independen X 1 Variabel independen X 1 pada penelitian ini adalah nilai penerbitan obligasi syariah yang diwakili rasio obligasi syariah yang dinilai sebesar perbandingan nilai nominal penerbitan obligasi dengan total ekuitas perusahaan sukuk equity ratio. Data ini menggunakan rumus: Sukuk Equity Ratio = b. Variabel Indepen X 2 Variabel indepen X 2 pada penelitian ini adalah rating penerbitan obligasi syariah yang dikonversikan ke dalam bentuk interval dari bentuk huruf yang dikeluarkan oleh PT Pefindo menggunakan Metode Successive Interval dalam Ms. Excel. Data ini menggunakan rumus sebagai berikut: Tabel 3.1 Nilai Konversi Rating Penerbitan Obligasi Syariah RATING NILAI AAA+ 20 AAA 19 AAA- 18 AA+ 17 AA 16 AA- 15 A+ 14 A 13 A- 12 BBB+ 11 BBB 10 BBB- 9 BB+ 8 BB 7 BB- 6 B+ 5 B 4 B- 3 CCC 2 D 1 c. Variabel Dependen Y Variabel dependen Y dalam penelitian ini adalah cumulative abnormal return saham. Cumulative abnormal return merupakan penjumlahan return tidak normal dari harga saham masing-masing perusahaan di sekitar penerbitan sukuk. Menurut Jogiyanto 2009, abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi return yang diharapkan oleh investor. Dengan demikian, return tidak normal dapat dicari dari selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi, sebagai berikut Jogityanto, 2009:558: Keterangan: RTNi,t = return tidak normal abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t E[Ri,t] = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Nilai Penerbitan Obligasi Syariah X1 Rasio nilai penerbitan obligasi syariah terhadap total ekuitas Sukuk Equity Ratio = Rasio Rating Penerbitan Obligasi Syariah X2 Peringkat penerbitan obligasi syariah yang dikeluarkan oleh PT Pefindo Methode of Succesive Interval MSI Rasio Variabel Definisi Indikator Skala Cumulative abnormal return Y Akumulasi abnormal return sesudah dan sebelum publikasi penerbitan obligasi syariah sukuk Mean Adjusted Model Rasio

3.5 Skala Pengukuran Variabel