Kecermatanketepatan accuracy Keseksamaanketelitian precision Batas deteksi dan Batas Kuantitasi

gelombang yang dihasilkan oleh sumber radiasi adalah sama dengan panjang gelombang yang diabsorbsi oleh atom dalam nyala. 3. Monokromator Monokromator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh Hallow Cathode Lamp 4. Detektor Detektor merupakan alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, yang memberikan suatu isyarat listrik berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh permukaan yang peka. 5. Sistem pengolah Sistem pengolah berfungsi untuk mengolah kuat arus dari detektor menjadi besaran daya serap atom transmisi yang selanjutnya diubah menjadi data dalam sistem pembacaan. 6. Sistem pembacaan Sistem pembacaan merupakan bagian yang menampilkan suatu angka atau gambar yang dapat dibaca oleh mata.

2.7 Kecermatanketepatan accuracy

Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan dinyatakan sebagai persen perolehan kembali recovery analit yang ditambahkan perolehan kembali dapat ditentuka dengan cara membuat sampel plasebo kemudian ditambahkan analit dengan konsentrasi Universitas Sumatera Utara tertentu biasanya 80 samapi 120 dari kadar analit yang diperkirakan, kemudian dianalisis dengan metode yang akan divalidasi WHO, 2004.

2.8 Keseksamaanketelitian precision

Ketelitian adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasi. Individual dari rata – rata jika prosedur ditetapkan secara berulang – ulang pada sampel – sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Ketelitian diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif koefisien variasi. Ketelitian dapat dinyatakan sebagai keterulangan repeatability atau ketertiruan reproducibility. Keterulangan adalah ketelitian metode, jika dilakukan berulang kali oleh analis yang sama pada

2.9 Batas deteksi dan Batas Kuantitasi

Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blanko. Batas deteksi merupakan parameter uji batas. Batas kuantitasi merupakan parameter pada analisa renik dan diartikan sebagai kuantitasi terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama WHO,2004. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mineral merupakan kebutuhan tubuh manusia yang mempunyai peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, seperti untuk pengaturan kerja enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu pembentukan ikatan yang memerlukan mineral seperti pembentukan haemoglobin Almatsier, 2001. Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1 dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mghari, sedangkan mineral mikro Trace merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01 dari total berat badan. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium Ca, fosfor P, magnesium Mg, sulfur S, kalium K, klorida Cl, dan natrium Na. Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium Cr, tembaga Cu, fluoride F, yodium I , besi Fe, mangan Mn, silisium Si and seng Zn Achadi, 2007. Sumber – sumber mineral tersebut, dapat didapatkan dari buah – buahan maupun sayur – sayuran. Buah durian atau duren merupakan salah satu jenis buah tropis yang amat populer dikalangan masyarakat kita. Namun, banyak pendapat yang mengatakan bahwa buah durian adalah buah yang tidak baik untuk kesehatan, durian mengandung galian sodium yaitu garam yang dapat meningkatkan tekanan darah seseorang Abdullah, 2001. Tekanan darah dapat meningkat salah satunya karena ketidakseimbangan kandungan Kalium dan Natrium dalam cairan intrasel dan ekstrasel. Dimana rasio Universitas Sumatera Utara