Sejarah Singkat Berdirinya Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan
Indah dirancang sedemikian rupa sehingga tercipta bentuk baru, namun tetap mengekspresikan bentuk masjid beratap susun tiga, serasi dan menyatu dengan
lingkungan. Menara masjid yang tingginya 50 meter berbentuk runcing ke atas yang berakhir pada bulan bintang, mencerminkan bentuk seberkas cahaya yang
menerangi bumi dari bulan bintang, yang melambangkan bahwa islam merupakan cahaya penerang bagi bumi beserta seluruh alam.
Lantai atas yang merupakan ruang shalat terdapat dinding kiblat, tanpa ruang mihrab, karakter ini merujuk kepada Masjid Quba yang dibangun oleh
Rasulullah. Pada dinding mimbar dipahat kaligrafi dua kalimah syahadat sebagai rukun islam pertama yang merupakan ikrar kesaksian atas kebenaran Allah SWT
dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya. Untuk menambah keagungan rumah Allah ini, di sekeliling bagian atas ruang shalat dipahat kaligrafi Asmaul
Husna nama-nama Allah SWT. Masjid ini terdiri dari dua lantai, lantai atas digunakan untuk ruang shalat
utama sedangkan lantai bawah untuk ruang serbaguna. Secara keseluruhan masjid ini dapat menampung sekitar 2.600 jamaah di lantai atas dan bawah.
Struktur bangunan masjid ini dibuat dari beton bertulang dan rangka atap baja, semua material struktur dan finishingnya diusahakan menggunakan bahan
alam dengan maksud supaya umat yang menggunakan masjid ini akan lebih dekat dengan alam dan dapat menghayati kebesaran Sang Penciptanya. Masjid ini
juga dilengkapi dengan ruang wudlu, perpustakaan, ruang kantor, gedung dan ruang jaga. Selain dari bangunan masjid, pembuatan bangunan lain sengaja
ditempatkan di bawah permukaan tanah, dengan maksud agar bangunan masjid
tidak terhalang oleh bangunan-bangunan lain, sehingga penampilannya akan menjadi lebih anggun.
2
Pada tanggal 2 Desember 1992 dilaksanakan serah terima tanah dan bangunan Masjid Raya Pondok Indah dari PT. Metropolitan Kencana Yayasan
Pondok Indah kepada pemerintah DKI Jakarta dengan Berita Acara Nomor : 1828 Tahun 1992 dan juga serah terima pengurusan dan pengelolaan Masjid
Raya Pondok Indah dari pemerintah DKI Jakarta kepada Yayasan Masjid Raya Pondok Indah dengan Berita Acara Nomor : 1829 Tahun 1992.
Dalam perkembangannya sesuai dengan hasil keputusan rapat para badan pendiri Yayasan Pondok Mulya, Yayasan Masjid Raya Pondok Indah, Yayasan
Masjid Puri Indah, Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai tentang hubungan Yayasan Pondok Mulya dan Yayasan Masjid Raya Pondok Indah diputuskan
bahwa Yayasan Pondok Mulya adalah Yayasan Induk yang menangani manajemen pengelolaan, sedangkan Yayasan Masjid Raya Pondok Indah adalah
Yayasan Lokal untuk pemeliharaan aset di bawah koordinasi Yayasan Pondok Mulya.
3
Masjid biru, itulah sebutan lain bagi Masjid Raya Pondok Indah ini. Sebutan ini dikarenakan dominasi dari Masjid Raya Pondok Indah yang berwarna
biru seperti atapnya yang berwarna biru.
2
www.masjidrayapondokindah.blogspot.com
3
Dokumentasi Masjid Raya Pondok Indah, h. 3