Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif menggambarkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan variabel keluaran berupa variabel kategorik baik, sedang, kurang. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan sewaktu studi cross-sectional yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada satu saat. Metode cross-sectional relatif mudah, murah, hasilnya cepat didapat, dan dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel sekaligus. Melalui metode penelitian deskriptif juga membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Medan. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan Agustus- November 2015 terhadap ibu yang memiliki anak balita. Tempat ini dipilih karena memiliki penduduk yang cukup padat dan banyak ibu yang mempunyai anak balita di tempat ini, sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap kejang demam pada anak, serta belum pernahnya dilakukan penelitian mengenai hal tersebut di tempat ini.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak dengan faktor risiko kejang demam dilihat dari usia anak yaitu ibu yang memiliki anak balita di Kelurahan kwala bekala yang memenuhi kriteria inklusi.

4.3.2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Adapun kriteria inklusi adalah sebagai berikut: a. Ibu yang sehat memiliki anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun. Universitas Sumatera Utara b. Telah tinggal di Kelurahan Kwala Bekala minimal selama satu tahun. c. Ibu yang mampu membaca, menulis, dan berkomunikaasi dengan baik. Menurut Notoatmodjo, 2010, kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria tersebut menjadi kriteria inklusi pada penelitian ini, karena ibu yang memiliki anak dengan faktor risiko seharusnya memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang benar dan tepat terhadap kejang demam. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kwala Bekala, sehingga yang menjadi sampel adalah ibu yang tinggal di Kelurahan Kwala Bekala minimal satu tahun, karena lamanya waktu tinggal di lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Seperti yang diungkapkan Notoatmodjo, 2010, bahwa dengan sendirinya pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan sangat dipengaruhi intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat membawa hasil atau mencapai tujuan, sehingga komunikasi efektif dapat tercapai jika dilakukan dengan orang yang sehat jiwa, jasmani, dan rohani. Hal tersebut diatas yang menjadi alasan peneliti untuk menjadikan ketiga kriteria ini menjadi kriteria inklusi.

