4.6. Cara Kerja dan Alur Penelitian
Terhadap  seluruh  penderita  yang  memenuhi  kriteria  penelitian,  setelah  diberikan keterangan dan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian kepada penderita
keluarga  penderita  yang  diikutsertakan  didalam  penelitian,  kemudian  penderita keluarga  penderita  dimintakan  untuk  memberikan  persetujuan  tertulis
informed concern
, kemudian dilakukan pemeriksaan sebagai berikut: 4.6.1 Penderita sepsis dan sepsis berat dari berbagai etiologi sesuai dengan kriteria
inklusi  dan  ekslusi  penelitian  saat  tiba  di  Instalasi  Gawat  Darurat,  dilakukan anamnese  untuk  memperoleh  data  umur,  jenis  kelamin,  pekerjaan,  pendidikan  dan
faktor resiko. 4.6.2
Dilakukan  pemeriksaan  fisik  untuk  mengetahui  gangguan fungsi  organ    yang  terjadi,  diikuti  dengan  mengukur  tanda
vital  vital  Sign  yang  terdiri  atas:  tekanan  darah  BP dinyatakan  dalam  mmHg,  denyut  jantungheart  rate  HR
dinyatakan  dalam  kalimenit
x
i,  suhu  Temprature dinyatakan  dalam  derajat  celcius
o
C,  dan  frekwensi pernapasan RR dinyatakan dalam kali menit
x
i. BP diukur dengan  perangkat  spighmomanometer  air  raksa  standard
dengan  merk  NOVA  pada  semua  penderita.  Suhu  yang diukur  dengan  termometer  air  raksa  standar,  pemantauan
heart rate
dibantu dengan
menggunakan alat
elektrokardiogram  atau  dengan  pemantauan  monitor  jantung. Nilai
shock  index  SI
yang  pertama  kali  dinilai  dimana sebelum  dilakukannya  tindakkan  resusitasi  dan  pemberian
terapi di Unit Gawat Darurat, penilaian SI berupa pembagian denyut  jantung  heart  rate  terhadap  tekanan  darah  sistolik
penderita    yang  selanjutnya  disebut  sebagai
shock  index    1
SI-1.  Setelah  SI-1  dinilai,  lalu  dilakukan  pemeriksaan parameter  hematologi  dengan  pengambilan  sample  darah
berupa:  darah  rutin,  fungsi  hati,  fungsi  ginjal,plasma prokalsitonin  dan  dilakukan  kultur  darah  serta  kultur
spesimen dari dugaan sumber infeksi guna mengetahui adanya
Universitas Sumatera Utara
jenis mikroorganisme yang terdapat dari dalam darah ataupun dari  spesimen  dugaan  sumber  infeksi.Untuk  spesimen  dalam
bentuk  cairan  steril,  spesimen  cairan  darah,cairan  pleura diambil sebanyak 10
cc
,lalu dimasukkan ke dalam
Bactec Alert
untuk  mengetahui  kuman  berhasil  tumbuh  atau  tidak  dan  di tunggu  selama  3  hari  lamanya  setelah  kuman  berhasil
tumbuh  maka  di  tanam  ke  media  padat
Mac  Cockay
dan
Blood  Agar
selama  24  jam  dan  setelah  itu  di  masukkan  ke dalam alat
Vitek 2 Compact
. Hasil pola kuman dapat diketahui pada  keesokkan  harinya.  Untuk  spesimen  dalam  bentuk  pus
dapat langsung di tanamkan ke media padat
Mac Cockay
dan
Blood  Agar
selama  24  jam  dan  setelah  itu  di  masukkan  ke dalam  alat
Vitek  2  Compact
.  Hasil  pola  kuman  juga  dapat diketahui pada keesokkan harinya.
4.6.3 Setelah sample darah diambil, penderita dievaluasi dengan
pemberian resusitasi cairan sesuai dengan etiologi dan SOAP dari masing masing departemen, lalu setelah 2 jam dilakukan
resusitasi berdasarkan
SOAP dari
masing masing
departemen, penderita dievaluasi kembali nilai
shock index 2 nya
SI-2 dengan asumsi bahwa selama ini resusitasi tersebut diharapkan cukup memperbaiki perfusi jaringan.
4.6.4 Pemantauan  nilai
shock  index  3
SI-3  dilakukan  kembali setelah  24  jam  kemudian  di  ruang  rawat  inap  RSUP  Haji
Adam  Malik.  SI-3  adalah  merupakan  penilaian  SI  yang terakhir.
4.6.5 Selanjutnya  dikumpulkan  data,  di  evaluasi  data  berdasarkan
nilai
SI-1
,
SI-2
dan
SI-
3  dan  menilai  rata  rata  rerata  SI tersebut.  Terhadap  kemajuan  penanganan  secara  klinis  serta
tingkat  mortalitas  Penderita  sepsis  dan  sepsis  berat  dari berbagai etiologi ini diikuti hingga 30 hari kemudian.
Universitas Sumatera Utara
4.7  Analisis Data