xlviii dakwah dengan perbuatan yaitu berupa prilaku yang sopan dan sesuai
dengan ajaran Islam. Seorang juru dakwah harus tetap menghormati seseorang yang akan di
ajak bicara tanpa melihat status sosialnya. Yang terpenting adalah harus memiliki prinsip-prinsip yang kokoh dan bahwa kemenangan dalam
berdiskusi bukan menjadi tujuan yang utama. Akan tetapi berdiskusi hanyalah semata-mata menyapaikan sebuah informasi yang benar dan
membawanya ke jalan kebenaran. Salah satu sifat manusia adalah sombong dan berwatak keras kepala.
Maka apabila mereka menempati kedudukan yang terhormat di lingkungannya. Akan tetapi tugas yang terpenting adalah harus selalu
menjaga dan selalu membimbing kepada jalan yang di ridhai oleh Allah. Dengan menggunakan ketiga prinsip di atas, bahwa dakwah dapat
dikatakan berjalan serta mudah di terima oleh masyarakat yang pada waktunya dapat mengantarkan mereka ke pintu kebahagiaan.
e. Media Dakwah
Media dakwah berasal dari kata media berasal dari bahasa latin yaitu median yang berarti alat atau perantara, sedangkan menurut istilah,
“media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantarauntuk mencapai tujuan tertentu.
30
Sedangkan dalam kamus istilah komunikasi, “media berarti sarana yang digunakan oleh komunikator sebagai saluran untuk menyampikan
30
Asmuni Syukri, Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : al Ikhlas, 1983,h. 163
xlix pesan kepada komunikan, apabila komunikan jauh tempatnya, banyak
jumlahnya atau keduanya. Media juga mempunyai bentuk dan jenis yang beranekaragam.
31
Adapun media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah
ditentukan. Media dakwah yang dimaksud dapat berupa barang material, orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.
32
Dakwah adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim, kepentingan dakwah terhadap adanya alat atau media yang tepat untuk digunakan
dalam berdakwah sangat penting. Dapat dikatakan media dakwah dapat memudahkan para juru dakwah untuk menyampaikan pesan pada khalayak
atau komunikannya dengan cepat dan pesan yang disampaikan dapat tersebar dengan luas.
33
Adapun media yang dapat digunakan oleh para da’i sebagi berikut : 1.
Mimbar atau media tatap muka yaitu salah satu media dakwah yang tertua yaitu melalui mimbar, para juru dakwah dapat menyampaikan
pesan dakwahnya atau isi ceramahnya pada jama’ah dari atas mimbar. 2.
media elektronik yang merupakan salah satu media yang terpenting dan sangat tepat untuk digunakan, karena menyeimbangkan
perkembangan dunia yang serba digital, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Para praktisi dakwah dapat
memaksimalkan media-media elektronik mengingat fungsi strategis
31
Ghazali BC.TT, Kamus Istilah Komunikasi,Bandung:Djambatan, 1992H, 1992, h. .227
32
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002 Cet. Ke-2.h.
33
M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikasi, cet I Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1997, h.12
l dalam mentransfer informasi dengan cepat dan dapat menembus
berbagai penjuru. Dan dengan media elektronik ini kita dapat dengan cepat memberikan pengetahuan dan wawasan keagamaan pada
khalayak sebagai objek dakwah dengan cepat. 3.
media cetak yakni media dakwah yang berupa tulisan, dan juga merupakan media awal yang usianya sama dengan bertatap muka.
Media cetak yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan diantaranya melalui buku, majalah, surat kabar dan lain sebagainya.
Agar dapat di terimanya media cetak dalam menyampaikan pesannya, hendaknya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki mad’u
agar mereka dapat dengan cepat meresap dan memahami sekaligus menyampaikan kembali pesan yang terkandung dalam subtansi
dakwahnya dengan baik.
D. Peluang dan Tantangan Berdakwah di Indonesia