Metode Analisis Metode Pengembangan Sistem

mempelajari buku-buku yang terkait dengan rancang bangun aplikasi CRM, analisis dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, mengunjungi beberapa alamat website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat secara lengkap pada daftar pustaka. Referensi yang sudah dibaca, digunakan untuk mengembangkan penulisan skripsi ini serta dalam pembuatan aplikasi CRM berbasis web pada PT. Gatra Citra Kencana.

3.2 Metode Analisis

Customer Relationship Management CRM Metode analisis Customer Relationship Management CRM menggunakan rantai nilai CRM. Dalam analisis ini akan digunakan tahapan strategi yang terdapat dalam CRM yaitu Buttle, 2007: 1. Menambah jumlah pelanggan Acquire 2. Meningkatkan layanan yang ada kepada pelanggan Enchance 3. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada Retain Pada metode analisis CRM ini, diidentifikasi upaya-upaya untuk mendapatkan pelanggan baru, membangun hubungan, hingga memberikan penawaran menarik kepada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan kepuasan dan akan selalu menjadi pelanggan setia.

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Kendall 2008 proses pengembangan sistem diartikan sebagai sekumpulan aktivitas, metode, best practice, deliverable dan tools-tools otomatis yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan sistem informasi dan software secara continue, artinya pengembangan yang dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai hal-hal yang menjadi kebutuhan sistem. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk mengembangkan sistem ini yaitu metode pengembangan RAD Rapid Application Development menggunakan pemodelan berorientasi objek, diantaranya: 1 Rencana Kebutuhan Requirement Planning Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem, dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini hal terpenting adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik. Pada tahap ini melakukan wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada dalam perusahaan. 2 Proses Desain Design Workshop Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan- perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Dalam perancangan sistem ini, metode yang digunakan adalah UML sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya. UML menyediakan diagram-diagram yang sangat kaya dan dapat diperluas sesuai kebutuhan kita. Diagram adalah representasi secara grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya. Diagram penting karena diagram menyediakan representasi secara grafis dari sistem atau bagiannya. Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML, digunakan oleh penulis dalam desain perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh penulis. Adapun beberapa diagram tersebut diantaranya: a. Use case diagram b. Class diagram c. State Chart Diagram d. Sequence diagram e. Activity diagram 3 Implementasi Implementation Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Software yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi : Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database -nya. Selain itu, juga menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai software editor . Kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat dengan melakukan testing. Pengujian atau testing di lakukan dengan menggunakan cross-validation statistics dan formal verification. a Cross-Validation Statistics Cross-Validation merupakan teknik untuk menilai bagaimana hasil dari analisis statistik akan digeneralisasi menjadi kumpulan data independen. Selain itu Cross-Validation adalah cara memprediksi kesesuaian model untuk validasi hipotesis, ketika kumpulan validasi eksplisit tidak tersedia, secara umum cross- validation berlaku untuk memprediksi kinerja model pada kumpulan validasi dengan menggunakan perhitungan analisis matematika. Tujuan dari cross- validation adalah untuk memperkirakan tingkat yang diharapkan dari model untuk satu set data yang independen dari data yang digunakan untuk melatih model Snee, 1977. b Sensitivity and Specificity Sensitivity and Specificity adalah ukuran-ukuran statistik dari kinerja uji klasifikasi biner, dalam statistik di kenal juga sebagai fungsi klasifikasi. Sensitivity di beberapa bidang di sebut juga recall rate mengukur perbandingan positif yang di identifikasi benar, misalnya persentase orang sakit yang di identifikasi benar memiliki kondisi. Specificity mengukur perbandingan negatif yang diidentifikasi benar, misalnya persentase orang sehat yang benar diidentifikasi sebagai tidak memiliki kondisi medstat 2011. Condition Positive Negatives as determined by “ Gold standar” Test outcome Positive True Positive False Positive Type 1 error Positives prediction value = ∑Test outcome Positive ∑True Positive Negative False Negative Type 11 error True Negative Negatives predictive value = ∑test outcome negative ∑true negative Sensitivity = ∑ Condition Positive ∑ True Positive Specificity = ∑condition negatives ∑ True Negatives c Formal Verification Formal Verification adalah proses membangun sebuah bukti bahwa sistem target akan berperilaku sesuai dengan spesifikasinya. Selain itu formal verification merupakan penggunaan penalaran matematika untuk membuktikan bahwa implementasi memenuhi spesifikasi Cerny dan Song 2002.

3.4 Kerangka Berfikir