Aspek-aspek kecemasan Faktor-faktor kecemasan Macam-Macam Kecemasan

1. State anxiety State anxiety merupakan reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi tertentu yang dirasakan sebagai ancaman, misalnya pada orang tua yang mengetahui ternyata anaknya mengalami gangguan autisme. 2. Trait anxiety Trait anxiety merupakan disposisi untuk menjadi cemas dalam menghadapi berbagai macam situasi gambaran kepribadian. Ini merupakan cirri atau sifat yang cukup stabil yang mengarahkan seseorang atau menginterpretasikan suatu keadaan menetap pada individu bersifat bawaan dan berhubungan dengan kepribadian yang demikian. Dari pemaparan para ahli tersebeut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecemasan merupakan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, dan tidak tentram dan disertai gangguan fisik.

2.1.2 Aspek-aspek kecemasan

Dalam Beck Anxiety Inventory BAI Aaron T. Beck, MD, dan rekan-rekan kecemasan terdapat empat aspek, yaitu: 1 Subjective ; yang dialami sebagai perasaan takut, tidak nyaman, merasa tidak dapat santairileks, dan tidak siap untuk menangani secara efektif saat ini langsung atau diantisipasi. 2 Neurophysiologic ; kecemasan yang dialami sebagai paresthesia mati rasa atau kesemutan, peningkatan respon kejut hypervigilance dan kesulitan berkonsentrasi. 3 Autonomic ; kecemasan dimana perasaan panas, keluar keringat diaforesis, denyut jantung meningkat, wajah kosong, dll . 4 Panic-related ; kecemasan terkait Setiap item pada BAI adalah deskripsi sederhana dari gejala kecemasan dalam salah satu dari empat aspek menyatakan: 1 Subjectivesubyektif misalnya, tidak bisa rileks” 2 Neurophysiologic neurofisiologis misalnya, mati rasa atau kesemutan 3 Autonomic Otonom misalnya, perasaan panas 4 Panic-Related panik-terkait misalnya, takut kehilangan kendali kontrol”.

2.1.3 Faktor-faktor kecemasan

Adler dan Rodman dalam Gufron, 2010 menyatakan terdapat 2 faktor yang menyebabkan adanya kecemasan, yaitu: 1. Pengalaman negative pada masa lalu Pengalaman negative pada masa lalu merupakan hal yang tidak menyenangkan pada masa lalu mengenai peristiwa yang dapat terulang lagi pada masa mendatang, apabila indvidu tersebut menghadapi situasi atau kejadian yang sama dan juga tidak menyenangkan 2. Pikiran yang tidak rasional Para psikolog memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi bukan karena suatu peristiwa, melainkan keyakinan tentang peristiwa itulah yang menjadi penyebab kecemasan.

2.1.4 Macam-Macam Kecemasan

Sigmund Freud dalam Fahmi membagi kecemasan dalam tiga macam, yaitu: 1 Kecemasan obyektif objective anxiety adalah reaksi terhadap pengenalan akan adanya bahaya dari luar atau adanya kemungkinan bahaya yang disangkanya akan terjadi. Kecemasan jenis ini dapat disebut sebagai reality anxiety kecemasan nyata, true anxiety kecemasan yang sebenarnya, atau normal anxiety kecemasan yang wajar. 2 Kecemasan penyakit neurotic anxiety, Freud dalam Fahmi berpendapat bahwa cemas penyakit tampak dalam tiga bentuk yaitu : a Cemasan umum. Kecemasan ini merupakan cemas yang paling sederhana, karena ia tidak berhubungan dengan sesuatu hal tertentu. Individu merasa takut yang samar dan umum serta tidak menentu. b Cemasan penyakit yaitu cemas yang mencakup pengenalan pada obyek atau situasi tertentu, sebagai penyebeb dari cemas, misalnya ada orang yang takut melihat darah, atau serangga. c Cemasan dalam bentuk ancaman, kecemasan ini adalah dalam bentuk cemas yang menyertai gejala gangguan kejiwaan seperti Hysteria. Individu yang menderita gejala tersebut kadang-kadang merasa cemas, karena takut akan terjadi hal itu. 3 Kecemasan moral moral anxiety dan rasa dosa, yakni kecemasan yang timbul akibat tekanan dari dorongan zat yang tinggi.

2.1.5 Sumber-Sumber Kecemasan