Diagram Jenis Pekerjaan
5 10
15 20
25
PNS Pedagang
Pegawai Swasta
Pekerjaan
Dari diagram diatas berdasrakan jenis pekerjaan yang berprofesi sebagai pedagang adalah pringkat tertinggi yaitu : 76,6 , Pegawai Swasta 16,6
dan PNS 3,3 .
Diagram Tingkat Penghasilan
5 10
15 20
25
Penghasilan
R p
.500.000 R
p .500.000
‐ Rp
.
1.200.000 Rp
. 1.200.000
Rp.500.000 Rp.500.000 ‐ Rp.
1.200.000
Rp. 1.200.000
Dari diagram diatas berdasrakan tingkat penghasilan, penghasilan yang terbanyak Rp.500.000 sd Rp.1.200.000 dan yang berpenghasilan diatas
Rp.1.200.000 hanya 1 orang.
13
13
Upah Minimum Regional UMR, Kabupaten Bogor
Diagram Tempat Tinggal
2 4
6 8
10 12
14
Keramik Ubin
Plester Jenis
Lantai
Keadaan rumah siswa berdasarkan jenis lantai yang berlantai keramik 40,6 , yang berlantai ubin 20 dan yang berlantai plester 33,3 .
B. Interprestasi Data
Interprestasi data yang disajikan dalam penelitian ini mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan. Berdasarkan data-data yang telah disajikan,
bahwa status sosial ekonomi orang tua tingkat tinggi 13,33 , tingkat menengah 76,66 , dan tingkat rendah 10 . Dan untuk prestasi belajar, yang berprestasi
tinggi sebanyak 23,33 , prestasi sedang 10 dan prestasi tinggi 66,66 . Dari data diatas menunjukkan bahwa status sosial ekonomi orang tua
terbanyak adalah status sosial ekonomi tingkat menengah yaitu 76,66 . Untuk prestasi belajar matematika prestasi yang terbanyak adalah rata-rata, yaitu 66,66
. Dari hasil penelitian yang diolah antara status sosial ekonomi orang tua
dan hasil belajar siswa diperoleh nilai sebesar 15,534. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap
prestasi belajar matematika siswa. Untuk meraih prestasi yang baik harus ada integrasi yang kuat diantaranya
faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang dikelompokkan kedalam faktor internal dan eksternal. Disamping faktor-faktor yang
mempengaruhi minat dan kemampuan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi adalah faktor motivasi guru. Guru hendakanya memberikan stimulasi
agar siswa memiliki kemampuan yang tinggi untuk melanjutkan sekolah. Aspirasi pendidikan ini merupakan salah satu pra kondisi yang diperlukan dalam belajar.
Meski secara ekonomi anak kurang mampu, akan tetapi karena kemauan dan minat yang tinggi itu dapat dijadikan alat pemacu dalam pengembangan
kemampuan akademik yang telah dimiliki.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari data penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 30 responden orang tua siswa 76,66 status sosial ekonomi tingkat menengah, 10 status sosial
ekonomi tingkat menengah kebawah, dan 13,33 tingkat ekonomi tinggi. Jika dilihat dari tingkat ekonomi, rata-rata siswa memiliki orang tua yang tingkat sosial
ekonominya sedang atau menengah. Untuk prestasi belajar matematika siswa, dari 30 siswa, yang prestasinya
tinggi 23,33, yang berprestasi rendah 10, dan yang berprestasi sedang 66,66. Dari hasil prhitungan crostabulation antara prestasi belajar dan status sosial
ekonomi orang tua siswa, didapatkan nilai akhir sebesar 15,534 atau X
2
hit 15,534, sedangkan X
2
tab0,052 = 5,991. Ini berarti X
2
hit lebih besar dari X
2
tab, yaitu = X
2
hit 15,534 X
2
tab 0.052 = 5.991. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap prstasi belajar matematika
siswa. Siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi, maka prestasinya akan lebih tinggi.
32
B. Saran-Saran
Dari kesimpulan diatas untuk menjadikan anak yang berprestasi perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi sekolah hendaknya setiap sekolah menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang sangat singnifikan dalam proses belajar mengajar siwa jika
sekolah tersebut menginkan siswanya memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
2. Bagi guru harus introspeksi dan terus berusaha meningkatkan profesinya dengan ilmu pengetahuan baik yang bersifat teoristis maupun yang praktis
agar tugas yang dijalankan lebih efektif dan efisien sehingga preastasi siswa yang diharapkan tercapai dengan baik dan sesuai target.
3. Bagi siswa untuk memperoleh preatasi yang diharapkaa hendaknya jangan terlalu banyak berharap atau mengandalkan kekayayaan orang tua saja. Tapi
masih banyak faktor lain terutama faktor dari dalam siswa itu sendiri. Agar lebih meningkatkan perhatiannya terhadap belajar baik dilingkungan sekolah
maupun dirumah karena status sosial ekonomi orangtua yang tinggi tidak menjamin siswa memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.
4. Bagi orang tua, keikutsertaannya dalam menyukseskan pretasi belajar anaknya yang baik jangan hanya mengandalkan status sosial ekonomi atau harta yang
dimiliki saja, kecenderungan memberikan perhatian individual secara pribadi berupa motivasi terhadap perkembangan anaknya harus lebih ditingkatkan.