Teknik Penyiaran Izin Penggunaan Frekuensi

Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul hampir serentak lima televisi swasta baru Metro, Trans, TV-7, Lativi dan Global serta beberapa televisi daerah yang saat ini jumlahnya mencapai puluhan stasiun televisi lokal. Tidak ketinggalan pula munculnya televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dalam dan luar negeri. Televisi merupakan salah satu medium terfavorit bagi para pemasang iklan di Indonesia. Media televisi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan padat sumber daya manusia. Namun sayangnya tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Pada umumnya televisi dibangun tanpa pengetahuan pertelevisian yang memadai dan hanya berdasarkan semangat dan modal yang sangat besar saja.

2. Teknik Penyiaran

Penyelenggaraan penyiaran tentunya tidak terlepas dari kaidah-kaidah umum penyelenggaraan telekomunikasi yang berlaku secara universal. Penyiaran mempunyai kaitan erat dengan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit geostasioner yang merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga pemanfaatannya perlu diatur secara efektif dan efisien. Dalam bab ini akan dibahas beberapa prinsip dasar teknis penyiaran yaitu jenis-jenis layanan siaran yang umumnya digunakan saat ini yang meliputi pengertian mengenai radio AM, radio FM, radio gelombang pendek p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now SW, televisi VHF dan televisi UHF. Namun sebelumnya kita perlu terlebih dahulu memahami pengertian singkat mengenai siaran, penyiaran dan hal apa saja yang menjadi syarat terjadinya penyiaran. Kata siaran merupakan padanan dari kata broadcast dalam bahasa Inggris. Undang-Undang penyiaran memberikan pengertian siaran sebagai pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. Sementara penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting memiliki pengertian sebagai: kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran danatau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio sinyal radio yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Dengan demikian menurut definisi di atas maka terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut penyiaran. Kelima syarat itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali harus diadakan adalah sebagai berikut: 1 Harus tersedia spektrum frekuensi radio; 2 Harus ada sarana pemancarantransmisi; p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now 3 Harus adanya siaranprogram atau acara; 4 Harus adanya perangkat penerima siaran receiver; 5 Harus dapat diterima secara serentakbersamaan. Dalam menyelenggarakan suatu siaran, apakah itu radio atau televisi maka mutlak perlu dilakukan adanya spektrum frekuensi radio. Walaupun namnya frekuensi radio namun frekuensi ini digunakan juga dalam penyiaran televisi. Spektrum frekuensi dapat diasumsikan sebagai suatu jalur atau jaln tempat merambatnya sinyal yang membawa suara, gambar dan sebagainya. Jalur ini tersebar di udara yang tidak terlihat atau dirasakan oleh indra manusia. Tidak semua orang dapat menggunakan spektrum frekuensi radio yang disebabkan jumlahnya terbatas, dan karenanya penggunaanya harus diatur dan diawasi. Menurut Undang-Undang Penyiaran spektrum frekuensi radio adalah kumpulan pita frekuensi yang berbentuk gelombang elektromagnetik serta memiliki lebar tertentu. Spektrum frekuensi radio terdiri atas kanal frekuensi radio yang merupakan satuan terkecil dari spektrum radio yang ditetapkan untuk suatu stasiun radio. Yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik adalah merupakan gelombang yang dapat membawa pesan berupa sinyal gambar dan suara yang memiliki sifat, dapat mengarungi udara dengan kecepatan tinggi sehingga gelombang elektromagnetik ini pada dasarnya dapat dipancarkan atau dikirim kemana saja, dan pada saat yang sama diterima di mana saja. James Clerk p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Maxwell menemukan, cepat rambat gelombang elektromagnetik di dalam ruang hampa adalah 300.000 Kmdetik yang berarti sama dengan cepat rambat cahaya. Setiap gelombang elektromagnetik memiliki frekuensi tertentu. Secara umum frekuensi dapat didefinisikan sebagai jumlah pengulangan getaran dalam satu detik yang dihitung dalam satuan cycle atau Herzt. Kemampuan gelombang elektromagnetik untuk membawa muatan informasi berupa gambar, suara dan lain-lain sangat ditentukan oleh jumlah frekuensinya. Perambatan gelombang elektromagnetik sangat erat hubungannya dengan jenis frekuensi yang digunakan dan panjang gelombang yang akan dipakai. Peralatan komunikasi sangat membutuhkan frekuensi agar dapat digunakan untuk berkomunikasi, karena itu frekuensi harus dibagi-bagi atau dikelompkkan berdasarkan tipe atau jenis dan kebutuhan peralatan itu. Secara umum frekuensi ini dibagi-bagi atau dikelompokkan kedalam kelompok frekuensi blok frekuensi, mulai yang terendah hingga tertinggi dan berlaku secara internasional sebagai berikut: 10 - 30 KHz = Very Low Frequency VLF 30 - 300 KHz = Low Frequency LF 300 - 3000 KHz = High Frequency HF 3000 - 30.000 KHz = Very High Frequency VHF 30 - 300 MHz = Ultra High Frequency UHF 300 - 3000 MHz = Super High Frequency SHF p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now 3000 - 30.000 MHz = Extremely High Frequency EHF Blok frekunsi ini kemudian di bagi lagi menjadi bagian-bagian frekuensi yang lebih kecil yang dinamakan seluruh atau kanal atau frekuensi channel yang digunakan sebagai suatu stasiun untuk melakukan penyiaran. Sebagai gambaran kapasitas saluran frekuensi untuk kebutuhan komunikasi melalui telepon sudah cukup baik dengan menggunakan frekensi 300 Hz-2.700 Hz. Dengan kapasitas sebesar ini suara lawan bicara melalui telepon sudah jelas terdengar.

F. Pengaturan Penggunaan Izin Frekuensi Radio Bidang Penyiaran

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

5 74 74

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

JAMINAN KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB PERS DALAM PERSPEKTIF HUKUM MEDIA MASSA Studi Komparatif UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers

0 17 2

KONSEP DAN MANAJEMEN PENYIARAN TELEVISI BERJARINGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI UU NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN (Studi Pada Persiapan Sakti TV Surabaya)

0 4 31

Aspek Hukum Penyiaran Dalam Penyelenggaraan Penyiaran Yang Dilakukan Oleh PT Net Mediatama Indonesia Terkait Izin Penyelenggaraan Penyiaran.

0 1 2

PERAN DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM MENJAGA NETRALITAS ISI PROGRAM SIARAN TVRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 1

UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

0 0 32

Peraturan KPI No. 3 Tahun 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran

0 0 27

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN A. Peraturan Perundang-Undangan tentang Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lok

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

0 0 14