Gejala Klinis Karsinoma Nasofaring 1. Anatomi Nasofaring

itu, mutasi gen p53 dan perubahan genetik lainnya juga berperan dalam proses metastasis. 5 Gambaran 2.1.7 Patogenesis Karsinoma Nasofaring.

2.1.8. Gejala Klinis

Gejala awal KNF sering minimal dan tidak khas. Disamping itu gejala awal sangat tergantung pada lokasi tumor di nasofaring, sehingga sering terjadi mis-interpretasi. Limfadenopati servikal pada leher bagian atas merupakan gejala klinik yang paling sering pada KNF. Gejal in lebih sering unilateral pada sisi yang sama dengan tumor dan biasanya tidak nyeri. Gejala ini sering diragukan dengan pembengkakan parotis. Universitas Sumatra Utara Menurut Rahman dan Subroto, gejala yang sering muncul dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu : 1. Gejala Telinga 2. Gejala Hidung 3. Gejala NeurologiSaraf 4. Benjolan yang tidak nyeri di leher Gejala Telinga Gejala yang paling sering adalah berkurangnya pendengaran pada satu telinga. Hal ini disebabkan penyumbatan tuba Eustachius oleh massa tumor dan sering berlanjut menjadi otitis media serosa. Tumor dapat menginfiltrasi otot tuba Eustachius sehingga menimbulkan gangguan mekanisme pembukaan tuba. Otitis media serosa relatif jarang terjadi pada orang tua, sehingga bila dijumpai gejala tersebutdicurigai suatu KNF. 12 Gejala Hidung Gejalanya adalah sumbatan hidung yang progresif,epistaksis, post nasal drip bercampur darah. 9 Gejala epistaksis dan ingus berdarah merupakan gejala pada hidung yang paling sering. Sputum yang berdarah dari mukosa yang ulserasi sering juga dijumpai terutama pagi hari. Gejala ini merupakan gejala KNF pada tenggorok. Sumbatan pada hidung biasanya dijumpai pada kasus KNF yang massa tumornya telah menyumbat koane. Infiltrasi tumor dapat terjadi ke mukosa kavum nasi, dan massa tumor dapat menonjol ke dalam kavum nasi. 12 Universitas Sumatra Utara Gejala Neurologi Saraf Gejala ini berhubungan dengan keterlibatan saraf-saraf kranial. Kejadian keterlibatan saraf kranial pada KNF sekitar 20. Apabila tumor meluas ke superior akan melibatkan saraf III sampai VI, dan apabila perluasan ke lateral dapat melibatkan saraf kranial IX sampai XII. Saraf kranial yang paling sering terlibat adalah III, V, VI dan XII. 9 Gejala neurologis terdiri daei sakit kepala atau gejala saraf kranial, yang berartitelah terjadi penjalaran lokal dar tumor. Sakit kepala merupakan gejala yang paling sering terjadi pada gangguan neurologis. Sakit kepala unilateral yang persisten merupakan gejala yang khas pada KNF. Gejala ini biasanya disebabkan oleh erosi tulang dasar tenggorak atau iritasi nervus kranial. Saraf kranial VI paling sering dikenali sehingga mengakibatkan gangguan sensasi pada muka serta diplopia. Gejala lanjut gangguan saraf ini adalah proptosis. Kombinasi kelainan neurologis yang sering terjadi adalah N. II sampai N. VI Jacod’s syndrome serta kelainan N.IX samai N. XII Villaret’s syndrome. 12 Benjolan Yang Tidak Nyeri Benjolan yang tidak nyeri di leher. Lebih dari 50 pasien KNF datang dengan keluhan benjolan di leher. Pembesaran kelenjer getah bening ini biasanya pada bagian atas leher, sesuai dengan lokasi tumor ipsilateral, namun tidak jarang bilateral. Gejala lain. dapat berupa gejala umum adanya keganasan seperti penurunan berat badan dan anoreksia. Gejala dini KNF sering tidak spesifik dan luput dari perhatian, pasien sebagian besar datang ketika sudah ada benjolan di leher dan umumnya stadium lanjut. 11

2.1.9 Diagnosis