Faktor-Faktor Motivasi Kerja Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan mempunyai motivasi kerja yang tinggi dalam bekerja. 6. Tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan Yaitu pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik yaitu dapat dilihat dari waktu dalam penyelesaian pekerjaan yang mencapai target yang diinginkan. 7. Displin kerja Yaitu karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan mempergunakan waktu istirahat untuk aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan perusahaan. Hal ini disebabkan karena tuntutan pekerjaan yang harus mencapai target dan harus tepat waktu. 8. Minat terhadap pekerjaan Yaitu minat pekerjaan yang tinggi dapat disebabkan oleh pekerjaan itu sendiri atau juga dari hasil kerja yang akan didapat oleh karyawan nantinya.

E. Faktor-Faktor Motivasi Kerja

Faktor motivasi kerja adalah hal-hal yang membuat orang bersedia untuk bekerja dengan mengatasi segala kesulitan dalam pekerjaan, dan mengusahakannya Universitas Sumatera Utara lebih keras lagi. Dimana motivasi merupakan dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan pada prestasi kerja yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhannya sehingga karyawan dapat memperoleh hasil yang diinginkannya. Dan suatu perusahaan harus dapat menempatkan, memanfaatkan keterampilan dan kemampuan karyawan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai. Di samping itu, perusahaan harus dapat menjamin bahwa karyawan yang terlibat didalamnya dapat memperoleh kepuasan terhadap pekerjaannya sehingga dapat memberikan kontribusi secara efektif. Menurut Siagian 2002 faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat diketahui berdasarkan karakteristik dari individu yang bersifat khas yang terdiri dari delapan faktor yaitu : 1. Karakteristik Biografi yang meliputi : a. Usia, hal ini penting karena usia mempunyai kaitan yang erat dengan berbagai segi kehidupan organisasional. Misalnya kaitan usia dengan tingkat kedewasaan teknis yaitu ketrampilan tugas. b. Jenis Kelamin, karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para pekerja merupakan hal yang perlu mendapat perhatian secara wajar dengan demikian perlakuan terhadap merekapun dapat disesuaikan sedemikian rupa sehingga mereka menjadi anggota organisasi yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Universitas Sumatera Utara c. Status perkawinan, dengan status ini secara tidak langsung dapat memberikan petunjuk cara, dan teknik motivasi yang cocok digunakan bagi para pegawai yang telah menikah dibandingkan dengan pegawai yang belum menikah. d. Jumlah tanggungan, dalam hal ini jumlah tanggungan seorang seorang pencari nafkah utama keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya tergantung pada pencari nafkah utama tersebut, tidak terbatas hanya pada istri atau suami dan anak–anaknya. e. Masa kerja, dalam organisasi perlu diketahui masa kerja seseorang karena masa kerja seseorang merupakan satu indikator kecenderungan para pekerja dalam berbagai segi organisasional seperti ; produktivitas kerja dan daftar kehadiran. Karena semakin lama seseorang bekerja ada kemungkinan untuk mereka mangkir atau tidak masuk kerja disebabkan karena kejenuhan. 2. Kepribadian Kepribadian seseorang juga dapat dipengaruhi motivasi kerja seseorang karena kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang untuk bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. 3. Persepsi Interpretasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan sekitarnya akan sangat berpengaruh pada perilaku yang pada gilirannya menentukan faktor –faktor yang dipandangnya sebagai faktor organisasional yang kuat. Universitas Sumatera Utara 4. Kemampuan belajar Belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada pendidikan formal yang ditempuh seseorang diberbagai tingkat lembaga pendidikan. Salah satu bentuk nyata dari telah belajarnya seseorang adalah perubahan dalam persepsi, perubahan dalam kemauan, dan perubahan dalam tindakan. 5. Nilai – nilai yang dianut Sistem nilai pribadi seseorang biasanya dikaitkan dengan sistem nilai sosial yang berlaku di berbagai jenis masyarakat dimana seseorang menjadi anggota. 6. Sikap Sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap objek tertentu, orang tertentu atau peristiwa tertentu. Artinya sikap merupakan pencerminan perasaan seseorang terhadap sesuatu 7. Kepuasan kerja Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang yang positif terhadap kehidupan organisasionalnya. 8. Kemampuan Kemampuan dapat digolongkan atas dua jenis yaitu kemampuan fisik dan kemampuan intelektual. Kemampuan fisik meliputi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas–tugas yang bersifat teknis, mekanistik dan repetatif, sedangkan kemampuan intelektual meliputi cara berfikir dalam menyelesaikan masalah. Universitas Sumatera Utara Faktor-faktor yang mendorong motivasi kerja karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan antara lain, yaitu: 1. Adanya komunikasi dan hubungan yang baik diantara semua karyawan, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dalam lingkungan kerja. 2. Adanya kesempatan untuk mendapatkan jabatan baru, serta memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan. 3. Mengikut sertakan semua karyawan dalam rapat pengambilan keputusan terhadap suatu masalah sehingga karyawan merasa bahwa dirinya adalah bagian dari perusahaan itu. 4. Tenaga outsourching berperan membantu karyawan tetap perusahaan sehingga pekerjaan yang dilakukan mampu diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. 5. Fasilitas perusahaan yang mendukung para karyawan, seperti makan siang, mobil antar-jemput dan yang lainnya disediakan oleh perusahaan untuk karyawan tanpa terkecuali. 6. Kondisi lingkungan kerja karyawan yang aman dan nyaman, guna untuk mendukung dan melancarkan tugas dan pekerjaan masing-masing karyawan.

F. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEALER SENTRAL YAMAHA MALANG

0 3 37

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Hasan Pratama Karanganyar.

0 0 13

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Asia Marco Di Kabupaten Karanganyar.

0 0 15

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Asia Marco Di Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

Pengaruh Kompensasi Finansial, Kompensasi Non Finansial, dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan UD. Sinar Motor Bandung.

0 2 25

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Sander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

0 0 2

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Sander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

0 0 1

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Sander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

0 0 8

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Sander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

0 0 4

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Sander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

0 0 14