Prosedur Pemberian Kredit Peranan Notaris Dalam Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Fidusia Pada Perum Pegadaian (Studi Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Medan Utama)

menetapkan perhitungan besarnya pinjaman yang bisa diberikan kepada calon nasabah pemohon kredit. Sedangkan perjanjian kredit tetap dibuat oleh Manajer Cabang. Baik untuk permohonan kredit biasa di atas jumlah tertentu bukan dari cabang NPL tinggi maupun permohonan kredit yang diajukan oleh cabang karena NPL tinggi, Komite Kredit diharapkan mempelajari berkas pengajuan kredit dan hasil analisa kredit yang dilakukan oleh Pegawai Fungsional KUMK yang telah mendapat pertimbangan dari Manajer Cabang. Apabila data permohonan kredit masih dipandang tidak lengkap, maka atas persetujuan Pinwil salah seorang anggota Komite Kredit bisa melakukan klarifikasi melalui telepon kepada nasabah maupun sumber lainnya atau dalam kondisi yang amat terpaksa, bisa melakukan cross check data ke lapangan. Atas dasar kajian ulang dari berbagai informasi dan setelah memperhitungkan segala resiko yang timbul, maka dibuat nota pertimbangan kepada Pinwil untuk menetapkan besarnya kredit yang bisa diberikan kepada calon debitur. Pinwil selanjutnya memberikan surat keputusan penetapan besarnya kredit maksimum sebesar rekomendasi dari Komite Kredit. Mengenai prosedur pemberian kredit, pelunasan kredit dan perpanjangan kredit, dapat diuraikan sebagai berikut :

4. Prosedur Pemberian Kredit

Herly Gusti Meliana Siagian : Peranan Notaris Dalam Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Fidusia Pada Perum Pegadaian Studi Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Medan Utama, 2009 USU Repository © 2008 Prosedur pemberian kredit angsuran sistem fidusia dilaksanakan sebagai Tabel berikut : Tabel 4.2 Prosedur Pemberian Kredit Angsuran Sistem Fidusia No. Pelaksana Langkah Aktivitas 1. Nasabah 1 Setelah dinyatakan lolos uji analisa kredit dan menyetujui kredit yang ditetapkan oleh Kuasa Pemutus Kredit KPK, lalu menandatangani Perjanjian Hutang Piutang Form KUMK-3 2 Bersama-sama dengan Manajer Cabang menghadap notaris untuk membuat menandatangani AktaPerjanjian Jaminan Fidusia. 3 Menerima Form KUMK-3, Bukti Penerimaan Uang Form KUMK-5 rangkap 3 dan Kartu Angsuran Kredit KUMK Form KUMK-6A0 4 Menghubungi Kasir untuk mencairkan kredit dengan menyerahkan Form KUMK-3, 5 dan 6A. 5 Menandatangani Form KUMK-5 dihadapan Kasir. 6 Menerima uang sebagai pencairan kredit berikut Lembar 3 Form KUMK-5, 3 dan Form KUMK- 6A 2. Pegawai Fungsional Asman KUMK 1 Menerima dari Manajer Cabang Form KUMK-2 yang telah ditetapkan besarnya kredit beserta data pendukung dan jaminannya BPKB. 2 Mempersiapkan dan mengisi : • Form KUMK-3 rangkap 2, • Surat Perjanjian Jaminan Fidusia Form KUMK-3a, rangkap 2 • Bukti Penerimaan Uang Form KUMK-5 rangkap 3, • Kartu Register Angsuran KUMK Form-6, dan • Kartu Angsuran KUMK Form KUMK-6A Formulir-formulir tersebut diserahkan kepada Manajer Cabang. 3 Setelah ditandatangani oleh Manajer Cabang, nasabah dan notaris Form KUMK-3a, formulir didistribusikan sebagai berikut : Lanjutan Tabel 4.2 Herly Gusti Meliana Siagian : Peranan Notaris Dalam Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Fidusia Pada Perum Pegadaian Studi Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Medan Utama, 2009 USU Repository © 2008 • Lembar 2 Form KUMK-3, 3a, Form KUMK-5 rangkap 3 dan Form KUMK 6A diserahkan kepada nasabah, • Dokumen Barang Jaminan BPKB, lembar 1 Form KUMK-3, 3a, Sertifikat Jaminan Fidusia dan Form KUMK-2 berikut data pendukungnya dimasukkan dalam amplop khusus dan diserahkan kepada penyimpan barang jaminan. • Form KUMK-6 dimasukkan dalam ordner khusus sebagai katu aktif selama perjanjian kredit berlangsung. 4 Memproses pendaftaran fidusia ke Kantor Departemen Hukum dan Perundang-Undangan. 5 Membuat Deklarasi Asuransi, dan setelah ditandatangani oleh Manajer Cabang dikirim ke perusahaan asuransi sebagai penanggung. 3. Manajer Cabang 1 Menerima dari pegawai fungsional KUMK : • Form KUMK-3 rangkap 2, • Surat Perjanjian Jaminan Fidusia Form KUMK-3a, rangkap 2 • Bukti Penerimaan Uang Form KUMK-5 rangkap 3, • Kartu Register Angsuran KUMK Form-6, dan • Kartu Angsuran KUMK Form KUMK-6A 2 Mengundang calon nasabah dan memberikan penjelasan tentang : a. Semua hak dan kewajiban nasabah, b. Kemungkinan akan adanya peninjauan oleh pihak yang berkompeten SPI, Pejabat Kantor Departemen Koperasi dan UKM, Auditor eksternal, dll. 3 Menandatangani : • Form KUMK-3 bersama-sama dengan nasabah, • Form KUMK-5 dan 6A 4 Bersama-sama dengan nasabah menghadap notaris untuk pembuatan AktaPerjanjian Jaminan Fidusia. 5 Menugaskan pegawai fungsionalAsman KUMK untuk memproses pembuatan AktaPerjanjian Lanjutan Tabel 4.2 Herly Gusti Meliana Siagian : Peranan Notaris Dalam Perjanjian Kredit Angsuran Sistem Fidusia Pada Perum Pegadaian Studi Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Medan Utama, 2009 USU Repository © 2008 Jaminan Fidusia ke Kantor Departemen Hukum dan Perundang-undangan wilayah setempat. 6 Menerima dan menandatangani Deklarasi asuransi atas kredit yang telah dicairkan. 4. Kasir 1 Menerima dari nasabah Form KUMK-3, 5 dan Form KUMK-6A, lalu mencocokkannya 2 Setelah cocok, meminta kepada nasabah untuk menandatangani Form KUMK-5 rangkap 3. 3 Menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan yang tertera pada Form KUMK-3 4 Menyerahkan kembali kepada nasabah Form KUMK-3, 5 lembar 3 dan Form KUMK 6A 6 Mengadministrasikan kas masuk dan kas keluar sesuai Sisdur Akuntansi yang berlaku. Formulir KUMK yang terkait : a. Form KUMK-2 : Formulir Hasil Analisa Kelayakan Usaha Serta Taksiran BJ b. Form KUMK-3 : Surat Perjanjian Hutang piutang KUMK c. Form KUMK-3a : Surat Perjanjian Jaminan Fidusia d. Form KUMK-5 : Bukti Penerimaan Uang e. Form KUMK-6 : Kartu Register Angsuran Kredit KUMK f. Form KUMK-6A : Kartu Angsuran KUMK

5. Prosedur Pelunasan Kredit