C. Pelayanan yang Diselenggarakan oleh Connection Management Sub-Layer CM-Sub Layer
CM-Sublayer menyediakan pelayanan untuk SM-RL pada komunikasi antara MSC dan MS. Pelayanan-pelayanan CM-Sublayer disediakan dengan menggunakan
fungsi layer khusus untuk pelayanan layer terendah, yang dikontrol oleh entitas Short Message Control SMC.
Message pada CM-Sublayer
a. CP-DATA, dikirim antara MSC dan MS. b. CP-ACK, dikirim antara MSC dan MS dan digunakan untuk
acknowledgement bagi penerimaan CP-DATA. c. CP-ERROR, dikirim antara MSC dan MS digunakan untuk memberiikan
informasi error.
2.5.3 PROSEDUR HUBUNGAN MOC-MTC, NOTIFIKASI DAN
BROADCAST
Prosedur dasar dalam SMSC point to point adalah MOC-MTC dan ALERT. Saat seorang pelanggan mengirim message ke pelanggan lain akan melalui prosedur
MOC-MTC. Pelanggan yang memiliki fasilitas notifikasi, mempunyai VMS yang terhubung dengan SMSC melalui interface Short Message Peer to Peer SMPP.
Sedangkan broadcast menggunakan prosedur MTC.
A. MOC
Proses MOC adalah pengiriman message dari MS ke SMSC dan mengirimkan kembali laporan ke MS tentang hasil pengiriman message itu. Gambar
2.11 menunjukkan unit-unit yang tergabung dalam MOC.
44
SC SMS-IWMSC
MSC SC
HLR VLR
Gambar 2.11 Unit-unit yang Tergabung dalam MOC Interaksi antara SMK, MN-AIM, HLR dan MSC selama pengiriman message
sukses dari MOC, diilustrasikan gambar 2.12
SMK MN-AIM
H L R VMSC
ACK GM
PBM
PBM ACK
Gambar 2.12 Pengiriman Message Sukses dari MOC
B. MTC
Proses MTC merupakan pengiriman message dari SMSC ke MS dan mengirimkan kembali laporan ke SMSC tentang hasil pengiriman message itu
.
Unit- unit yang tergabung dalam MTC dapat dilihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13 Unit-unit yang Tergabung dalam MTC Interaksi antara SMK, MN-AIM, HLR dan MSC selama pengiriman message
sukses dad MT dapat diilustrasikan dalam gambar 2.14.
SC SMS-IWMSC
MSC SC
HLR VLR
45
SMK MN-AIM
HLR VMSC
ACK GM
PBM PBMM ACK
BRI ACK BRI
Gambar 2.14 Pengiriman message Sukses dari MTC
C. Pengiriman ALERT
Prosedur ini berhubungan dengan operasi-operasi penting bagi HLR atau VLR untuk memulai pengiriman Alert ke SC dan memberitahu SC bahwa MS telah
beroperasi kembali. Prosedur tersebut digambarkan pada gambar 2.15.
Gambar 2.15 Unit-unit yang Tergabung dalam Pengiriman Alert Interaksi antara SMK, MN-AIM dan HLR selama pengiriman Alert,
diilustrasikan pada gambar 2.16.
Gambar 2.16 Pengiriman Alert D. Notifikasi
SC SMS-IWMSC
MSC SC
HLR VLR
SMK MN-AIM
HLR
ALERT SC SC ALERT
DEFAULT ACT
46
Komunikasi antara SMSC dan VMS menggunakan interface SMPP, yang membutuhkkan dua hubungan virtual. Satu digunakan untuk mesage yang berasal
dari VMS beserta message responsnya, dan satu lagi digunakan untuk message yang berasal dari SMSC beserta responsnya.
Komunikasi antara VMS dan SMSC melalui tahap pembentukan hubungan, tahap berkomunikasi dan tahap pemutusan hubungan. Proses komunikasi antara
VMS dan SMSC digambarkan pada gambar 2.117.
V M S
KOMUNIKASI VIA X25 TCP-IP
SMSC Appl. Transmitter
SMSC Appl. Receiver
SMSC KERNEL
Gambar 2.17 Komunikasi VMS dan SMSC 1. Tahap Pembentukan Hubungan
Saat VMS membentuk suatu hubungan virtual, masing-masing proses dalam VMS akan mengirim suatu Bind Transmitter Req atau Bind Receiver Req. Jika
yang dikirim Bind Transmitter Req maka SMSC akan berfungsi sebagai server yang menerima message yang dikirim oleh VMS. Sedang bila yang dikirim Bind
Receiver Req maka SMSC akan berfungsi sebagai client yang akan mengirimkan message ke VMS.
47
Untuk memulai hubungan, SMSC mengirimkan command ‘bind transmitter’. Pada saat message ini sampai di VMS, password, system-id dan system type dari
message akan akan dicek. Password-nya harus sesuai dengan password VMS system-id dan system type-
nya juga harus menyatakan identifikasi antarmuka yang unik. Jika VMS telah mengecek dan message tersebut sudah valid maka VMS akan mengirimkan
command bind transmitter resp sebagai acknowledgement ke SMSC. 2. Tahap Berkomunikasi
Setelah hubungan virtual terbentuk, pertukaran informasi baru dapat dilakukan. SMSC dapat mengirimkan message ke VMS. Untuk mengirimkan
message itu,. SMSC menggunakan command submit sm. Setelah menerima message ini VMS akan mengirimkan command submit sm resp sebagai
acknowledgement atas penerimaan message itu ke SMSC 3. Tahap Pemutusan Hubungan
Jika ingin mengakhiri komunikasi, baik VMS maupun SMSC dapat menggunakan command unbind menggunakan hubungan virtual yang tepat.
Sebelum hubungan terputus, sistem penerima server akan mengirimkan acknowledgement terlebih dahulu.
Gambar 2.18 Proses komunikasi antara VMS dan SMSC
48
BAB III TEORI DASAR SISTEM ANTRIAN
3.1 PENDAHULUAN
Teori antrian merupakan suatu cabang teori probabilitas yang melibatkan studi matematik dari antrian. Mempelajari antrian berarti mempelajari tentang waktu
tunggu waiting time. Formasi antrian merupakan proses yang terjadi bila permintaan terhadap pelayanan dari suatu system melebihi kapasitas sistem sehingga
permintaan tersebut diantrikan.
3.2 STRUKTUR DASAR SISTEM ANTRIAN
Sistem antrian dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Sistem Antrian server tunggal Unit operasional yang melalui system antrian biasa disebut pelanggan
customer. Deretan pelanggan dapat tiba pada suatu elemen pelayanan server atau lebih dengan tingkat kedatangan tertentu , satuannya pelanggandetik. Jika
pelanggan yang datang mendapati elemen pelayanan dalam keadaan sibuk, maka pelanggan tersebut akan diantriakan dan menunggu untuk mendapat pelayanan. Dari
antrian pelanggan dapat dipilih untuk dilayani menurut aturan tertentu yang disebut output
Sistem antrian input
49