69
4. Interprestasi data
Interprestasi data ini digambarkan melaui variasi jawaban responden yang dilihat dari besarnya nilai mean dan standart deviasi. Mean digunakan
dengan melihat besarnya nilai yang mendekati skala likert, sehingga bisa dilihat rata-rata jawaban responden atas item pertanyaan tertentu. Sementara
standar deviasi, semakin besar deviasi semakin besar pula variasi jawaban yang terjadi. Sebaliknya, semakin kecil deviasi semakin kecil besarnya variasi
jawaban cukup merata. Di bawah ini adalah interprestasi data statistik pernikahan dibawah umur dan kesejahteraan.
a. Statistik Pernikahan Dibawah Umur
Statistik Deskripsi Pernikahan Dibawah umur
Item Pertanyaan N
Minimum Maximum Mean Std.
Deviation Dari hasil pekerjaan suami
mencukupi kebutuhan keluarga anda sehari-hari
30 2
5 4.07 .640
Faktor ekonomi menyebabkan anda putus sekolah
30 2
5 3.73 .980
Orang tua tidak mementinkan pendidikan anak perempuan
30 1
5 3.23 1.223
Hal yang melatarbelakangi atau menyebabkan terjadinya
pernikahan dibawah umur karena malu disebut perawan
tua 30
1 5 3.33
1.213
Menikah usia muda adalah kebiasaan dilingkungan anda
30 1
5 3.40 1.070
Adat atau kebiasaan sangat mempengaruhi seseorang untuk
menikah dibawah umur 30
2 5 3.87
.860 Orang tua menaikkan umur agar
30 2
5 3.50
.938
70
anda memenuhi syarat untuk melangsungkan pernikahan
Jika ada masalah dalam rumah tangga orang tua ikut
mendamaikan kalian
30 2
5 3.27 1.048
Setelah melangsungkan pernikahan anda tinggal dengan
orang tua anda 30
2 4 2.83
.950 Anda sering membantu
keluarga dalam kesulitan mencukupi kebutuhan keluarga
30 1
5 3.73 .828
Valid N listwise 30
Berdasarkan hasil SPSS. 15 diatas, yaitu beberapa statistik mengenai pernikahan dibawah umur, diketahui bahwa secara umum pernikahan
dibawah umur, mean dari setiap indikator dinilai antara rentang 2-5. Akan tetapi untuk item 9, dengan pertanyaan setelah melangsungkan pernikahan
responden tinggal dengan orang tuanya, dinilai paling rendah dengan skor 2,83 atau mendekati skala 3 artinya responden ragu-ragu mengatakan tinggal
dengan orang tuanya. Sedangkan untuk item 1, dengan pernyataan dari hasil pekerjaan suami mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari-hari, dinilai
paling tinggi dengan skor 4,07 dimana rata-rata responden menjawab setuju. Hal ini berarti responden merasa segala hasil pekerjaan suami itu mencukupi
kebutuhan keluarganya sehari-hari.
71
b. Statistik Kesejahteraan Rumah Tangga
Statistik Deskripsi Kesejahteraan Rumah Tangga
Item Pertanyaan N
Minimum Maximum Mean Std.
Deviation Anda mengetahui arti dari
kesejahteraan rumah tangga 30
2 5 3.80
.761 Kesejahteraan rumah tangga
sudah anda rasakan 30
3 5 3.80
.551 Menurut anda dengan tercukupi
kebutuhan sandang, pangan, papan kehidupan rumah tangga
anda sejahtera 30
2 5 4.23
.679 Setelah anda menikah kebutuhan
keluarga anda tercukupi 30
3 5 3.77
.568 Kebutuhan pendidikan anak anda
sudah terpenuhi 30
2 5 3.67
.661 Menurut anda kesehatan keluarga
anda terpenuhi setelah anda melangsungkan pernikahan
dibawah umur 30
2 5 3.23
.817 Kesejahteraan lahir dan batin
menurut anda penting dalam rumah tangga
30 3
5 4.40 .621
Rumah yang anda tempati sudah membuat anda senang
30 3
5 3.90 .607
Menurut lingkungan anda kebutuhan materi dianggap
sejahtera bagi keluarga 30
2 5 4.20
.761 Anda mengetahui Undang-
Undang No 10 tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahterah
30 2
5 3.40 .894
Valid N listwise 30
Berdasarkan hasil SPSS. 15 diatas, yaitu beberapa statistik mengenai kesejahteraan rumah tangga responden, diketahui bahwa secara umum
kesejahteraan rumah tangga, mean dinilai dari setiap indikator dinilai antara
72
rentang 2-5. Akan tetapi, untuk item 10, dengan pernyataan responden mengetahui Undang-Undang No 10 Tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, dinilai paling rendah skor 3,40. Pernyataan ini adalah negatif dimana nilai 3 artinya responden menjawab
ragu. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman responden dengan undang-undang diatas kurang mengerti. Sedangkan untuk item 7, dengan pernyataan
kesejahteraan lahir batin bagi responden penting dalam berumah tangga, dinilai paling tinggi sebesar 4,40 dimana rata-rata responden menjawab setuju. Artinya
kesejahteraan lahir batin penting dalam rumah tangga.
B. Analisa Penghitungan Pengaruh Pernikahan Dibawah Umur Terhadap
Kesejahteraan Rumah Tangga 1. Uji Persyaratan Data
a. Uji Validitas dan Reabilitas Dalam penelitian ini kuesioner harus diuji validitas dan
reabilitasnya terlebih dahulu. Uji validitas bertujuan untuk mencari pertanyaan-pertanyaan yang tidak layak sehingga harus dihilangkan.
Sementara itu uji reabilitas untuk mengetahui apakah kuesioner dapat dipakai berulang-ulang sebagai ciri dari instrument yang realibel.
Kuesioner yang disebar untuk uji validitas dan reabilitas berjumlah 30 kuesioner. Dibawah ini adalah hasil uji validitas dan reabilitas variable
perkawinan dibawah umur dan kesejahteraan rumah tangga dengan menggunakan program SPSS. 15.