Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.088 .026 -3.325 .002 RATING .019 .007 .355 2.477 .020 .986 1.015 SER .553 .155 .512 3.570 .001 .986 1.015 a. Dependent Variable: CAR Sumber: Data diolah, 2015 Tabel 4.4 menunjukkan angka Tolerance untuk variabel SER adalah 0,986 0,10 dan Rating adalah 0,986 0,10. Sedangkan angka VIF untuk variabel SER adalah 1,015 10 dan variabel Rating adalah 1,015 10. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel pada model regresi penelitian ini.

4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini digunakan uji Scatterplot dan Uji Glejser. Hasil uji uji Scatterplot dan Uji Glejser dapat dilihat dari grafik dan tabel berikut: Grafik 4.2 Uji Heterokedastisitas Sumber: Data Diolah, 2015 Hasil pengujian dengan menggunakan Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik tidak membuat pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada terjadinya heterokedastisitas pada model regresi ini. Tabel 4.5 Uji Heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .017 .014 1.217 .234 RATING .001 .004 .031 .169 .867 .986 1.015 SER .106 .084 .233 1.262 .217 .986 1.015 a. Dependent Variable: absut Sumber: Data diolah, 2015 Tabel 4.5 menunjukkan hasil dari nilai probabilitas variabel SER sebesar 0,217 0,05 dan variabel Rating sebesar 0,867 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya heterokedastisitas pada model regresi ini.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dalam penelitian ini adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan menghitung Durbin-Watson dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .657 a .432 .392 .03818789 1.683 a. Predictors: Constant, SER, RATING b. Dependent Variable: CAR Sumber: Data diolah, 2015 Tabel 4.6 menunjukkan nilai Durbin-Watson adalah 1,683. Nilai ini berada diantara 1,66 – 2,34 maka diperoleh kesimpulan tidak ada terjadinya gejala autokorelasi pada model regresi penelitian ini.

4.4 Uji Hipotesis