Gliko-Kabir et al. ,1998, menjelaskan bahwa yang diharapkan dalam ikat silang
antara galaktomanan dengan glutaraldehida membentuk lapisan film yang memiliki indeks swelling semakin rendah dengan bertambahnya jumlah
glutaraldehida, sama halnya dengan yang saya peroleh dalam penelitian ini. Terdapat juga perubahan lainnya dalam penambahan glutaraldehida sebagai
pengikat silang galaktomanan, yaitu semakin tebalnya lapisan film yang diperoleh dikarenakan densitas campuran yg semakin meningkat, semakin kecil daerah
bentuk puncak gugus OH pada bilangan gelombang 3200 – 3600 cm
-
1 untuk GIG 1 – GIG 4 berdasarkan analisis spektrofometer FT-IR, bentuk permukaan film
yang menjadi lebih kasar dan bergelombang berdasarkan uji morfologi permukaan SEM.
Diperoleh suhu endotermal puncak yang dihasilkan ke kananyang mengindikasikan bahwa film ini melepas uap air pada suhu 70
o
C dan 130
o
C, yang menyatakan bahwa terjadi dua kali penguapan air dari polimer ini, yang
menunjukkan sulitnya pelepasan air dari polimer ini, karena adanya gugus fungsi OH yang bersifat hidrofilik yang memungkinkan adanya interaksi yang kuat
dengan H
2
O Tarigan, 2012.Dan kemudian suhu eksotermik puncak yang didapat dari data adalah pada suhu 470
o
C dan 510
o
Cmenunjukkan pada suhu ini film GIG terdekomposisi, semakin meningkatnya suhu eksotermal menunjukkan bahwa
semakin meningkatnya jumlah ikatan silang yang terbentuk akibat dari semakin meningkatnya jumlah glutaraldehida yang
ditambahkan dalam setiap pembentukan film GIG.
4.2.3 Hasil Uji Sifat Mengembang Swelling
Pengukuran derajat kemampuan mengembang swelling, masing-masing dilakukan dengan perendaman selama 4 jam di dalam 20 ml air suling, 20 ml
larutan media pH 1,2 SGF Simulated Gastric Fluiddan 20 ml larutan pada pH 7,4SIF Simulated Intestinal Fluid. Hasil pengukuran derajat swelling yang
diperoleh pada air suling tidak dapat ditentukan karena GKK pada air suling sudah larut sebagian dan GKK yang mengembang sudah sulit diambil dari wadah,
dan kelarutannya semakin besar dilarutan SIF dan larutan SGF.Dari hasil yang diperoleh menujukkan indeks swelling senyawa GIG semakin menurun dengan
Universitas Sumatera Utara
bertambahnya jumlah glutaraldehida, hal ini disebabkan karena senyawa glutaraldehida akan menggantikan gugus OH pada GKK. Lepasnya gugus -OH
akan mengakibatkan GIG sulit berinteraksi dengan air, sehingga akan menurunkan nilai swelling dari GIG. Dari gambar 4.3. dapat menunjukkan bahwa
nilai indeks swelling dalam larutan buffer fosfat pH 7,4 SIF lebih besar dibandingkan dengan indeks swelling dalam larutan HCL 0,1 M SGF, hal ini
dikarenakan indeks swelling GIG dipengaruhi oleh pH medium dimana pada pH basa, indeks swelling GIG akan semakin meningkat Gliko-Kabir et al.,1998.
Gambar 4.3 Histogram Perbandingan Hasil Uji indeks Swelling GIG dalam Air Suling, HCL 0,1M pH 1,2 dan Buffer Fosfat pH
7,4 dengan perendaman selama 4 jam
4.2.4 Hasil Pengukuran Ketebalan Film
Hasil pengukuran ketebalan film diperoleh dari 0,20-0,82 mm. Dari hasil pengukuran ketebalan film yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semakin
banyak jumlah glutaraldehid yang dicampur dengan galaktomanan yang berjumlah sama, maka ketebalan film akan semakin meningkat. Hal ini
disebabkan karena densitas campuran semakin meningkat.
4.2.5 Hasil Analisis GKK dan GIG dengan Spektrofotometer FT-IR
Galaktomanan yang dianalisis dengan spektrofotometer FT-IR menghasilkan pita serapan pada bilangan gelombang 3234,54 cm
-1
yang menunjukkan adanya vibrasi
Universitas Sumatera Utara
streching gugus O-H yang didukung oleh pita serapan pada bilangan gelombang
1646,86 cm
-1
yang menunjukan vibrasi bending O-H atau gugus O-H yang terikat dengan air.
Pita serapan pada bilangan gelombang 2917,49 cm
-1
menunjukan adanya vibrasi streching C-H sp
3
yang didukung oleh pita serapan pada bilangan gelombang 1348,58 cm
-1
yang menunjukan adanya vibrasi bending C-H sp
3
. Pita serapan pada bilangan gelombang 1053,39 cm
-1
menunjukan adanya vibrasi streching
C-O pada ikatan C-OH dan C-O-C Stuart,2004.
Gambar 4.4 Spektrum FT-IR Galaktomanan Ikat Silang Glutaraldehida
Keterangan : GIG 1
GIG 2 GIG 3
GIG 4 :
: :
: Perbandingan 0,5 gr Galaktomanan dan 1,2 ml Glutaraldehida25
Perbandingan 0,5 gr Galaktomanan dan 12 ml Glutaraldehida 25 Perbandingan 0,5 gr Galaktomanan dan 36 ml Glutaraldehida25
Perbandingan 0,5 gr Galaktomanan dan 60 ml Glutaraldehida25 Untuk membuktikan ikat silang glutaraldehida pada galaktomanan, pada
spektrum FT-IRmuncul pita serapan pada bilangan gelombang 1150-1085 cm
-1
yang menunjukkan adanya gugus C-O-C asimetrik Silverstein, 1986
.
Hal ini juga dapat dilihat dari hasil spektrum FT-IR galaktomanan dan hasil spektrum FT-
IR galaktomanan ikat silang glutaraldehida GIG menunjukkan.
Universitas Sumatera Utara
Selain dari perubahan puncak gugus OH, terdapat juga bahwa tidak adanya gugus C=O aldehid pada bilangan gelombang 1745-1710 cm
-1
. Ini menunjukkan bahwa proses ikat silang galaktomanan dengan senyawa Glutaraldehida telah terbentuk.
4.2.6 Hasil Uji Morfologi Permukaan GKK dan GIG dengan SEM Scanning Electron Microscopic