4.3.3 Besar Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak 6 bulan sampai 5 tahun yang tinggal di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Medan. Dikarenakan data ibu yang memiliki anak usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun yang terdapat di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor tidak diketahui, dan peneliti mendapatkan belum ada penelitian sebelumnya yang dilakukan maka peneliti menetapkan nilai p sebesar 50. Nilai 50 dipilih karena perkalian P x Q akan maksimal jika nilai p = 50. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki adalah sebesar 95 dan tingkat kemaknaan, alfa yang ditetapkan adalah 5 sehingga untuk Zα = 1,96. Kesalahan peneliti yang masih bias diterima untuk memprediksi proporsi adalah sebesar 10 = 0,1 Jumlah sampel diambil dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana simple random sampling, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara n = Zα² x P x Q d² n = 1,96 ² 0.5 0.5 0.1² n = 96.04 n ≈ 100 Keterangan : n = besar sampel minimum Zα = tingkat kemaknaan yang ditetapkan oleh peneliti P = proporsi di populasi Q = 1-P d = tingkat kesalahan absolut yang dikehendaki Berdasarkan perhitungan diatas, maka besar sampel yang diperlukan adalah 96,04 orang dan dibulatkan menjadi 100 orang.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan oleh peneliti berupa data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berada di Kelurahan Kwala Bekala. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner yang sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Validitas yaitu istilah yang menggambarkan kemampuan sebuah instrument untuk mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah kemampun alat ukur untuk tetap konsisten meskipun ada perubahan waktu. Ada berbagai metode yang digunakan dalam uji validitas seperti korelasi product moment pearson seperti metode analisis korelasi atau melihat nilai corrected item total correlation pada pengujian reliabilitas dan analisis faktor. Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat menggunakan SPSS untuk mengujinya. Untuk item-item pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai sebagai instrumen pertanyaan. Setelah dilakukan uji validitas, maka didapatkan pertanyaan yang boleh digunakan pada kuesioner tersebut. Kuesioner diberikan kepada responden, Universitas Sumatera Utara kemudian kuesioner yang sudah diisi selanjutnya dikembalikan kepada peneliti, kemudian dapat dilakukan pengumpulan data dari seluruh sampel penelitian dan dilanjutkan ke tahap pengolahan dan analisa data. 4.5. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reabilitasnya dengan menggunakan teknik korelasi “product moment” dan uji Cronbach Cronbach Alpha dengan menggunakan program Statistic Package for Social Science SPSS 18.0. Uji validitas dan reabilitas ini dilakukan dengan melibatkan 10 sampel yang memiliki karakteristik sama dengan sampel penelitian tetapi dilakukan pada wilayah yang berbeda dengan sampel penelitian. Hasil uji validitas dan reabilitas dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan kriteria Guilford 1956, dapat menentukan keeratan hubungan koefisien reliabilitas yang telah dihitung yaitu Alpha 0,70 - 0,90 termasuk memiliki hubungan yang erat reliabel dan untuk Alpha 0,90 - 1,00 dikatakan memiliki hubungan yang sangat erat sangat reliabel. Untuk uji validitas dikatakan valid jika hasil r hitung r tabel dengan taraf signifikansi korelasi 0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Corelation Status Alpha Status Pengetahuan 1 0,875 Valid 0,909 Reliabel 2 0,843 Valid Reliabel 3 0,679 Valid Reliabel 4 0,644 Valid Reliabel 5 0,898 Valid Reliabel 6 0,718 Valid Reliabel 7 0,659 Valid Reliabel 8 0,692 Valid Reliabel 9 10 0,721 0,644 Valid Valid Reliabel Reliabel Sikap 1 0,748 Valid 0,849 Reliabel 2 0,641 Valid Reliabel 3 0,748 Valid Reliabel 4 0,962 Valid Reliabel 5 0,857 Valid Reliabel Tindakan 1 0,722 Valid 0,817 Reliabel 2 0,707 Valid Reliabel 3 0,722 Valid Reliabel 4 0,825 Valid Reliabel 5 0,825 Valid Reliabel . 4.6. Pengolahan dan Analisa Data Pada penelitian ini variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu akan dianalisa dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS. Pengolahan data meliputi beberapa tahapan, yaitu: 1. Editing, yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah terisi sesuai petunjuk. 2. Coding, yaitu memberi kode atau angka tertentu tertentu pada kuesioner untuk mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa. 3. Entry, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program computer dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences. Universitas Sumatera Utara 4. Cleaning, yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Dalam penelitian ini, data akan dianalisis dengan cara statistif deskriptif. Data demografi pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu mengenai kejang demam pada akan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase, selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti meanrerata. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap kejang demam pada anak di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus-November 2015 dengan melibatkan 100 orang ibu yang memiliki anak usia 6 bulan sampai 5 tahun yang telah bersedia mengikuti penelitian dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada di kuesioner. Selain menjawab pertanyaan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku ibu terhadap kejang demam pada anak, dalam bab ini juga ditampilkan deskripsi karakteristik responden yang berada di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

5.1 Hasil

5.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

Kelurahan Kwala Bekala merupakan salah satu dari enam kelurahan yang termasuk dalam Kecamatan Medan Johor. Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman di Kota Medan di sebelah selatan dengan luas wilayah 16.96 km². Kelurahan Kwala Bekala merupakan kelurahan terluas dengan luas wilayah 5.50 km² atau sekitar 32.43 dari total luas Kecamatan Medan Johor. Kelurahan ini berbatasan dengan lima kelurahan lain yaitu: Kelurahan Gedung Johor, Kelurahan Kedai Durian, Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Titi Kuning, dan Kelurahan Pangkalan Masyhur. Kelurahan ini banyak digunakan untuk pemukiman, sarana umum kantor,sekolah, tempat ibadah, kuburan, pasar, minimarket, dll. Daerah ini sangat potensial untuk bidang real estate, agrobisnis, industri. Universitas Sumatera Utara