Peraturan Perundang-undangan Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran

BAB II SYARAT-SYARAT DAN PROSEDUR MENDAPATKAN IZIN

PENGGUNAAN FREKUENSI RADIO

A. Peraturan Perundang-undangan Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran

Peraturan undang-undang mengenai perizinan bagi lembaga penyiaran yaitu pertama Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, kedua yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, ketiga yaitu Keputusan Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2003 tentang Rencana Induk Master Plan Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Radio Siaran FM Frequency Modulation, keempat Keputusan KPI Nomor 40SKKPI082005 tentang Panduan Pelaksanaan Proses Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi, dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Panduan Prosedur Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran bagi Pemohon Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi merupakan panduan bagi Pemohon dalam proses permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran IPP dalam penggunaan spektrum frekuensi radio. Setiap Pemohon yang ingin mengajukan permohonan IPP akan mendapat Keputusan KPI Nomor 40SKKPI082005 tentang Panduan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Pelaksanaan Proses Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi, dan wajib mengerti isi panduan ini sebelum mengajukan permohonannya. Panduan dari Keputusan KPI Nomor 40SKKPI082005 tentang Panduan Pelaksanaan Proses Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi tersebut dibagi dalam 5 lima bagian, yaitu: 40 1 Panduan Umum, berisi hal-hal umum yang perlu diketahui berkaitan dengan IPP; 2 Peraturan perundang-undangan perizinan bagi Lembaga Penyiaran, berisi undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan KPI serta surat keputusan instansi Pemerintah dan lembaga terkait yang harus diperhatikan dan dipatuhi; 3 Prosedur Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran, merupakan uraian tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan IPP; 4 Persyaratan Rekomendasi Kelayakan, merupakan uraian persyaratan umum dan persyaratan khusus dalam permohonan IPP, setiap Pemohon harus memahami semua persyaratan tersebut; 5 Lain-lain, berisi informasi yang perlu diketahui oleh Pemohon. 40 Keputusan KPI Nomor 40SKKPI082005 tentang Panduan Pelaksanaan Proses Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Panduan Umum 1. Hal penting harus diperhatikan: 41 a. Bahwa spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan merupakan kekayaan nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945; b. Bahwa agar segera tercipta satu sistem penyiaran nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, maka ditetapkan Prosedur IPP yang dilengkapi dengan Panduan Prosedur Administratif Permohonan IPP untuk membantu pelaku industri penyiaran, baik yang baru maupun yang lama dalam proses penyesuaian diri sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002, Ketentuan Peralihan Pasal 60; 2. Panduan Prosedur Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran merupakan salah satu kegiatan Komisi Penyiaran Indonesia dalam menjalankan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran; 3. Setiap lembaga penyiaran wajib memperoleh Izin Penyelenggaraan Penyiaran sebelum menyelenggarakan kegiatannya; 41 Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now 4. Izin Penyelenggaraan Penyiaran adalah hak yang diberikan oleh Negara kepada lembaga penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran dan secara administratif diberikan oleh Negara melalui KPI; 5. KPI terdiri atas KPI Pusat yang dibentuk di tingkat pusat dan KPI Daerah yang dibentuk di tingkat provinsi; 6. Prosedur administratif permohonan IPP dimulai dari KPID setempat daftar alamat terlampir. Apabila di daerah provinsi tertentu belum terbentuk KPID, maka permohonan dan proses selanjutnya diselenggarakan oleh KPI Pusat; 7. Prosedur Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran diberlakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk semua Lembaga Penyiaran jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran televisi; 8. Informasi perihal proses perizinan bisa diakses oleh masyarakat secara terbuka dan transparan melalui KPI; 9. Sebelum memulai proses perizinan, Pemohon harus membaca Panduan ini secara lengkap dan memahami isi Panduan atas: a. Tahapan yang harus dilalui; b. Semua persyaratan yang diterangkan dalam panduan ini; c. Semua berkas dan formulir yang harus diisi; d. Setiap dokumen yang sah atau fotokopi yang harus dilengkapi. