Pasar Modal Pasar Modal Efisien

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pasar Modal

Pasar modal adalah lembaga keuangan yang diciptakan oleh sejumlah lembaga dan pengaturan yang mengijinkan pemasok dan peminjam dana untuk melakukan transaksi Isfenti, 2010:27. Pasar modal dibentuk oleh berbagai pasar sekuritas securitas exchange yang menyediakan media transaksi saham dan obligasi.Pasar sekuritas menyediakan tempat untuk meraih modal bagi badan usaha melalui penjualan saham baru dan pembeli saham dapat mengelola likuiditas dengan mudah melalui cara menjual saham bila diperlukan. Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.

2.1.2 Pasar Modal Efisien

Menurut Ahmad dan Herni 2010 : 108, pasar modal yang efisien adalah satu dimana harga saham secara penuh mereflesikan informasi yang tersedia. Pasar modal efisienmemiliki implikasi bagi investor dan perusahaan karena informasi direflesikan pada harga sekuritas dengan cepat, mengetahui informasi Universitas Sumatera Utara 11 ketika diumumkan menjadi tidak ada keuntunganya.Perusahaan harus mengharapkan akan menerima nilai yang wajar dari sekuritas yang dijual dan perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan dari fooling investor di pasar efisien.Isu utama disini bukanlah apakah pasar itu efisien sepenuhnya ataupun tidak, tetapi persoalannya yaitu sejauh mana keefisienan suatu pasar itu. Efisiensi pasar modal dapat dibagi menjadi 3 bentuk efisiensi, yaitu: 1. Bentuk lemah weak form adalah harga sekuritas merefleksikan seluruh informasi yang diperoleh dari harga dan volume perdagangan waktu yang lalu. 2. Bentuk setengah kuat semi strong form adalah harag sekuritas merefleksikan seluruh informasi yang tersedia secara publik. 3. Bentuk kuat strong form adalah harga sekuritas merefleksikan seluruh informasi publik and private. Salah satu cara untuk mengukur keefisienan pasar adalah dengan melihat jenis informasi yang diserapkan kedalam harga saham.Ahmad Rodoni 2010, 108 telah membagi informasi ke 3 subset seperti berikut: 1. Informasi tentang harga saham waktu yang lalu. Ini bermaksud informasi tentang harga saham waktu lalu yang relevan dengan penilaian saham saat ini akan datang. 2. Informasi umum. Ini bermaksud informasi umum tentang sesuatu perusahaan, industri dan ekonomi dunia yang dapat diperoleh melalui pengumuman umum, apakah melalui media cetak atau elektronik. 3. Informasi dalaman. Ini bermaksud informasi persendirian yang hanya dimiliki oleh segelintir individu saja. Universitas Sumatera Utara 12

2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sebelum Dan Sesudah Internet Financial ReportingTerhadap Volume Perdagangan Saham, Harga Saham, Dan Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei

0 110 94

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Indonesia

1 44 82

Pengaruh Right Issue Tehadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 81

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 24 32

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Abnormal Return Saham, Likuiditas Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Stock Split)(Pada Perusahaan Go Publik

2 21 15

Perbedaan Volume Perdagangan Saham dan abnormal Return Sebelum dan Sesudah Peristiwa Stock Split Pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Sebelum Dan Sesudah Internet Financial ReportingTerhadap Volume Perdagangan Saham, Harga Saham, Dan Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei

0 0 10