Pengujian Hipotetis Pengaruh Faktor Fundamental Ekonomi dan Perusahaan Terhadap Imbal Hasil Obligasi Perusahaan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

65 2. Uji-F over-all test dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara bersama-sama serempak. 3. Uji-T partial test dimaksudkan untuk mengetahui signifikasi statistik koefisien regresi secara parsial.

3.9. Pengujian Hipotetis

3.9.1. Uji Serempak Uji F

Uji signifikansi serempak atau Uji F ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel terikat Y. Uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi yang sama dengan nol. Hipotetis yang akan diuji ditulis sebagai berikut: H o : B 1 , B 2, B 3 , B 4, B 5 , B 6 , B 7 = 0 Faktor fundamental yang terdiri dari Tingkat Suku Bunga, Inflasi Nilai Tukar, CR, DER, , ROI, ROE, secara serempak atau simultan tidak memiliki pengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Ha : Minimal satu B1 ≠ 0, I = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Faktor fundamental yang terdiri dari Tingkat Suku Bunga, Inflasi Nilai Tukar, CR, DER, ROI, ROE, secara serempak atau simultan memiliki pengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel , dengan ketentuan jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel , atau signifikansi F hitung lebih kecil dari alpha 5 maka H o ditolak dan H a diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas independent variable dalam model mempengaruhi variabel terikat MAJU HUTAJULU : PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL EKONOMI DAN PERUSAHAAN TERHADAP IMBAL HASIL BURSA EFEK INDONESIA, 2008. 66 dependent variable. Demikian pula sebaliknya apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka H o diterima dan H a ditolak. Artinya bahwa variabel bebas dalam model secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat.

3.9.2. Uji Partial Uji t

Uji signifikansi partial atau uji t adalah untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Pada regresi berganda Y = a + B 1 X 1 + B 2 X 2 + B 3 X 3 + B 4 X 4 + B 5 X 5 + B 6 X 6 + B 7 X 7 , mungkin secara bersama- sama atau global pengaruh semua variabel dari B 1 sampai B 7 nyata. Namun demikian belum tentu secara individu atau partial seluruh variabel B 1 sampai B 7 berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya. Hipotetis yang akan diuji ditulis sebagai berikut: H o : B 1 = 0, Faktor fundamental yang terdiri dari Tingkat Suku Bunga, Inflasi Nilai Tukar, CR, DER, ROI, ROE, secara partial tidak tidak memiliki pengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Ha : Minimal satu B1 ≠ 0, Faktor fundamental yang terdiri dari Tingkat Suku Bunga, Inflasi Nilai Tukar, CR, DER, ROI, ROE, secara partial memiliki pengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas secara partial berpengaruh nyata atau tidak digunakan uji t atau t-student, dengan ketentuan jika t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikansi t hitung lebih keci dari alpha 5 maka H o ditolak dan H a diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas independent variable dalam MAJU HUTAJULU : PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL EKONOMI DAN PERUSAHAAN TERHADAP IMBAL HASIL BURSA EFEK INDONESIA, 2008. 67 model secara partial mempengaruhi variabel terikat. dependent variable. Dengan demikian pula sebaliknya apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka H o diterima dan H a ditolak. Artinya bahwa secara partial variabel bebas dalam model tidak mempengaruhi variabel terikat. MAJU HUTAJULU : PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL EKONOMI DAN PERUSAHAAN TERHADAP IMBAL HASIL BURSA EFEK INDONESIA, 2008. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Pasar Modal Indonesia 4.1.1.