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now 10. KPI tidak menjanjikan secara implisit atau eksplisit, bahwa permohonan IPP akan serta merta diluluskan sebelum Pemohon dinyatakan secara resmi menerima sertifikat IPP; 11. Bahwa semua perubahan yang berkaitan dengan prosedur permohonan IPP akan senantiasa diberitahukan ke publik; 12. Bahwa publik dapat memberikan masukan di setiap proses permohonan IPP mulai dari awal hingga akhir, terutama pada saat Evaluasi Dengar Pendapat antara Pemohon dan KPI; 13. Bahwa sebelum memperoleh izin tetap penyelenggaraan penyiaran, lembaga penyiaran radio wajib melalui masa uji coba siaran paling lama 6 enam bulan dan untuk lembaga penyiaran televisi wajib melalui masa uji coba siaran paling lama 1 satu tahun, dengan memperhatikan semua persyaratan yang telah ditentukan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 34 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran; 14. Bahwa setelah lulus Masa Uji Coba Siaran, Pemohon akan diberikan IPP untuk menjalankan usaha jasa penyiaran radio atau televisi secara sah dengan selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku; 15. Bahwa Pemohon yang lulus dan mendapatkan IPP akan diumumkan ke publik. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Dalam mempersiapkan dan mengajukan permohonan IPP Lembaga Penyiaran, beberapa ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bawah ini harus dipahami. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran; 42 a Pasal 13 ayat 1 mengatur mengenai jasa penyiaran, yaitu terdiri atas jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran televisi; b Pasal 13 ayat 2 mengatur mengenai penyelenggara jasa penyiaran, yaitu Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Komunitas dan Lembaga Penyiaran Berlangganan; c Pasal 32 mengatur tentang Rencana Dasar Teknik Penyiaran dan Persyaratan Teknis Perangkat Penyiaran; d Pasal 33 dan 34 mengatur mengenai Perizinan. 2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan peraturan pelaksanaannya, antara lain: a Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi; b Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekeunsi Radio dan Orbit Satelit; c Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2001 tentang Tata Cara Penerbitan Sertifikat Tipe Alat dan Perangkat Telekomunikasi; 42 Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now d Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 2001 tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi; e Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2003 tentang Rencana Induk Master Plan Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Radio Siaran FM Frequency Modulation; f Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2003 tentang Standardisasi Perangkat Telekomunikasi; g Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 76 Tahun 2004 tentang Rencana Induk Master Plan Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Televisi Siaran Analog Pada Pita Ultra High Frequency UHF; h Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 10 Tahun 2005 tentang Sertifikat Alat dan Perangkat Telekomunikasi. 3 Peraturan KPI a Nomor 005SKKPI52004 tentang Kewenangan, Tugas, dan Tata Hubungan Antara KPI Pusat dan KPI Daerah; b Nomor 009SKKPI82004 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran P3-SPS; c Nomor 40SKKPI082005 tentang Panduan Pelaksanaan Proses Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi; p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now d Panduan Penilaian Kelayakan Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi. 43

B. Prosedur Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

5 74 74

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

JAMINAN KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB PERS DALAM PERSPEKTIF HUKUM MEDIA MASSA Studi Komparatif UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers

0 17 2

KONSEP DAN MANAJEMEN PENYIARAN TELEVISI BERJARINGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI UU NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN (Studi Pada Persiapan Sakti TV Surabaya)

0 4 31

Aspek Hukum Penyiaran Dalam Penyelenggaraan Penyiaran Yang Dilakukan Oleh PT Net Mediatama Indonesia Terkait Izin Penyelenggaraan Penyiaran.

0 1 2

PERAN DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM MENJAGA NETRALITAS ISI PROGRAM SIARAN TVRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 1

UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

0 0 32

Peraturan KPI No. 3 Tahun 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran

0 0 27

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN A. Peraturan Perundang-Undangan tentang Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lok

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

0 0 14