Sebenarnya tidak ada ketentuan di dalam UUJF yang mengatakan, bahwa Fidusia yang tidak didaftarkan adalah tidak sah. Hanya saja untuk memberlakukan
ketentuan yang ada di dalam UUJF tersebut, maka haruslah dipenuhi syarat benda Jaminan Fidusia itu didaftarkan. Sedangkan Fidusia yang tidak didaftarkan, tidak bisa
menikmati keuntungan dari ketentuan yang terdapat dalam Pasal 37 ayat 3 UUJF.
66
E. Hapusnya Jaminan Fidusia
Perjanjian pengikatan Jaminan Fidusia yang mempunyai sifat accessoir, sebagimana yang tercantum dan telah disebutkan sebelumnya dalam Pasal 4 UUJF,
maka sesuai dengan Pasal 25 ayat 1 UUJF yang menyebutkan bahwa, “Jaminan Fidusia hapus karena :
1. Hapusnya hutang yang dijamin dengan Fidusia.
2. Pelepasan hak atas Jaminan Fidusia oleh penerima Fidusia.
3. Musnahnya benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia.”
Hapusnya Jaminan Fidusia karena hapusnya hutang yang dijamin dengan Fidusia merupakan hal yang wajar, hal ini dikarenakan perjanjian pengikatan Jaminan
Fidusia tersebut merupakan perjanjian ikutan accessoir dari perjanjian pokoknya berupa perjanjian hutang piutang. Jadi, jika perjanjian hutang piutang, atau
piutangnya lenyap karena alasan apapun juga, maka Jaminan Fidusia sebagai ikutannya juga ikut menjadi lenyap.
67
66
J.Satrio, Op.Cit., hal.242-243.
67
Munir Fuady, Op.Cit., hal.50.
Herly Gusti Meliana Siagian : Peranan Notaris Dalam Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Fidusia Pada Perum Pegadaian Studi Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Medan Utama, 2009
USU Repository © 2008
J. Satrio mengatakan bahwa, kata “hutang” dalam Pasal 25 ayat 1 UUJF, harus diartikan sesuai dengan Pasal 7 UUJF, yang pada asasnya biasa berupa prestasi
apa saja sesuai dengan pasal 1234 KUHPerdata, asal dinyatakan atau bisa dinyatakan dalam sejumlah uang. Jadi, kalau kewajiban prestasinya dalam
perikatan pokok hapus, maka Jaminan Fidusia yang diberikan untuk menjamin kewajiban tersebut, dengan sendirinya demi hukum turut hapus. Karena
hapusnya terjadi demi hukum, maka pada asasnya dengan hapusnya perikatan pokok Fidusia itu hapus tanpa pemberi Fidusia harus berbuat apa-apa, bahkan
termasuk, seandainya pemberi Fidusia tidak tahu akan hapusnya perikatan pokok tersebut.
68
Sementara itu, hapusnya Fidusia karena pelepasan hak atas Jaminan Fidusia
oleh penerima Fidusia juga merupakan hal yang wajar, mengingat pihak penerima Fidusia sebagai yang memiliki hak atas Fidusia tersebut bebas untuk
mempertahankan atau melepaskan haknya itu.
69
Munir Fuady juga mengatakan bahwa, hapusnya Fidusia akibat musnahnya barang Jaminan Fidusia tentunya juga hal yang wajar, mengingat tidak mungkin
ada manfaat lagi Fidusia itu dipertahankan jika barang objek Jaminan Fidusia tersebut sudah tidak ada. Hanya saja dalam hal ini, jika ada pembayaran asuransi
atas musnahnya barang tersebut misalnya asuransi kebakaran, maka pembayaran klaim asuransi tersebut menjadi haknya pihak penerima Fidusia
sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 25 ayat 2 UUJF.
70
Langkah terakhir yang harus dilakukan setelah Jaminan Fidusia hapus adalah pencoretan Jaminan Fidusia. Dalam langkah ini Kantor Pendaftaran Fidusia mencoret
catatan Jaminan Fidusia pada buku pendaftaran dan sertifikatnya. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Pasal 26 ayat 1 UUJF yang menyebutkan
bahwa, “dengan hapusnya Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Kantor Pendaftaran Fidusia mencoret pencatatan Jaminan Fidusia dari Buku daftar
Fidusia.”
68
J. Satrio, Op.Cit., hal.302.
69
Munir Fuady, Op.Cit., hal.50.
70
Ibid., hal.50.
Herly Gusti Meliana Siagian : Peranan Notaris Dalam Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Fidusia Pada Perum Pegadaian Studi Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Medan Utama, 2009
USU Repository © 2008
Pencoretan ini dilakukan atas dasar laporan hapusnya Jaminan Fidusia sesuai dengan Pasal 25 ayat 3 UUJF yang diberitahukan oleh penerima Fidusia dengan
surat pemberitahuan yang menyatakan bahwa, perikatan untuk mana diberikan Jaminan Fidusia telah dilunasi, dilepaskannya hak Jaminan Fidusia atau musnahnya
benda Jaminan Fidusia.
71
Kantor Pendaftaran Fidusia yang mengeluarkan sertifikat Fidusia, tetapi pada waktu melaporkan hapusnya pengikatan Jaminan Fiduysia untuk pencoretan
pengikatan Jaminan Fidusia dari buku daftar Fidusia tidak ada kewajiban untuk mengembalikan sertifikat Fidusia yang bersangkutan. Dan tanda bahwa sertifikat
Fidusia tidak berlaku lagi adalah diterbitkannya surat keterangan dari Kantor Pendaftaran Fidusia, bahwa sertifikat Fidusia yang bersangkutan tidak berlaku lagi.
72
F. Eksekusi Jaminan Fidusia